SELATPANJANG. RIAUMADANI. COM -  Forum Masyarakat (Formas) Peduli Covid-19 Kabupaten Kepulauan Meranti menyampaikan sik" />
Jumat, 3 Oktober 2025

Breaking News

  • Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto, Bupati Rohul : Bulan PRB Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana   ●   
  • Ini Tanggapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Terkait Pj. Kepala Desa   ●   
  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
Terkait Wabah Virus Corona (Covid-19)
Peserta Aksi Damai Formas Peduli Covid-19 Kabupaten Meranti di DPRD Diduga Massa Bayaran
Senin 29 Juni 2020, 14:09 WIB
Forum Masyarakat (Formas) Peduli Covid-19 Kabupaten Kepulauan Meranti menyampaikan sikap agar Pemerintah untuk tetap fokus dalam pencegahan dan penanganan covid-19 serta menolak segala bentuk fitnah dan berita Hoax
SELATPANJANG. RIAUMADANI. COM -  Forum Masyarakat (Formas) Peduli Covid-19 Kabupaten Kepulauan Meranti menyampaikan sikap agar Pemerintah untuk tetap fokus dalam pencegahan dan penanganan covid-19 serta menolak segala bentuk fitnah dan berita Hoax terhadap tim gugus tugas di kabupaten Kepulauan Meranti.

Aksi damai tersebut dilakukan dikantor DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti, massa Formas meminta agar Pemerintah untuk tetap fokus terhadap penanganan covid-19  

Seperti disampaikan Nurhidayat kepada awak media Senin (29/06/2020) mengatakan, "aksi damai yang dilakukan Formas tersebut mendukung Pemerintah dan  tim gugus tugas yang telah berkerja keras untuk menangani pandemi covid-19 di Kabupaten Meranti hingga saat ini,"ujarnya

" kami sangat berterimakasih kepada Tim Gugus Tugas yang telah bekerja keras dalam menangani pandemi covid-19 di kabupaten Meranti ini  sehingga saat ini Kabupaten Meranti bisa menerapkan   New Normal," kata Hidayat.

Menurutnya, aksi damai  tersebut untuk memberi suport   agar pemerintah selalu lebih pro aktif dalam pengawasan terhadap persoalan anggaran yang digunakan 

" yang jelas tujuan kita adalah sangat mensuport  pemerintah dalam pencegahan penanganan Covid19 dan mengingatkan  Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) kabupaten Meranti supaya selalu proaktif dan komunikatif dalam pengawasan terhadap tim gugus tugas ini dalam menjalankan tugas pokoknya," ujarnya Nurhidayat

Beredar Isu Aksi Formas di DPRD Meranti adalah massa Bayaran

Demonstran yang sebagian besar adalah kaum ibu-ibu yang datang menggunakan pakaian serba hitam.

Salah seorang demonstran yang enggan disebutkan namanya mengatakan, sebagian besar massa yang ikut aksi ini adalah warga Kecamatan Tebingtinggi. Mereka dijanjikan sejumlah uang dan nasi bungkus.

Dikatakan awalnya dia hanya diajak seseorang untuk melakukan aksi damai di Kantor DPRD, namun sebelumnya dilakukan rapat di rumah salah satu peserta aksi.

"Semalam itu saya diajak sama seseorang, dia bilang kalau hari ini ada aksi damai di DPRD, lalu melakukan rapat di salah satu rumah yang ikut aksi. Saya mau saja ikut, saya pikir ini aksi damai partai karena yang ngajak orang partai juga. Setelah hari ini rupanya yang dibahas masalah duit dan masalah demo kemarin. Jadi saya berpikir jika ini adalah aksi terkait pembersihan nama baik karena selama ini merasa dipojokkan," ujar dia.

Peserta aksi itu juga mengatakan jika dirinya tidak mengetahui siapa yang membekengi aksi tersebut. Namun dia memberikan gambaran terhadap siapa yang mempunyai rencana aksi tersebut.

"Tadi itu yang banyak dibahas adalah Dinkes, jadi pasti tahu lah siapa," ujarnya.

Dikatakan dalam aksi tersebut, sebagai imbalan koordinator menjanjikan sejumlah uang sebagai pengganti biaya transportasi.

"Yang mengajak saya itu menjanjikan duit bensin sore ini. Dia bilang entah berapa dapat, namun harap diterima dengan ikhlas. Tapi tadi baru dikasih​ nasi bungkus dulu," pungkas dia.

Terkait hal tersebut diatas Forum Masyarakat (Formas) Peduli Covid-19) Kabupaten Kepulauan Meranti beranggapan tudingan yang diarahkan oleh sekelompok orang tersebut kurang tepat, karena tim gugus tugas penanganan covid-19 masih dalam tahap pekerjaan dan belum selesai. Maka dari itu, kami mengecam kepada kelompok yang mengatas namakan masyarakat.

" terkait persoalan tersebut emang benar adanya masyarakat dan organisasi massa telah menuding Pemerintah dan hal itu tidak perlu kita sebutkan namanya, karena itu oftherekort kita," katanya

Menurut Hidayat, Pemerintah itu benar telah menjalankan tugas dengan sebaik mungkin sehingga Kabupaten Meranti sekarang ini sudah termasuk daerah zona Hijau.

" kalau saya menyimpulkan kembali kepada titik nol penanganan covid positif berarti sudah termasuk zona hijau karena sudah tidak ada kasus positif lagi bahkan PDP pun ada satu termasuk yang meninggal pun dari hasil Swebnya negatif," ujarnya dia lagi.

Namun sayangnya informasi yang beredar dimasyarakat saat aksi Damai oleh Formas Penangan Covid 19 yang dilakukan itu, diduga dimotori oleh oknum tertentu.

" kalau dari kami tidak ada hal yang seperti itu karena pergerakan kami murni dari pergerakan sosial dan juga kita termasuk dari relawan Covid-19 didesa karena tufoksinya kita mendukung penuh terhadap kenerja tim gugus tugas kalau persoalan anggaran itu bukan domain kita," pungkas Hidayat.  (IJL)



Editor : Tis
Kategori : Meranti
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top