Pilkada Dumai 2016
Inilah Balon Wako Dumai 2016 Yang Akan Bersaing Ketat
Kamis 05 Februari 2015, 03:39 WIB
Agus Widayat, yang saat ini masih menjabat Wakil Walikota
Dumai, Sunaryo [mantan Wakil Walikota Dumai periode 2005-2010] serta
Zulkifli AS (mantan Walikota Dumai periode 2005-2010). Ketiganya biasa
disingkat menjadi Trio ASZ.
DUMAI Riaumadani. com -Tiga tokoh masyarakat Dumai, diprediksi akan bersaing ketat dalam ajang Pemilihan Kepala Daerah tahun 2016. Meski ada potensi sejumlah calon lain yang akan ikut mewarnai pesta politik lima tahunan tersebut, namun sosok ketiga tokoh tersebut, dinilai masih menjadi yang paling kuat saat ini.
"Memang masih ada tokoh Dumai lain yang sebenarnya berpotensi. Namun ketiga tokoh ini sudah dikenal masyarakat Dumai secara luas," ujar pemerhati politik dan mantan Ketua Lembaga Kerukunan Keluarga Masyarakat Dumai [LKKMD], Nahar Effendi, Rabu kemarin.
Ketiga tokoh yang dimaksud adalah Agus Widayat, yang saat ini masih menjabat Wakil Walikota Dumai, Sunaryo [mantan Wakil Walikota Dumai periode 2005-2010] serta Zulkifli AS (mantan Walikota Dumai periode 2005-2010). Ketiganya biasa disingkat menjadi Trio ASZ.
"Mereka masing-masing punya keunggulan sendiri-sendiri," ujarnya.
Menurut mantan Kadisdik Dumai ini, setakat ini beberapa partai sudah mulai menjaring bakal calon [balon] hingga ke kecamatan-kecamatan. Sejumlah tokoh pun mulai memperkenalkan diri kepada khalayak ramai. Wajah mereka sedang tersenyum di poster maupun baliho yang belakangan bermunculan, masuk hingga ke jalan pemukiman warga.
Namun menurutnya, kans terbesar masih berada di tangan tiga orang tokoh tersebut. Apalagi sejak ketiganya menyatakan kesiapan untuk maju dan mencalonkan diri kembali, diprediksi penggalangan dukungan terhadap ketiganya sudah mulai berlangsung.
"Pak Zulkifli AS dan Pak Sunaryo sudah dikenal masyarakat. Keduanya merupakan Walikota dan Wakil Walikota Dumai periode 2005-2010. Jadi, masyarakat sudah tahu seperti pembangunan yang dihasilkan selama kepemimpinan mereka," bebernya.
Demikian juga halnya dengan Agus Widayat, merupakan sosok yang sudah sangat dikenal khalayak ramai. Sejak menjadi Kepala Puskesmas Dumai Timur, Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai hingga Wakil Walikota Dumai sekarang, warga sudah mengenal tentang keramahan dan jiwa sosial yang tinggi dari sosok ini.
"Pak Agus Widayat kan dokter yang dikenal berjiwa sosial tinggi terhadap warga. Kalau saya tak khilaf, beliau suka membantu orang miskin dengan menggratiskan berobat. Terutama saat berobat di tempat praktik beliau," ungkapnya.
Selain itu nilai plus Agus Widayat, karena yang bersangkutan termasuk yang paling getol memperjuangkan pembebasan tanah konsesi CPI di tiga wilayah kecamatan dalam Kota Dumai. Agus Widayat yang merupakan Ketua DPC Nasdem Dumai, juga mampu meraih satu fraksi di DPRD Dumai periode 2014-2019 dengan mendudukan tiga orang kader partai tersebut lembaga Dewan.
"Terpenting di sini, jadi pemimpin Dumai haruslah bersifat pengayom serta nasonalis tanpa membeda-bedakan suku, ras dan agama. Karena di Kota Dumai masyarakatnya sangat heterogen," saran Nahar.
Menyikapi kondisi geografis Kota Dumai yang sangat strategis, berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura serta memiliki pantai terpanjang dan teraman untuk pelabuhan, Nahar juga berpendapat pemimpin Dumai ke depan haruslah seorang yang profesionalisme dan cerdas.
Wajah Baru
Selain wajah-wajah lama yang sudah familiar tersebut, juga muncul wajah baru seperti Ikhsan dari PKS dan mantan Ketua DPRD Dumai, Zainal Effendi. Juga ada calon lainnya yakni mantan anggota DPRD Dumai periode 2010-2014, Amris.
Khusus Amris, juga aktif dalam tim pembebasan lahan konsesi PT CPI di Dumai. Lantas, bagaimana dengan Khairul Anwar yang saat ini menjadi walikota Dumai? Yang pasti jalannya mungkin tak mudah untuk kembali ke tampuk kekuasaan. Pasalnya, ia sempat beberapa lama tidak bisa menjalankan tugasnya sebagai kepala daerah karena terserang stroke.
"Saya yakin sekali Pak Khairul Anwar tak akan maju lagi di Pikada Dumai 2015. Karena kondisi fisik beliau (Khairul Anwar) sudah tidak memungkinkan lagi. Namun, untuk figur lainnya saya kira belum dikenal masyarakat dan belum teruji," ulasnya.
Peluang Agus Widayat maupun Zulkifli As [keduanya kader Nasdem], pengurus Nasdem Riau, ZM Pandapotan Sitindaon menilai, sejauh ini sepak terjang kader Partai Nasdem sudah teruji. Karena itu, ia optimis siapa pun calon yang ditunjuk partai, bisa memberikan hasil maksimal.
"Siapa pun yang diusung partai nanti, kami siap mendukung," katanya.
Di sisi lain, meski H Sunaryo merupakan kader PAN Riau dari Dumai, namun hingga kini DPD PAN Dumai belum menetapkan balon Wako Dumai 2015-2020.
Menurut politisi PAN Dumai, Zainal Abidin, pihaknya siap menjadi Walikota Dumai. "Siapa pun nantinya yandi usung partai, kami siap memenangkan Pilkada Dumai," ujarnya.
Tentang peluang H Sunaryo tembus sebagai pemenang di Pilkada Dumai, Zainal mengaku optimis. Asalkan semua partai dan simpisan memberi dukungan penuh.
"Kita tunggu saja siapa yang positif diusung DPD PAN Dumai untuk Balon Wako Dumai 2015-2020. Kami meggelar Rakerda tanggal 15 Februari ini," tukasnya.**
"Memang masih ada tokoh Dumai lain yang sebenarnya berpotensi. Namun ketiga tokoh ini sudah dikenal masyarakat Dumai secara luas," ujar pemerhati politik dan mantan Ketua Lembaga Kerukunan Keluarga Masyarakat Dumai [LKKMD], Nahar Effendi, Rabu kemarin.
Ketiga tokoh yang dimaksud adalah Agus Widayat, yang saat ini masih menjabat Wakil Walikota Dumai, Sunaryo [mantan Wakil Walikota Dumai periode 2005-2010] serta Zulkifli AS (mantan Walikota Dumai periode 2005-2010). Ketiganya biasa disingkat menjadi Trio ASZ.
"Mereka masing-masing punya keunggulan sendiri-sendiri," ujarnya.
Menurut mantan Kadisdik Dumai ini, setakat ini beberapa partai sudah mulai menjaring bakal calon [balon] hingga ke kecamatan-kecamatan. Sejumlah tokoh pun mulai memperkenalkan diri kepada khalayak ramai. Wajah mereka sedang tersenyum di poster maupun baliho yang belakangan bermunculan, masuk hingga ke jalan pemukiman warga.
Namun menurutnya, kans terbesar masih berada di tangan tiga orang tokoh tersebut. Apalagi sejak ketiganya menyatakan kesiapan untuk maju dan mencalonkan diri kembali, diprediksi penggalangan dukungan terhadap ketiganya sudah mulai berlangsung.
"Pak Zulkifli AS dan Pak Sunaryo sudah dikenal masyarakat. Keduanya merupakan Walikota dan Wakil Walikota Dumai periode 2005-2010. Jadi, masyarakat sudah tahu seperti pembangunan yang dihasilkan selama kepemimpinan mereka," bebernya.
Demikian juga halnya dengan Agus Widayat, merupakan sosok yang sudah sangat dikenal khalayak ramai. Sejak menjadi Kepala Puskesmas Dumai Timur, Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai hingga Wakil Walikota Dumai sekarang, warga sudah mengenal tentang keramahan dan jiwa sosial yang tinggi dari sosok ini.
"Pak Agus Widayat kan dokter yang dikenal berjiwa sosial tinggi terhadap warga. Kalau saya tak khilaf, beliau suka membantu orang miskin dengan menggratiskan berobat. Terutama saat berobat di tempat praktik beliau," ungkapnya.
Selain itu nilai plus Agus Widayat, karena yang bersangkutan termasuk yang paling getol memperjuangkan pembebasan tanah konsesi CPI di tiga wilayah kecamatan dalam Kota Dumai. Agus Widayat yang merupakan Ketua DPC Nasdem Dumai, juga mampu meraih satu fraksi di DPRD Dumai periode 2014-2019 dengan mendudukan tiga orang kader partai tersebut lembaga Dewan.
"Terpenting di sini, jadi pemimpin Dumai haruslah bersifat pengayom serta nasonalis tanpa membeda-bedakan suku, ras dan agama. Karena di Kota Dumai masyarakatnya sangat heterogen," saran Nahar.
Menyikapi kondisi geografis Kota Dumai yang sangat strategis, berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura serta memiliki pantai terpanjang dan teraman untuk pelabuhan, Nahar juga berpendapat pemimpin Dumai ke depan haruslah seorang yang profesionalisme dan cerdas.
Wajah Baru
Selain wajah-wajah lama yang sudah familiar tersebut, juga muncul wajah baru seperti Ikhsan dari PKS dan mantan Ketua DPRD Dumai, Zainal Effendi. Juga ada calon lainnya yakni mantan anggota DPRD Dumai periode 2010-2014, Amris.
Khusus Amris, juga aktif dalam tim pembebasan lahan konsesi PT CPI di Dumai. Lantas, bagaimana dengan Khairul Anwar yang saat ini menjadi walikota Dumai? Yang pasti jalannya mungkin tak mudah untuk kembali ke tampuk kekuasaan. Pasalnya, ia sempat beberapa lama tidak bisa menjalankan tugasnya sebagai kepala daerah karena terserang stroke.
"Saya yakin sekali Pak Khairul Anwar tak akan maju lagi di Pikada Dumai 2015. Karena kondisi fisik beliau (Khairul Anwar) sudah tidak memungkinkan lagi. Namun, untuk figur lainnya saya kira belum dikenal masyarakat dan belum teruji," ulasnya.
Peluang Agus Widayat maupun Zulkifli As [keduanya kader Nasdem], pengurus Nasdem Riau, ZM Pandapotan Sitindaon menilai, sejauh ini sepak terjang kader Partai Nasdem sudah teruji. Karena itu, ia optimis siapa pun calon yang ditunjuk partai, bisa memberikan hasil maksimal.
"Siapa pun yang diusung partai nanti, kami siap mendukung," katanya.
Di sisi lain, meski H Sunaryo merupakan kader PAN Riau dari Dumai, namun hingga kini DPD PAN Dumai belum menetapkan balon Wako Dumai 2015-2020.
Menurut politisi PAN Dumai, Zainal Abidin, pihaknya siap menjadi Walikota Dumai. "Siapa pun nantinya yandi usung partai, kami siap memenangkan Pilkada Dumai," ujarnya.
Tentang peluang H Sunaryo tembus sebagai pemenang di Pilkada Dumai, Zainal mengaku optimis. Asalkan semua partai dan simpisan memberi dukungan penuh.
"Kita tunggu saja siapa yang positif diusung DPD PAN Dumai untuk Balon Wako Dumai 2015-2020. Kami meggelar Rakerda tanggal 15 Februari ini," tukasnya.**
Editor | : | Khusri.RM |
Kategori | : | Dumai |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional
Jumat 26 Januari 2024, 22:52 WIB
Daftar Negara Lolos 16 Besar Piala Asia 2023, Ada Indonesia
Jumat 22 Desember 2023
Serangan Israel ke Gaza Palestina Telah Menelan Korban 20,000 Jiwa
Minggu 03 Desember 2023
Jerman Rebut Juara Piala Dunia U17 2023, Kalahkan Perancis Lewat Adu Punalti,
Sabtu 02 Desember 2023
Beberapa Menit Gencatan Senjata Usai, Militer Zionis Israel Bombardir Rumah Sakit Nasser
Politik
Rabu 17 April 2024, 07:50 WIB
MK Tegaskan Putusan Sidang Sengketa Pilpres 2024 Diumumkan 22 April
Jumat 12 April 2024
Bupati Kasmarni Langsung Gelar Open House di Wisma Daerah Sri Mahkota Bengkalis
Senin 08 April 2024
Koperasi Bunsur Pesisir Cemerlang Salurkan Pinjaman ke Dua Kepada 476 Pemilik SHM Lahan TORA
Kamis 28 Maret 2024
Sekda Meranti Ajak Seluruh Pihak Serius dan Jaga Konsentrsi Laksanakan Percepatan Penurunan Stunting
Nasional
Senin 06 Mei 2024, 10:34 WIB
Miris! Mahkamah Agung Diduga Terindikasi Kuat sebagai Pasar Gelap Jual-beli Perkara
Senin 06 Mei 2024
Miris! Mahkamah Agung Diduga Terindikasi Kuat sebagai Pasar Gelap Jual-beli Perkara
Sabtu 20 April 2024
Tindak Lanjuti Pelanggaran Internal, KPK Tahan 15 Tersangka Pemerasan di Rutan
Sabtu 20 April 2024
KPK Catat 14.072 PN/WL Belum Lapor LHKPN Hingga Batas Akhir Maret 2024
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK
Pekanbaru
Jumat 03 Mei 2024, 10:00 WIB
STIH Persada Bunda Taja Seminar Nasional Hukum Pembaharuan Hukum Pidana “Tantangan dan Peluang”
Jumat 03 Mei 2024
STIH Persada Bunda Taja Seminar Nasional Hukum Pembaharuan Hukum Pidana “Tantangan dan Peluang”
Selasa 30 April 2024
Sekjen FKPMR H. Endang Sukarelawan Ambil Formulir Bacalon Walikota ke DPC PKB Kota Pekanbaru
Jumat 26 April 2024
Parisman Ikhwan Alias Bang Iwan Patah Ambil Formulir Balon Walikota Pekanbaru di DPC PKB