SELATPANJANG. RIAUMADANI. COM - Jambatan pelabuhan penumpang Desa Tebun Kecamatan Rangsang Kabupaten Kepulauan Meranti dikab" />
Jumat, 3 Oktober 2025

Breaking News

  • Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto, Bupati Rohul : Bulan PRB Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana   ●   
  • Ini Tanggapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Terkait Pj. Kepala Desa   ●   
  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
Jembatan Pelabuhan Desa Tebun Rusak Berat Ditabrak Kapal Kayu
Kades Saparuddin Tegaskan Kalau Gak Diperbaiki Saya Tuntut Secara Hukum
Minggu 17 Mei 2020, 08:04 WIB
Kondisi jembatan Pelabuhan Desa Tebun Kecamatan Rangsang Kabupaten Kepulauan Meranti yang roboh ditabrak kapal kayu
SELATPANJANG. RIAUMADANI. COM - Jambatan pelabuhan penumpang Desa Tebun Kecamatan Rangsang Kabupaten Kepulauan Meranti dikabarkan roboh ditabrak kapal kayu milik salah satu pengusaha yang bernama Gino warga Desa Segomeng kecamatan Ransang Barat.

Adapun kejadiannya  diperkirakan jam 19.00 wib malam dan tidak memakan korban jiwa, namun jambatan penumpang desa tersebut mengalami kerusakan parah .

Untuk mengkroscek adanya kejadian tersebut awak media langsung menghubungi Kepala Desa Tebun Saparuddin melawati via telepon dan ia membenarkan adanya kejadian itu,

" Ia kejadianya malam, pada10 Ramadhan lalu dan Jembatan itu adalah Jembatan penumpang yang baru direhab oleh dinas Perhubungan kabupaten Meranti dan saat ini masih dalam proses perbaikan kembali," kata Saparuddin kepada media ini, Kamis 14/05/2020.

"Adapun Perbaikannya kita minta atas pertangungjawaban pada pemilik kapal untuk memperbaiki jambatan itu kembali, setelah di hitung-hitung biaya perbaikannya lebih kurang Rp 26 juta, dan saat ini baru di bayar 20 juta,"jelasnya.

Menurut informasi dari warga  dilokasi saat kejadian ada kapal kayu berukuran lebihkurang 90 ton dari tengah laut tiba tiba membelok menuju kepelabuhan, mereka pikir ada orang yang mau singgah, namun kapal itu terus melaju lansung menabrak jambatan. 

Menurut informasi sebelumnya pemilik kapal merasa keberatan untuk membayar sepenuhnya biaya untuk perbaikan kerusakan jambatan  yang menjadi aset atau pasilitas pemerintah Desa Tebun tersebut. 

Tetapi Kepala desa Saparuddin dengan tegas akan membawa hal tersebut ke penegak hukum.

"Kalau pemilik kapal berniat tidak mau membayar sepenuhnya siapa yang mau membayar tukang dan siapa mau membayar bon bahan yang digunakan, dia jangan main-main, nanti saya datangi kerumahnya dan saya lapor kepihak berwajib," Tegas Kades.

Menyikapi hal tersebut awak media menghubungi Gino selaku pemilik kapal melewati via telepon Sabtu  (16/05/202) 

Dikatakan Gino," emang benar telah terjadinya penabrakan jambatan di desa Tebun sekitar jam 00.07 wib malam, karena kep kapalnya lagi ketiduran saat membawa kapal dan langsung menambrak jambatan nya," kata Gino

Tambah Gino lagi" kapal itu bukan saya yang punya tapi kita sewa, atas kejadian itu kami akan ganti rugi sesuai dengan permintaan kepala Desa dan sudah dihitung angka kerugiannya yakni total Rp.26 juta dan telah kita bayar Rp.20 juta, sisanya akan kita bayar selepas lebaran karena pekerjaan itu baru tiga persen baru terlaksana," jelasnya. (Ijl)



Editor : Tis
Kategori : Meranti
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top