Kamis, 2 Oktober 2025

Breaking News

  • Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto, Bupati Rohul : Bulan PRB Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana   ●   
  • Ini Tanggapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Terkait Pj. Kepala Desa   ●   
  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
Bantuan Covid-19 Pemkab Pelalawan Terkesan Dijadikan Objek Politik Salah Satu Balon
Senin 04 Mei 2020, 12:24 WIB


PELALAWAN. RIAUMADANI. COM - Bantuan sembako dari Pemkab Pelalawan bagi masyarakat yang terdampak Covid-19, terkesan dimanfaatkan untuk kepentingan politik oleh salah satu kandidat Balon Bupati di Kabupaten Pelalawan.

Sebuah video yang berdurasi dua menit tujuh detik tampak ketua DPRD Pelalawan Adi Sukemi ST MM yang digadang-gadang sebagai salah satu kandidat Balon Bupati Pelalawan tampak membagi-bagikan sembako kerumah-rumah warga. Dalam kegiatan itu, beberapa orang yang mengenakan seragam dinas pemerintahan, ikut membantunya menyerahkan bantuan sembako kesetiap rumah warga.

Dalam video tersebut Adi Sukemi mengenakan kemeja putih tangan panjang, celana biru jeans warna biru dan topi warna biru muda, juga dilengkapi dengan sarung tangan dan masker.

Setiap rumah warga dia datangi, untuk menyerahkan sebuah karung berisi sembako. Anehnya seraya menyerahkan bantuan, kepada warga penerima bantuan, Adi Sukemi mengatakan bahwa itu bantuan dari Pemkab Pelalawan. Kepada setiap penerima bantuan juga dia sampaikan dia sebagai bakal calon (Balon) Bupati Pelalawan. "Mohon doa besok" pintanya.

Salah seorang yang berseragam dinas juga tampak memperkenalkan nama Adi Sukemi kepada warga penerima bantuan.  "Ini anak pak Haji Harris ketua DPRD Pelalawan, dia calon Bupati Pelalawan" sebutnya sebagaimana yang dikutip media ini dari video tersebut.

Adi Sukemi yang dikonfirmasi melalui via telefon Senin (4/5/20) kepada media ini menjelaskan, pembagian sembako dia lakukan hampir di seluruh desa di Kabupaten Pelalawan. Keterangan dalam video tersebut saat penyerahan sembako  di daerah Kecamatan Pangkalan Lesung pada hari Kamis dan Jumat lalu, jelasnya.

Saya memperkenalkan diri wajar, orang mau kasih sembako kalau tidak dikenal bagaimana caranya. Saya ini ketua DPRD Pelalawan mungkin banyak orang yang tidak kenal dengan saya, tentu menerima bantuan heran kalau tidak kenal dengan siapa yang memberikan bantuan, imbuh anak Bupati Pelalawan itu.

Menurut ketua DPD II Partai berlambang pohon beringin di Kabupaten Pelalawan itu, dengan memperkenalkan dirinya saat menyerahkan sembako kepada setiap warga bukan untuk mengkapanyekan diri sebagai bakal calon Bupati Pelalawan. Itu tergantung orang bagaimana memandangnya saja. Kalau lawan politik memandangnya sebagai politik, berarti dibilangnya politik. Kalau bagi yang tidak memandang sebagai politik, dia berterima kasih. "Itu dibilang poliik, tidak juga. Pilkada ini entah kapan-kapan belum juga jelas," tukasnya.

Terkait pernyataan salah seorang peserta yang berseragam dinas yang mendampinginya saat serahkan sembako dirumah salah satu warga menurutnya itu biasa saja. 

Niat mau mencalonkan diri jadi Bupati Pelalawan ada ngakunya. Jadi bila itu disampaikan juga tidak apa-apa. Orang tahapan Pilkada juga belum mulai, dan entah jadi atau tidak juga belum tahu. Mendaftarkan ke KPU belum, bahkan ke partai juga belum, ucap ketua DPD II partai Golkar Kabupaten Pelalawan itu.

Dikatakan Adi Sukemi, kemarin ada juga salah satu calon membagi-bagikan uang, itu saya tanya kepada KPU dan Panwaslu, jawabnya tidak apa-apa karena belum masuk tahapan. Kalau sudah masuk tahapan Pilkada, apa lagi jika jadwal kampanye sudah diatur, bagi-bagi uang seperti itu baru tidak boleh. Kalau ada orang mau menyumbang tidak masalah, jawab KPU dan Panwaslu, ucap Adi Sukemi menjelaskan jawaban KPU dan Panwaslu.

Menurutnya untuk saat ini bebas saja orang mau bagikan sembako, dan bagi-bagikan uang kepada masyarakat. Mau dibilang itu pencitraan, atau dibilang politik tidak apa apa, semuanya juga politik. Jadi itu tergantung sudut pandang orang yang melihatnya, tukasnya lagi.

Dikatakan mantan anggota DPR RI periode 2009-2014 itu, kemarin itu saya ajak masyarakat, ayo kita bergotong royong untuk bagi-bagikan sembako. Kebetulan tukang angkat beras kurang ini, kita kerja sama dengan sukarela karena tidak digaji dan tidak dibayar, sebutnya.

"Melakukan ini dengan sukarela dipermasalahkan orang, apa lagi kalau tidak melakukan apa-apa,". Namun baginya itu tidak jadi masalah, ketusnya.

Saat penyerahan sembako itu kemarin seluruh jajaran pemerintahan ikut serta kemarin namun cuma video saya sendiri yang ditonjolkan. Wakil Bupati Pelalawan H Zardewan turun saat itu, Kapolsek Pangkalan Lesung juga ikut, Koramil, orang Dinas Sosial Kabupaten Pelalawan juga hadir. Saya tidak pernah turun sendiri, pangkasnya. (Sona)



Editor : Tis
Kategori : Pelalawan
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top