JAKARTA. RIAUMADANI. COM  – Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengendus adanya skenario penjarahan di bebera" />
Jumat, 3 Oktober 2025

Breaking News

  • Wabup Bagus Santoso dampingi Kapolda Riau, Buka Muswil Ke-VI Hima Persis.   ●   
  • Pemkab Bengkalis Sambut Tim BPK RI Dalam Pemeriksaan Kepatuhan Belanja   ●   
  • Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto, Bupati Rohul : Bulan PRB Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana   ●   
  • Ini Tanggapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Terkait Pj. Kepala Desa   ●   
  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
Kapolda Metro Jaya Endus Rencana Penjarahan 18 April, Ini Otaknya
Sabtu 11 April 2020, 22:42 WIB
Poto Ilustrasi
JAKARTA. RIAUMADANI. COM  – Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengendus adanya skenario penjarahan di beberapa daerah pada 18 April 2020.


Skenario penjarahan itu disusun dan diotaki oleh kelompok Anarko. Mereka akan melakukan penjarahan dan menciptakan keresahan di masyarakat.

Menurut Nana, kelompok ini memanfaatkan situasi krisis saat pendemi virus corona atau Covid-19.

“Pada 18 April 2020 mereka berencana melakukan aksi besar-besaran di pulau Jawa, vandalisme, tujuannya menciptakan keresahan, dan memanfaatkan masyarakat untuk melakukan keonaran hingga penjarahan,” ujar Nana dalam konferensi pers, Sabtu (11/4).

Aksi kelompok Anarko ini, kata Nana, sudah mulai di beberapa tempat seperti di Kota Tangerang, Jakarta, Bandung, Solo dan beberapa wilayah di Pulau Jawa lainnya.

Nana mengatakan anggota Polres dari Reskrim Tangerang Kota dan Krimum Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan dan melakukan penangkapan pada Jumat (10/4) di lokasi sebuah kafe yaitu di Cafe Egaliter di wilayah kota Tangerang.

“Motif mereka melakukan vandalisme ini karena ketidakpuasan terhadap pemerintah,” ujar Nana.

Dalam kesempatan tersebut, Nana menjelaskan para tersangka yang telah diamankan oleh kepolisian ini memiliki latar belakang yang berada, namun didominasi oleh anak-anak muda yang memiliki pemahaman yang sama terhadap pemerintah. Beberapa di antaranya memiliki status sebagai mahasiswa, pelajar SMA, ataupun pengangguran.

“Kami kembangkan tentunya, bukan hanya di Jakarta, kami akan coba seperti di Bandung dan beberapa kota seterusnya,” katanya.

Sebelumnya, Jajaran Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Kota menangkap tiga orang pemuda yang melakukan aksi vadalisme atau corat-coret tembok dengan tulisan provokasi.

Tiga orang pemuda itu melakukan aksi vandalisme di empat titik yang berbeda di sekitar Tangerang Kota, Banten dengan mencorat-coret tembok dengan tulisan yang sifatnya menghasut, seperti “sudah krisis saatnya membakar”, “kill the rich”, dan “mati konyol, apa mati melawan”.
Tulisan-tulisan itu ada di empat titik yakni di empat toko yang ada di Pasar Anyar, Bank BCA di Pasar Lama, Jalan Kali Pasir, dan di Bank BRI Jalan Imam Bonjol, Kota Tangerang.

Dua pelaku yang diamankan bukan warga Tangerang yakni Aflah warga Tegal Alur, Cengkareng, Jakarta Barat, dan Rizky warga Warakas, Jakarta Utara, hanya Rio yang merupakan warga Jati Uwung, Kota Tangerang.

Adapun ketiganya berhasil diamankan di Cafe Egaliter, Cibodasari, Kota Tangerang, Kamis malam (9/4).

Bersama pelaku, polisi turut mengamankan sebagai barang bukti berupa, foto-foto pelaku mencoret, cat semprot atau pylox, satu unit sepeda motor dan rekaman CCTV.
(rmol/pojoksatu)




Editor :
Kategori : Nasional
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top