
Budi Waseso: China Penyuplai Sabu Terbesar ke Indonesia
Jumat 06 Desember 2019, 23:01 WIB

JAKARTA. RIAUMADANI. COM - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso, mengungkapkan sulitnya menghentikan pasokan narkotika dari luar negeri ke Indonesia. Menurutnya, kendala itu dikarenakan adanya perbedaan aturan antar negara.
Buwas sapaan akrab Budi Waseso, menyebut hingga saat ini ada 11 negara pemasok yang aktif memasukkan barang haram tersebut ke Indonesia. Suplai terbesar untuk sabu dari negara China.
"Ada 11 negara aktif pemasok saya sudah ke sana bicara agar pasokannya bisa ditekan, tapi enggak bisa dihentikan," ujar Buwas saat berbicara di Diskusi Indonesia Darurat Narkoba di Ruang Fraksi PKS, senayan, Jakarta, Kamis (7/12).
"Suplai sabu itu terbesar itu China. Awalnya bantah, akhirnya mereka mengakui," imbuhnya.
Ia mengatakan pengalamannya dalam forum-forum internasional yang berkaitan dengan upaya pencegahan peredaran narkoba sering berakhir sia-sia. Sebab, ketika ada upaya menekan negara yang diduga menjadi pemasok narkotika, negara tersebut tak menggubrisnya.
"Ternyata pengalaman saya di negara-negara itu misalnya di konferensi internasional itu diserahkan ke negara masing-masing. Intinya negara lain enggak peduli dengan negara kita," ungkapnya.
Ia menceritakan saat berkunjung ke China, sebagai negara pemasok sabu terbesar ke Indonesia. Saat itu China malah berbalik menyalahkan pihak Indonesia yang memakai dan menggunakan narkoba.
"Saya ke China supaya masalah sabu dihentikan, di China tidak mungkin dilakukan karena katanya UU kami seperti ini. Ketika tidak ada kejahatan ya enggak bisa ditindak. Kemudian menyalahkan Indonesia kenapa memakai narkotika," ujarnya.
Tak hanya itu, Singapura dan Malaysia sebagai negara tempat transit narkotika dari China juga melakukan hal yang sama.
"Pemasok terbesar lainnya di Malaysia dan Singapura, dari China singgah ke Malaysia dan Singapura suplai itu masuk ke Indonesia transit di dua negara itu, bandar besar di sana. Tapi ya gitu, ketika kita tahu barangnya ada di sana, kita minta tahan dan musnahkan mereka enggak mau. Seminggu lagi kita tengok, barangnya udah enggak ada, mungkin sudah menyebar di Indonesia," tutupnya. *Kumparan
Buwas sapaan akrab Budi Waseso, menyebut hingga saat ini ada 11 negara pemasok yang aktif memasukkan barang haram tersebut ke Indonesia. Suplai terbesar untuk sabu dari negara China.
"Ada 11 negara aktif pemasok saya sudah ke sana bicara agar pasokannya bisa ditekan, tapi enggak bisa dihentikan," ujar Buwas saat berbicara di Diskusi Indonesia Darurat Narkoba di Ruang Fraksi PKS, senayan, Jakarta, Kamis (7/12).
"Suplai sabu itu terbesar itu China. Awalnya bantah, akhirnya mereka mengakui," imbuhnya.
Ia mengatakan pengalamannya dalam forum-forum internasional yang berkaitan dengan upaya pencegahan peredaran narkoba sering berakhir sia-sia. Sebab, ketika ada upaya menekan negara yang diduga menjadi pemasok narkotika, negara tersebut tak menggubrisnya.
"Ternyata pengalaman saya di negara-negara itu misalnya di konferensi internasional itu diserahkan ke negara masing-masing. Intinya negara lain enggak peduli dengan negara kita," ungkapnya.
Ia menceritakan saat berkunjung ke China, sebagai negara pemasok sabu terbesar ke Indonesia. Saat itu China malah berbalik menyalahkan pihak Indonesia yang memakai dan menggunakan narkoba.
"Saya ke China supaya masalah sabu dihentikan, di China tidak mungkin dilakukan karena katanya UU kami seperti ini. Ketika tidak ada kejahatan ya enggak bisa ditindak. Kemudian menyalahkan Indonesia kenapa memakai narkotika," ujarnya.
Tak hanya itu, Singapura dan Malaysia sebagai negara tempat transit narkotika dari China juga melakukan hal yang sama.
"Pemasok terbesar lainnya di Malaysia dan Singapura, dari China singgah ke Malaysia dan Singapura suplai itu masuk ke Indonesia transit di dua negara itu, bandar besar di sana. Tapi ya gitu, ketika kita tahu barangnya ada di sana, kita minta tahan dan musnahkan mereka enggak mau. Seminggu lagi kita tengok, barangnya udah enggak ada, mungkin sudah menyebar di Indonesia," tutupnya. *Kumparan
Editor | : | Tis |
Kategori | : | Nasional |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan