Minggu, 19 Mei 2024

Breaking News

  • Polsek Rangsang Barat Sosialisasi Bahaya Narkoba Kepada Masyarakat Telaga Baru   ●   
  • Peringatan HUT ke-44 Perpusnas RI, Siak Terima Bantuan Satu Unit Mobil Perpustakaan Keliling   ●   
  • *TERKAIT KONFLIK LAHAN PT. RPI Vs WARGA, FORKOPIMCAM KELAYANG RDP, DETEKSI DINI*   ●   
  • Maju Pilkada Meranti 2024, MK Ingin Tingkatkan Pembangunan di Bidang Ekonomi dan Infrastruktur   ●   
  • KOMPOL. SUTARJA. SH KAPOLSEK KHS, JADI IRUP HARDIKNAS MEMASUKI AKHIR JABATAN   ●   
Gorong-gurung PT RAU
Gorong-gorong PT RAU Kebun Paranap Kembali Minta Korban Nyawa
Senin 12 Januari 2015, 23:01 WIB
Korban [RS]  saat di evakuasi Warga, Foto Edy Taju

INHU . Riaumadani. com - Kecelakaan yang terjadi di Jalan menuju Desa Suka Maju dan Desa Sungai Rotan atau ke Desa Pintu Gerbang Kecamatan Rakit Kulim, Kabupaten Indragiri Hulu [Inhu] tepatnya di jembatan gorong-gorong milik PT Regunas Agri Utama [RAU] Kebun Peranap, menjadi tontonan warga dan menggemparkan warga Desa sekitarnya.

Menurut M Manurung [55] warga Desa Sungai Rotan saat di konfirmasi di Tempat Kejadian Peristiwa [TKP] oleh wartawan media ini, Senin [11/01/2015] pagi, menjelaskan, bahwa sebelumnya pada tahun 2010 yang lalu, pernah terjadi kecelakaan yang memakan korban 1 orang atas nama [alm] Syamsu, warga Desa Sungai Rotan hingga tewas di lokasi yang tidak jauh dari TKP saat ini,"jelasnya.

Ditegaskannya, 'Berarti sudah ada 2 [dua] orang korban di lokasi jembatan PT RAU, tepatnya di gorong-gorong Sungai Sengkilo menuju arah ke Desa Suka Maju dan Sungai Rotan. Sebagaimana yang terjadi pada, Minggu malam [10/01/2015]. Kejadian diperkirakan sekitar pukul 20:15 wib, malam. Saat malam itu, Rinto Simanjuntak [korban,red] hendak pergi nonton Orgen tunggal di lokasi AFD. III PT RAU, Peranap," tegasnya.

Masih sambung M Manurung, pada malam kejadian, saat itu ada acara ulang tahun dari salah satu karyawan PT RAU yang mengadakan hiburan musik, dan menurut beberapa tetangga di dekat rumah korban Desa Pintu Gerbang, menjelaskan, bahwa korban berangkat dari rumah sekira pukul 19.30 wib, malam. Dan menurut keterangan beberapa teman korban bahwa sebelumnya korban ada masalah keluarga.

Korban juga diduga seperti mengalami depresi dan stress, karena sudah 3 bulan si korban telah berpisah dengan istrinya. Maka pada malam tadi, korban bermaksud pergi menonton hiburan tersebut dengan membawa sepeda motornya.

Namun belum sampai tujuan, ternyata takdir berkehendak lain, dan maut telah menjemput korban ditengah perjalanan. Saat itu korban hendak melewati gorong-gorong yang memang dkenal sangat angker oleh warga sekitar.

Kemudian entah apa sebabnya korban terjatuh dari ketinggian kurang lebih 6m ke dalam Sungai Sengkilo. Bagian kepala korban diduga kuat, terbentur batang kayu yang ada dibawah sungai, sehingga korban terjepit diantara batang kayu.

Kalau dilihat secara sepintas posisi korban nyaris tidak nampak, karena kondisi korban terhalang oleh batang kayu.

Selain itu, dirinya mengaku melihat sedikit keganjlan di TKP, karena sepeda motor yg digunakan masih diatas jembatan tidak ikut terjatuh kedalam sungai. Dan herannya lagi, kalau korban berangkat dari arah Desa Pintu Gerbang menuju ke tempat hiburan, maka seharusnya korban berada di posisi sebelah kiri, dan kalau korban terjatuh, seharusnya di posisi sebelah kiri juga.

Akan tetapi kenyataannya korban terjatuh di posisi sebelah kanan. Jika melihat dari posisi bekas kendaraan yang dipakai korban, masih nampak jelas ditanah tersebut ada bekas rem. Seakan-akan korban dalam kondisi terkejut dan menekan rem secara mendadak,"papar, M Manurung.

Sampai berita ini diturunkan belum ada yang tau pasti apa penyebab korban terjatuh ke sungai tersebut.

Korban ditemukan oleh Satpam PT RAU yang bertugas di pintu gerbang Desa Suka Maju dalam kondisi mengenaskan pada ke esokan harinya.

Informasi yang diterima Media ini, bahwa sekitar pukul 22:00 wib, malam. Petugas Satpam PT RAU menemukan Sepeda Motor tergeletak di pinggir jalan jembatan dengan posisi kunci dalam keadaan ON [hidup,red].

Satpam yang curiga melihat posisi Sepeda Motor itu, kemudian berusaha mencari keberadaan pemilik Sepeda Motor tersebut. Namun setelah di cari sampai ke bawa sungai dengan alat senter, namun Petugas Satpam tidak menemukan pemilik Sepeda Motor atau tanda-tanda korban di TKP tersebut.

Kemudian, ke esokan harinya, baru terlihat jelas korban dalam kondisi terjepit di batang kayu di dasar sungai. Korban ditemukan sekitar pukul 08: 00 wib, pagi. .

Petugas Satpam PT RAU yang menemukan korban langsung berkoordinasi dengan fihak Kepolisian setempat. Hingga pukul 10:00 wib, pagi, barulah AKP Suparman Kapolsek Peranap dan Kepolisian Sektor Kelayang mendatangi TKP mengevakuasi korban, dengan membawa mobil ambulance.

Selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas terdekat untuk di Visum.

Di lokasi kejadian Kapolres Inhu, AKBP Ari Wibowo melalui AKP Suparman Kapolsek Peranap menjelaskan, "Korban dketahui bernama Rinto Simanjuntak berumur kurang lebih 25 tahun dan telah berkeluarga. Korban tercatat sebagai warga Desa Pintu Gerbang, Kecamatan Rakit Kulim. Dugaan sementara Korban meninggal karena terjatuh dari Sepeda Motornya dan masuk kedalam Sungai,"jelas AKP Suparman, singkat.**




Editor : Hamdan Siregar Liputan INHU
Kategori : Inhu
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top