Kamis, 2 Oktober 2025

Breaking News

  • Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto, Bupati Rohul : Bulan PRB Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana   ●   
  • Ini Tanggapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Terkait Pj. Kepala Desa   ●   
  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
AP2SG Disambut Positif, Gesah Pembangunan Pasar Tipe A
Asosiasi Pedagang Pasar Sri Gading AP2SG di Air Molek Resmi Dikukuhkan Kadis Perindag Inhu
Sabtu 02 November 2019, 16:01 WIB

AirMolek, Inhu, RIAUMADANI.com- Bertempat di aula pertemuan pasar Sri Gading Air Molek, Desa Candi Rejo, Kecamatan Pasir Penyu, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), para pengurus Asosiasi Pedagang Pasar  Sri Gading ( AP2SG) Priode 2019- 2020 resmi di kukuhkan, Sabtu (02/11/2019), sore.

Pengukuhan langsung dilakukan, Kadis Perindustrian dan Pedagang (Disperindag) Pemkab.Inhu, Himat Praja ST, MT, dihadiri Sekretaris Disperindag, Kabid, Kasi, perwakilan Polsek, Koramil 04, Kades Candi Rejo Ahmadi, ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Inhu, para tokoh masyarakat juga para tokoh pemerhati pasar dan sejumlah pedagang pasar Sri Gading.

Selain agenda pengukuhan atau pelantikan pengurus AP2SG Kadis Perindag juga melakukan sambung rasa dengan puluhan pedagang di pasar Sri Gading.

Dalam kesempatan itu, Kadis Perindag Inhu memaparkan tentang Perda Nomor: 3 Tahun 2015 dan perubahan Nomor: 4 Tahun 2016 terkait Pengelolaan Pasar. Dalam hal ini Disperindag bertindak sebagai fasilitator untuk pembentukan Asosiasi pedagang pasar. Dan Disperindag menghimpun segala aspirasi para pedagang melalui Asosiasi sebagai mitra kerja kami agar pedagang merasa nyaman, aman, terayomi," ujarnya.

Perlu diingatkan bahwa Asosiasi ini bukan Asosiasi Politik, akan tetapi murni hanya pelayanan terhadap pedagang. Bila memungkinkan dan memenuhi syarat bisa saja kedepan dibentuk Koperasi untuk para pedagang pasar, untuk menambah modal dan menumbuh kembangkan perekonomian para pedagang, itu diperbolehkan, silahkan," sarannya.

Perlu saya jelaskan, bahwa tahun 2019 pasar Sri Gading sudah diagendakan menjadi Tipe A dan sudah direkomendasikan ke Kementrian Perindag pusat. Ternyata untuk pembangunan pasar Sri Gading setelah uji kelayakan adalah Tipe A. Soal dana kita sharing dengan pemerintah pusat.

Untuk perencanaan Tipe A disain harus dibuat ulang, penataannya juga dibuat ulang atau dirombak yang konsepnya menyesuaikan pasar rakyat yang memang jual beli harian atau pedagang harian yang diperuntukan buat rakyat.

Selain itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dirjen Logistik pusat, dan memang ada peluang pasar tradisional Sri Gading di bangun. Tentunya merujuk dengan kesiapan Asosiasinya, Tanahnya, Disain pasarnya sudah dibuat, Tempat Pembuangan Sampah, Jumlah pedagang, Kios Kios basah dan kering harus ditata dengan benar, itu semua sangat penting karena penataannya harus jelas dan tepat," jelasnya.

Ia berharap, agar legalitas Asosiasi ini jelas, maka usai pelantikan pengurus AP2SG ini agar secepatnya dilaporkan ke Kesbangpol. 

"Mari di akhir masa jabatan pak Yopi Arianto.SE  Bupati Inhu kita buat kesan yang baik dan selama menjabat sebagai Bupati selama dua priode beliau sudah memiliki daya guna dan kesan terpuji kepada masyarakat. Oleh sebab itu, semoga beliau dapat terukir indah dalam bingkai sejarah Inhu," harap Hikmat Praja,ST, MT.

Ditempat yang sama, Ishak Ketua AP2SG menegaskan, bahwa selain pengukuhan pengurus acara ini merupakan jalinan silaturahmi dan temu ramah dengan Kadis Perindag Inhu dengan seluruh pedagang pasar Sri Gading. Intinya kita memperjuangkan bagaimana pasar yang terkena musibah kebakaran sejak 6 tahun yang lalu ini segera dibangun kembali.

Adapun tujuan dibentuknya AP2SG ini diantaranya memperjuangkan hak para pedagang, menampung aspirasi dan mengayomi pedagang. Dan segala aspirasi nantinya akan dimusyawarahkan, untuk kemudian kita sampaikan kepada Disperindag Inhu agar bisa cepat diakomodir," tegas Ishak

SAMBUNG RASA DISPERINDAG DEGAN PEDAGANG SRI GADING
 
Rosihan, salah seorang pedagang dipasar Srigading, menyayangkan adanya pungutan retribusi yang dianggapnya ilegal dan juga jual beli lapak atau kios antar pedagang, " sesalnya.

Agustiar Ahalik, tokoh masyarakat setempat menyampaikan, bahwa "Pembangunan pasar Sri gading pro dan kontra sudah ada sejak awal. Oleh karenanya, mulai saat dikukuhkannya Asosiasi ini seluruh pedagang yang menyewa harus melalui Disperindag dan tidak boleh dipindah tangankan. 

Jangan sampai tindakan oknum yang lalu, pada waktu itu yang bukan pedagangpun dapat kios, namun setelah itu diperjual belikan dari informasi yang saya dapat, nominal ada yang 25 juta sampai 100 juta dan anehnya pada waktu itu yang beli mau pulak," ucapnya bernada prihatin.

Berkaca dari persoalan yang lalu, Mohon agar Disperindag atau UPTnya turun kelapangan dampingi Asosiasi untuk mencocokan atau mendata ulang terkait segala laporan yang disampaikan Asosiasi. Dan bagi para pedagang, yang merasa ada pungutan yang tidak sesuai silahkan berhubungan dengan UPT dari Disperindag," ungkap Agustiar Ahalik, mantan anggota DPRD Inhu.

Dalam kesempatan sambung rasa itu, Junaidi yang populer dengan sebutan Jidot, selaku Ketua BPD Desa Candi Rejo dan juga Ketua Forum BPD Kecamatan Pasir Penyu menambahkan, Dengan terbentuknya Asosiasi ini kita sudah maju selangkah, ini merupakan jembatan untuk membela nasip para pedagang," tegasnya.

Selain itu juga, mempermudah pedagang menyampaikan aspirasinya. 

Menurutnya, pasar Sri Gading ini memang masuk dalam wilayah desa Candi Rejo, namun setahu saya, pemerintah desa Candi Rejo tidak turut campur urusan managemen pasar. 

Setahu saya, pernah Pemdes Candi Rejo membantu permasalahan sampah dan mengeluarkan dana sharing dengan Dishub waktu itu, persoalan sampah saat itu sempat viral di berbagai media karena limbahnya dianggap mengganggu masyarakat sekitar dan mengganggu aktivitas jual beli di pasar Sri Gading," bebernya.

Dirinya juga tidak menampik soal adanya pindah tangan kios. Hal ini terjadi karena pedagang yang lama banyak yang pindah buka lapak ketempat lain,  sehingga dipindah tangankan kepada rekannya yang juga sesama pedagang. Memang sebaiknya, pemindah tanganan kios ini harus di ketahui Disperindak Inhu," ucap Junaidi alias Jidot.

Masih di forum Sambung Rasa (Tanya Jawab), Suroyo Mandor pasar Sri Gading sangat apresiasi terbentuknya Asosi ini. Intinya, dengan adanya AP2SG pedagang menjadi nyaman dan aman, karena sudah ada Asosiasi perpanjangan tangan Disperindag.

Sebagai mandor di pasar Sri Gading, saya mengusulkan agar Disperindag menempatkan UPTnya di pasar Sri gading ini," harap Suroyo.

Menyikapi hal ini, dalam jawabannya Kadis Perindag menyebutkan, "memang untuk saat ini hanya 1 Upt, kita upayakan ada 4 UPT agar bisa dibagi dan ditugaskan di pasar Sri Gading. 

Untuk masalah sampah, kewenangan kami hanya mengangkut sampah agar di pindahkan ketempat yang semestinya," sebut Hikmat Praja, ST, MT.

Selain itu Sekretaris Disperindak Aldi Akbar.SE, menambahkan, "Bila ada para pedagang yang beralih profesi atau pindah berdagang ketempat lain, agar tidak memindah tangankan kepada pihak lain. Pedagang tersebut harus menyerahkannya secara baik- baik kepada Disperindag. Intinya tidak boleh diperjual belikan," tegasnya.

Bila ada oknum yang memindah tangankan dan memperjual belikan kios pasar Sri Gading ini, segera laporkan kepada Disperindag Inhu, dan bilamana terbukti maka haknya sebagai pengguna kios akan kita batalkan. Begitu juga bila ada oknum yang mengutif retribusi tidak sesuai aturan segera laporkan ke Asosiasi untuk diteruskan kepada kami," pungkas Aldi Akbar, SE.

PENINJAUAN PASAR SRI GADING

Dalam peninjauannya secara langsung Kadis Perindag didampingi Sekretaris, Kabid dan Kasi Disperindag merasa tidak nyaman dengan kondisi pasar saat ini.

Hal ini diungkapkan Sekretaris Disperindag Inhu, Aldi Akbar,SE, bahwa kondisi sampah yang tidak layak seperti ini pastinya bisa mempengaruhi proses jual beli karena pedagang dan para pengunjung tentunya sangat tidak nyaman," ungkapnya.

Liputan: ARSAD. G

Editor: Budi Darma Saragih.
Penanggung Jawab: Tamrin Ismail




Editor :
Kategori :
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top