
Peringatan Sumpah Pemuda ke-91
Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menjadi inspektur upacara
pada peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 digelar di lapangan
upacara Kantor Gubri (28/10/2019)
Gubri H. Syamsuar: Peringatan Sumpah Pemuda, Revolusi Mental Relevansi Kemajuan Zaman
Senin 28 Oktober 2019, 08:02 WIB

PEKANBARU. RIAUMADANI. COM - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 di lapangan upacara Kantor Gubri ini, juga dihadiri Wakil Gubernur Riau Edy Afrizal Natar Nasution, serta para pejabat di lingkungan Pemprov Riau, Senin (28/10/19). Amanat tertulis dari Menteri Pemuda Olahraga (Menpora) yang dibacakan Gubri mengangkat tema, "bersatu kita maju". Pada kesempatan ini, kesiapan pemuda dalam menyongsong kemajuan tekhnologi juga harus menjadi perhatian.
Disampaikan, di era kemajuan tekhnologi yang serba digital ini menuntut kesiapan para pemuda sebagai pelopor, generasi mendatang. Karena itu, revolusi mental yang digaungkan pemerintah pusat dalam dalam kemajuan tekhnologi saat ini, harus disikapi dengan bijak. Betapa tidak, kemajuan tekhnologi yang terus berkembang tersebut diibaratkan dua mata pisau. Disatu sisi berfungsi memberi kemudahan dan mempercepat arus informasi. Namun disisi lain, jika salah memanfaatkan akan berdampak buruk terhadap bangsa ini.

Ket. Poto: Gubri Wagubri dan Forkopinda foto bersama saat hadiri Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 Thn 2019, di Halaman Kantor Gubernur Riau
"Pesatnya kemajuan tekhnologi bagaikan dua mata pisau. Disatu sisi mempercepat kinerja karena cepatnya arus informasi serta berbagai skil lainnya. Namun sisi lain, tidak sedikit negatif apabila salah gunakan. Konten pornografi termasuk masuknya terorisme dalam dunia maya melalui paham-paham yang membahayakan generasi bangsa," papar Gubri.

Ket, Poto: Gubri H. Syamsuar menyalami Pemimpin Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 Thn 2019, di Halaman Kantor Gubernur Riau
Pemuda diharapkan mampu berperan mengubah dunia untuk memajukan bangsa. Untuk mewujudkannya, generasi muda khususnya harus mampu bersaing dengam terus belajar. Selain itu disampaikan juga, generasi muda agar tidak terjebak dalam primodialisme. Pelajaran yang dapat dipetik dari sejarah Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, bagaimana bangsa ini mampu disatukan karena mengutamakan persatuan bangsa. Suku, ras dan agama yang ada di negara ini adalah modal utama. Karena itu, keberagaman harus dipelihara memajukan bangsa ini.
"Jangan terkukung dengan primodualisme. Salah satu keberhasilan pemuda dalam menyatilukan keberagaman dulu melalui Sumpah Pemuda, karena mengutamakan kepentingan bangsa tanpa melihat suku dan agama," papar Gubri lagi. (*Advetorial)
Disampaikan, di era kemajuan tekhnologi yang serba digital ini menuntut kesiapan para pemuda sebagai pelopor, generasi mendatang. Karena itu, revolusi mental yang digaungkan pemerintah pusat dalam dalam kemajuan tekhnologi saat ini, harus disikapi dengan bijak. Betapa tidak, kemajuan tekhnologi yang terus berkembang tersebut diibaratkan dua mata pisau. Disatu sisi berfungsi memberi kemudahan dan mempercepat arus informasi. Namun disisi lain, jika salah memanfaatkan akan berdampak buruk terhadap bangsa ini.

Ket. Poto: Gubri Wagubri dan Forkopinda foto bersama saat hadiri Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 Thn 2019, di Halaman Kantor Gubernur Riau
"Pesatnya kemajuan tekhnologi bagaikan dua mata pisau. Disatu sisi mempercepat kinerja karena cepatnya arus informasi serta berbagai skil lainnya. Namun sisi lain, tidak sedikit negatif apabila salah gunakan. Konten pornografi termasuk masuknya terorisme dalam dunia maya melalui paham-paham yang membahayakan generasi bangsa," papar Gubri.

Ket, Poto: Gubri H. Syamsuar menyalami Pemimpin Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 Thn 2019, di Halaman Kantor Gubernur Riau
Pemuda diharapkan mampu berperan mengubah dunia untuk memajukan bangsa. Untuk mewujudkannya, generasi muda khususnya harus mampu bersaing dengam terus belajar. Selain itu disampaikan juga, generasi muda agar tidak terjebak dalam primodialisme. Pelajaran yang dapat dipetik dari sejarah Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, bagaimana bangsa ini mampu disatukan karena mengutamakan persatuan bangsa. Suku, ras dan agama yang ada di negara ini adalah modal utama. Karena itu, keberagaman harus dipelihara memajukan bangsa ini.
"Jangan terkukung dengan primodualisme. Salah satu keberhasilan pemuda dalam menyatilukan keberagaman dulu melalui Sumpah Pemuda, karena mengutamakan kepentingan bangsa tanpa melihat suku dan agama," papar Gubri lagi. (*Advetorial)
Editor | : | Tis |
Kategori | : | Pekanbaru |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan