
BUDAYA
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau Raja Yoserizal Zein
Pemprov Riau Kembali Terima Enam WBTB dari Pusat
Jumat 04 Oktober 2019, 22:54 WIB
PEKANBARU. RIAUMADANI. COM - Pemerintah pusat kembali memberikan pengakuan sebanyak enam Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Provinsi Riau. Pengakuan berupa sertifikat yang langsung diserahkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI tersebut akan diterima Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar di Istora Gelora Bung Karno pada Selasa (8/10/19) nanti.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau Raja Yoserizal Zein, Jumat (4/10/19). Menurut Raja Yoserizal, nantinya pada acara apresiasi penetapan Warisan Budaya Tak Benda 2019 itu, juga ditampilkan tarian Zapin Siak Sri Indrapura dari Kabupaten Siak.
"Alhamdulillah, nanti pada tanggal 8 Oktober, Gubernur Riau pak Syamsuar akan menerima sertifikat pengakuan langsung. Nanti Zapin Siak Sri Inderapura juga akan ditampilkan di hadapan menteri," kata Yoserizal.
Adapun keenam pengakuan WBTB tersebut yakni Buwong Kuayang dan Tari Cegak juga dari Rokan Hulu. Dikei Sakai dan Zapin Siak Sri Indrapura dari Siak, Syair Surat Kapal dari Indragiri Hulu serta Tepung Tepung Tawar Riau atas nama Provinsi Riau.
Menurut Yoserizal lagi, usulan pengakuan WBTB sebenarnya ada sebanyak 61 usulan dari berbagai daerah di Riau. Hanya saja dalam usulan itu, banyak tidak dilengkapi dengan kajian dan pendukung dari WBTB itu sendiri. Sehingga setelah diproses, diverifikasi ternyata hanya enam yang layak memenuhi syarat sebagai WBTB.
"Ada kabupaten mengusulkan dua puluh, tapi tak ada kajian. Ada juga kabupaten saat tim verifikasi memita sidang selanjutnya untuk memperjelas kabupaten tak mampu memenuhinya. Kelengkapannya itukan kajiannya harus lengkap, videonya mesti original, fotonya juga, yang jadi masalah itu. Akibatnya sampai penetapan, cuma enam ditetapkan," papar Yose.
Meski begitu, Yose yang juga dikenal sebagai budayawan Riau ini tetap bersyukur dengan adanya pengakuan tersebut. Namun ke depan, diharapkan pemerintah daerah melalui instansi terkait bisa lebih memakismalkan lagi perannya dalam mengangkat budaya Riau ke tingkat nasional bahkan internasional.
Dari catatan Dinas Kebudayaan Riau, WBTB pertama didapat Riau pada 2013, yakni Tenun dari Siak. Kemudian pada 2015 pengakuan WBTB kembali didapat. Yakni Koba dari Rokan Hulu, Pacu Jalur dari Kuantan Singingi serta Menumbai dari Pelalawan.
Selanjutnya pada 2016, ada juga pengakuam WBTB untuk Riau, yakni. Bedewo Bonai dari Rokan Hulu, Calempong Oguong dari Kampar, Debus dari Inhu, Nyanyi Panjang dari Pelalawan, Randai Kuantan dari Kuantan Singingi dan Joget Sonde dari Meranti.
Pada 2017 ada Batobo, Rumah Lontiok, Silat Perisai, Sijobang Buwong Gasiong masing-masing dari Kampar. Manongkah dari Indragiri Hilir. Onduo Rokan dari Rokan Hulu.
Perahu Beganduang dari Kuantan Singingi, Zapin Api dan Zapin Meskom dari Bengkalis. Selembayung dan Tunjuk Ajar Melayu atas nama Provinsi Riau.
Selanjutnya untuk WBTB 2018, yakni. Silek Tigo Bulan, Ratik Bosa / Ratik Togak, Lukah Gilo Riau masing-masing daei Rokan Hulu. Ghatib Beghanyut, Syair Siak Sri Indrapura dari Siak. Tari Gendong atas nama Siak, Meranti dan Bengkalis.
Kemudian Kayat Kuansing/Kayat Rantau Kuantan serta Silat Pangean dari Kuantan Singingi, Nandung Indragiri Hulu dari Indragiri Hulu). Ada juga Belian dari Pelalawan, Basiacuong, Pantun Atui, Badondong serta Kotik Adat Kampar masing-masing dari Kampar. (**)
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau Raja Yoserizal Zein, Jumat (4/10/19). Menurut Raja Yoserizal, nantinya pada acara apresiasi penetapan Warisan Budaya Tak Benda 2019 itu, juga ditampilkan tarian Zapin Siak Sri Indrapura dari Kabupaten Siak.
"Alhamdulillah, nanti pada tanggal 8 Oktober, Gubernur Riau pak Syamsuar akan menerima sertifikat pengakuan langsung. Nanti Zapin Siak Sri Inderapura juga akan ditampilkan di hadapan menteri," kata Yoserizal.
Adapun keenam pengakuan WBTB tersebut yakni Buwong Kuayang dan Tari Cegak juga dari Rokan Hulu. Dikei Sakai dan Zapin Siak Sri Indrapura dari Siak, Syair Surat Kapal dari Indragiri Hulu serta Tepung Tepung Tawar Riau atas nama Provinsi Riau.
Menurut Yoserizal lagi, usulan pengakuan WBTB sebenarnya ada sebanyak 61 usulan dari berbagai daerah di Riau. Hanya saja dalam usulan itu, banyak tidak dilengkapi dengan kajian dan pendukung dari WBTB itu sendiri. Sehingga setelah diproses, diverifikasi ternyata hanya enam yang layak memenuhi syarat sebagai WBTB.
"Ada kabupaten mengusulkan dua puluh, tapi tak ada kajian. Ada juga kabupaten saat tim verifikasi memita sidang selanjutnya untuk memperjelas kabupaten tak mampu memenuhinya. Kelengkapannya itukan kajiannya harus lengkap, videonya mesti original, fotonya juga, yang jadi masalah itu. Akibatnya sampai penetapan, cuma enam ditetapkan," papar Yose.
Meski begitu, Yose yang juga dikenal sebagai budayawan Riau ini tetap bersyukur dengan adanya pengakuan tersebut. Namun ke depan, diharapkan pemerintah daerah melalui instansi terkait bisa lebih memakismalkan lagi perannya dalam mengangkat budaya Riau ke tingkat nasional bahkan internasional.
Dari catatan Dinas Kebudayaan Riau, WBTB pertama didapat Riau pada 2013, yakni Tenun dari Siak. Kemudian pada 2015 pengakuan WBTB kembali didapat. Yakni Koba dari Rokan Hulu, Pacu Jalur dari Kuantan Singingi serta Menumbai dari Pelalawan.
Selanjutnya pada 2016, ada juga pengakuam WBTB untuk Riau, yakni. Bedewo Bonai dari Rokan Hulu, Calempong Oguong dari Kampar, Debus dari Inhu, Nyanyi Panjang dari Pelalawan, Randai Kuantan dari Kuantan Singingi dan Joget Sonde dari Meranti.
Pada 2017 ada Batobo, Rumah Lontiok, Silat Perisai, Sijobang Buwong Gasiong masing-masing dari Kampar. Manongkah dari Indragiri Hilir. Onduo Rokan dari Rokan Hulu.
Perahu Beganduang dari Kuantan Singingi, Zapin Api dan Zapin Meskom dari Bengkalis. Selembayung dan Tunjuk Ajar Melayu atas nama Provinsi Riau.
Selanjutnya untuk WBTB 2018, yakni. Silek Tigo Bulan, Ratik Bosa / Ratik Togak, Lukah Gilo Riau masing-masing daei Rokan Hulu. Ghatib Beghanyut, Syair Siak Sri Indrapura dari Siak. Tari Gendong atas nama Siak, Meranti dan Bengkalis.
Kemudian Kayat Kuansing/Kayat Rantau Kuantan serta Silat Pangean dari Kuantan Singingi, Nandung Indragiri Hulu dari Indragiri Hulu). Ada juga Belian dari Pelalawan, Basiacuong, Pantun Atui, Badondong serta Kotik Adat Kampar masing-masing dari Kampar. (**)
Editor | : | Tis |
Kategori | : | Budaya |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan