Kamis, 2 Oktober 2025

Breaking News

  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
  • Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi   ●   
  • Pemerintah Kabupaten Bengkalis Berikan Layanan Akta Kelahiran Door To Door   ●   
ASN KREATIF DAN INOVATIF
Meskipun Menyewa Jufri Jr, SE, Jadikan Halaman Rumah Kebun Aneka Buah dan Sayuran
Sabtu 14 September 2019, 22:35 WIB
ufri Jr, S.E, tetap tekun,kreatif dan inovatif dengan  menyulap halaman rumah sewanya menjadi kebun aneka buah dan sayuran
SELATPANJANG. RIAUMADANI. COM - Meski hanya menyewa rumah bersama teman-teman sesama Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Kepulauan Meranti, Jufri Jr, SE, tetap tekun, kreatif dan inovatif dengan menyulap halaman rumah sewanya menjadi kebun aneka buah dan sayuran.
 
Melihat aktifitas yang patut dicontoh masyarakat itu, jurnalmadani.com sengaja menemui Jufri di rumah sewanya pada Jumat (13/9/2019). Menerima kunjungan, Jufri bersemangat menceritakan kisahnya sejak mulai tertarik dengan kegiatan bercocok tanam.
 
Jufri mengaku tertarik dengan dunia tanaman sejak pulang dari kegiatan Hari Pangan Sedunia di Padang tahun 2014 silam. Dirinya juga mengaku terinspirasi dari Kiyai Fuad, pengasuh pondok pesantren Al-Ittifaq, Ciwide, Jawa Barat yang sukses berkat ketekunan berkebun strawberry.
 
Diceritakannya, Kiyai Fuad yang mengaku hanya sekolah formal hingga kelas 1 SD ternyata mampu meraih 8 kali gelar doktor honoris causa di 8 negara dalam bidang petanian. Kiyai Fuad pernah dianggap gila oleh warga kampungnya saat berkebun strawberry di ciwide.
 
"Sekarang terbukti, hampir seluruh warga ciwide sudah berangkat haji berkat berkebun strawberry. Kiyai Fuad juga sering diundang menyampaikan kuliah umum di IPB di depan para doktor dan master pertanian. Itu yang menjadi inspirasi, seorang yang tidak tamat SD bisa berhasil, maka kita yang sarjana jangan sampai kalah. Itu bukti dari peribahasa arab Man Jadda Wajada," ujarnya.
 
Terinspirasi dari itu, Jufri kemudian mulai tekun mengisi waktu luangnya dari tugas sebagai ASN dengan menyulap pekarangan rumah sejak menyewa rumah di Jalan Siak Selatpanjang hingga pindah dan menempati rumah sewa sekarang di jalan Pembangunan I Selatpanjang.
 
Berbagai jenis tanaman buah dan sayuran dia tanam, jenis tanamannya pun bukan sembarangan, Jufri tidak ragu membeli bibit tanaman buah dan sayuran secara online dengan harga mahal untuk dibuktikan bisa tumbuh di pekarangan rumah sewanya di Selatpanjang.
 
Jufri mengaku ingin mematahkan mitos kalau di daerah cuaca panas dan dataran rendah seperti di Kepulauan Meranti tidak bisa tumbuh aneka tanaman buah dan sayuran yang biasa tumbuh di daerah dataran tinggi bercuaca dingin. Ia ingin apa yang dilakukan sebagai pembuktian kepada petani dan masyarakat, memecahkan mitos suatu hal yang dibilang tidak mungkin.
 
"Sebelum aku buktikan aku tidak menyerah, syukur jika bisa menjadi inspirasi warga sekitar," ujar Jufri, yang kini dipercaya menjabat Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hortikultura pada Dinas Perkebunan dan Hortikultura Kabupaten Kepulauan Meranti.

Aneka tanaman buah yang ditanam yakni ada 3 jenis klengkeng, yaitu jenis diamond river, pongrai dan pingpong. Kemudian aneka jambu, yakni jambu madu, jambu kristal, jambu citra dan jambu jamaika. Selanjutnya aneka mangga, yaitu mangga mahatir, irwin super, tongdam dan harum manis.
 
Jufri juga menanam buah tin, apel futsa dari perkawinan apel arab dan bidara. Kemudian aneka jeruk, yakni jeruk lemon, kasturi dan nipis. Keseluruhan tanaman aneka buah itu dirawatnya dalam bentuk tanaman buah dalam pot (tabulampot) dengan biaya dari kantong pribadinya.
 
Selain aneka buah, alumni Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo ini juga menanam aneka sayuran, seperti kangkung, kol, brokoli, lobak, kembang kol, kale, timun suri, labu madu, sawi bayam, kucai, bawang dayak, asparagus, jagung hingga nangkadak yakni hasil perkawinan antara nangka dan cempedak.
 
"Semuanya ini sudah menghasilkan. Bukan hanya untuk mendapatkan nilai ekonomis, tapi juga nilai estetikanya dengan memperindah pekarangan rumah, sehingga pekarangan rumah sangat bermanfaat, tidak hanya diisi oleh rumput," ujar pria yang mahir berbahasa arab dan inggris ini.
 
Setelah memanfaatkan pekarangan sekitar rumah sewanya seluas 1 jemba (15x15 meter) itu, dengan menanam aneka buahan dan sayuran, Jufri mengaku masih punya rencana akan merancang tempat budidaya ikan di pekarangan rumah tersebut.
 
"Alhamdulillah hasilnya dapat untuk berbagi dengan tetangga dan teman teman, hasil tidak pernah dijual, kecuali bibit dan pupuk kompos untuk membiayai keberlangsungan kebun ini. Harapan saya, ini juga dapat menginspirasi banyak orang," ungkapnya lagi. (**)




Editor : Tis
Kategori : Meranti
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top