
Rapat Evaluasi Penanggulangan Karhutla di Prov. Riau
Wagubri H Edy Nasution didampingi Danrem 031 WB, BNPB
Prov Riau, hadiri Rapat Evaluasi Penanggulangan
Kebakaran Hutan & Lahan di Prov. Riau bersama TIM BNPB Pusat di Posko Penanganan Darurat Bencana Karhutla
Prov. Riau Komp.
Wagubri : Tingkatkan Koordinasi, Cegah Karhutla lebih baik dari Memadamkan
Rabu 11 September 2019, 01:35 WIB
PEKANBARU.RIAUMADANI. COM - Wagubri H Edy Nasution didampingi Danrem 031 WB, BNPB Prov Riau, Perwakilan Polda Riau hadiri Rapat Evaluasi Penanggulangan Kebakaran Hutan & Lahan di Prov. Riau bersama TIM BNPB Pusat yang dihadiri Instansi Terkait di Posko Penanganan Darurat Bencana Karhutla Prov. Riau Komp. Lanud Roesmin Nurjadin, Selasa 10 september 2019
Kepala BMKG Prov Riau menyampaikan saat ini merupakan puncak dari musim kemarau pada tahun 2019, pada bulan Oktober mendatang barulah siklus cuaca memasuki musim penghujan Secata umum titik panas didominasi dari wilayah Riau bagian selatan.
BPBD Provinsi Riau menyampaikan bahwa Dari 12 kab kota se provinsi Riau ada dua kab yang kondusif dan tidak mempunyai titik api yakni kab Rohul dan Kuansing. Kepada mahasiswa agar dapat berkolaborasi dengan BPBD untuk mensosialisasikan pencegahan karhutla kepada masyarakat sekitar lahan rawan karhutla.
Perbandingan luas lahan terbakar (Ha) 2019 dan 2018 dengan total 6,541,76 (2019) - 5,776,46 (2018) dengan rincian : kab Rohil 11,221,95-1,985,35 ha. Rohul 34,25-99 ha. Dumai 329,25-512,25 ha. Bengkalis 1,764,84-576,95 ha. Meranti 349,7- 963,56 ha. Siak 793,7-157,25 ha. Pekanbaru 174,99-52,6 ha. Kampar 233,53- 127 ha. Pelalawan 344- 266,5 ha. Inhu 414,1-576 ha. Inhil 866,35-458 ha. Kuansing 15,1-2 ha.
Mencegah karhutla di tingkat bawah lebih efektif dibandingkan dengan pemadaman karhutla. Ujarnya.
Satgas Udara berkesimpulan bahwa pelaksanaan water boombing akan lebih efektif dan efisien jika dilaksanakan dengan metode pendorongan fuel ke spot yang mendekati lokasi kebakaran, karena akan menambah jam operasional misi WB dilokasi. dengan demikian jumlah WB DG dorong fuel akan lebih banyak. hal ini sesuai dengan perbandingan dengan total jam terbang 03.03 dengan total WB 20 sedanglam dengan Dorong Fuel dengan total jam terbang 03.05 dengan total sebanyak 45 kali WB.
Satgas Udara juga menyampaikan bahwa terjadi peningkatan luas Karhutla 1418.15 ha dari tahun sebelumnya 4571,5 ha dengan total luas Karhutlan tertanggal 10 september 2019 seluas 5989,65 ha.
P3E Sumatera Kementerian LHK menyampaikan bahwa Data ISPU Tanggal 10 september 2019 Kab Siak berlokasi di Minas dengan konsentrasi 378 setara ISPU 237 dengan Kesimpulan Siak ISPU sangat tidak sehat, Kab kampar berlokasi di Petapahan dengan konsentrasi 223 setara ISPU 137 dengan Kesimpulan Kampar ISPU Tidak sehat, Kota Dumai berlokasi di Dumai dengan konsentrasi 635 setara ISPU >300 dengan Kesimpulan Dumai ISPU Berbahaya, kab Rokan Hilir berlokasi di Bangko dan Libo dengan konsentrasi 107 dan 292 setara ISPU 79 dan 171 dengan Kesimpulan Rohil ISPU Sedang hingga tidak sehat, Kab Bengkalis berlokasi di Duri Camp dan Duri Field dengan konsentrasi 462 dan 381 setara ISPU >300 dan 244 dengan Kesimpulan Bengkalis ISPU Sangat tidak sehat Hingga berbahaya.
P3E Sumatera Kementerian LHK dari hasil pemantauan ISPU 10 september 2019 pukul 07.00 Wib Berkesimpulan bahwa kualitas udara ambien di Prov Riau pada kondisi SEDANG hingga Berbahaya. Distribusi sebaran ISPU Siak SANGAT TIDAK SEHAT, Kampar TIDAK SEHAT, Dumai BERBAHAYA, Rohil SEDANG hingga TIDAK SEHAT, Bengkalis SANGAT TIDAK SEHAT hingga BERBAHAYA. dimana tingkat kualitas udara secara umum dapat merugikan kesehatan yang serius.
Satgas Darat disampaikan oleh Danrem 031WB mengatakan bahwa perlu adanya kepedulian masyarakat terhadap situasi saat ini dan kedepannya. Kepada korporasi yang berusaha diwilayah sekitar harus ikut berkontribusi baik moril maupun materil terhadap karhutla saat ini.
Wagubri dalam sambutan dan arahannya kepada Satgas Darat, Satgas Udara, Satgar Gakkum serta Instansi Pemerintah baik Pusat dan daerah maupun Korporasi agar bersama sama bahu membahu memadamkan Karhutla saat ini. Tingkatkan Koordinasi Cegah Karhutla lebih baik dari Memadamkan, tegasnya mengakhiri. **
Kepala BMKG Prov Riau menyampaikan saat ini merupakan puncak dari musim kemarau pada tahun 2019, pada bulan Oktober mendatang barulah siklus cuaca memasuki musim penghujan Secata umum titik panas didominasi dari wilayah Riau bagian selatan.
BPBD Provinsi Riau menyampaikan bahwa Dari 12 kab kota se provinsi Riau ada dua kab yang kondusif dan tidak mempunyai titik api yakni kab Rohul dan Kuansing. Kepada mahasiswa agar dapat berkolaborasi dengan BPBD untuk mensosialisasikan pencegahan karhutla kepada masyarakat sekitar lahan rawan karhutla.
Perbandingan luas lahan terbakar (Ha) 2019 dan 2018 dengan total 6,541,76 (2019) - 5,776,46 (2018) dengan rincian : kab Rohil 11,221,95-1,985,35 ha. Rohul 34,25-99 ha. Dumai 329,25-512,25 ha. Bengkalis 1,764,84-576,95 ha. Meranti 349,7- 963,56 ha. Siak 793,7-157,25 ha. Pekanbaru 174,99-52,6 ha. Kampar 233,53- 127 ha. Pelalawan 344- 266,5 ha. Inhu 414,1-576 ha. Inhil 866,35-458 ha. Kuansing 15,1-2 ha.
Mencegah karhutla di tingkat bawah lebih efektif dibandingkan dengan pemadaman karhutla. Ujarnya.
Satgas Udara berkesimpulan bahwa pelaksanaan water boombing akan lebih efektif dan efisien jika dilaksanakan dengan metode pendorongan fuel ke spot yang mendekati lokasi kebakaran, karena akan menambah jam operasional misi WB dilokasi. dengan demikian jumlah WB DG dorong fuel akan lebih banyak. hal ini sesuai dengan perbandingan dengan total jam terbang 03.03 dengan total WB 20 sedanglam dengan Dorong Fuel dengan total jam terbang 03.05 dengan total sebanyak 45 kali WB.
Satgas Udara juga menyampaikan bahwa terjadi peningkatan luas Karhutla 1418.15 ha dari tahun sebelumnya 4571,5 ha dengan total luas Karhutlan tertanggal 10 september 2019 seluas 5989,65 ha.
P3E Sumatera Kementerian LHK menyampaikan bahwa Data ISPU Tanggal 10 september 2019 Kab Siak berlokasi di Minas dengan konsentrasi 378 setara ISPU 237 dengan Kesimpulan Siak ISPU sangat tidak sehat, Kab kampar berlokasi di Petapahan dengan konsentrasi 223 setara ISPU 137 dengan Kesimpulan Kampar ISPU Tidak sehat, Kota Dumai berlokasi di Dumai dengan konsentrasi 635 setara ISPU >300 dengan Kesimpulan Dumai ISPU Berbahaya, kab Rokan Hilir berlokasi di Bangko dan Libo dengan konsentrasi 107 dan 292 setara ISPU 79 dan 171 dengan Kesimpulan Rohil ISPU Sedang hingga tidak sehat, Kab Bengkalis berlokasi di Duri Camp dan Duri Field dengan konsentrasi 462 dan 381 setara ISPU >300 dan 244 dengan Kesimpulan Bengkalis ISPU Sangat tidak sehat Hingga berbahaya.
P3E Sumatera Kementerian LHK dari hasil pemantauan ISPU 10 september 2019 pukul 07.00 Wib Berkesimpulan bahwa kualitas udara ambien di Prov Riau pada kondisi SEDANG hingga Berbahaya. Distribusi sebaran ISPU Siak SANGAT TIDAK SEHAT, Kampar TIDAK SEHAT, Dumai BERBAHAYA, Rohil SEDANG hingga TIDAK SEHAT, Bengkalis SANGAT TIDAK SEHAT hingga BERBAHAYA. dimana tingkat kualitas udara secara umum dapat merugikan kesehatan yang serius.
Satgas Darat disampaikan oleh Danrem 031WB mengatakan bahwa perlu adanya kepedulian masyarakat terhadap situasi saat ini dan kedepannya. Kepada korporasi yang berusaha diwilayah sekitar harus ikut berkontribusi baik moril maupun materil terhadap karhutla saat ini.
Wagubri dalam sambutan dan arahannya kepada Satgas Darat, Satgas Udara, Satgar Gakkum serta Instansi Pemerintah baik Pusat dan daerah maupun Korporasi agar bersama sama bahu membahu memadamkan Karhutla saat ini. Tingkatkan Koordinasi Cegah Karhutla lebih baik dari Memadamkan, tegasnya mengakhiri. **
Editor | : | Tis |
Kategori | : | Pekanbaru |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan