Sabtu, 4 Oktober 2025

Breaking News

  • Wabup Bagus Santoso dampingi Kapolda Riau, Buka Muswil Ke-VI Hima Persis.   ●   
  • Pemkab Bengkalis Sambut Tim BPK RI Dalam Pemeriksaan Kepatuhan Belanja   ●   
  • Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto, Bupati Rohul : Bulan PRB Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana   ●   
  • Ini Tanggapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Terkait Pj. Kepala Desa   ●   
  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
Wako H. Firdaus Akui Penerimaan Sejumlah Sektor Pajak di Pekanbaru Masih Rendah
Selasa 03 September 2019, 22:48 WIB
wako Pekanbaru. DR. H. Firdaus.MT

PEKANBARU. RIAUMADANI. COM - Penerimaan sejumlah sektor pajak di Kota Pekanbaru masih rendah. Kondisi ini diakui Walikota Pekanbaru, Firdaus MT saat mengumpulkan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Selasa (3/9/2019) di Ruang Rapat Kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru.

Jumlah PAD yang terealisasi di Bapenda, dari Januari 2019 hingga 30 Agustus 2019 mencapai Rp 415 miliar. Mayoritas PAD bersumber dari pajak daerah yang baru mencapai Rp411 miliar.

Jumlah ini mengalami kenaikan sekitar 33 persen dari tahun 2018 lalu. Jumlah PAD yang terealisasi pada periode yang sama di tahun lalu hanya Rp311 miliar. Pemasukan dari pajak daerah hanya Rp307 miliar.

Firdaus menyebut, secara umum pendapatan dari pajak daerah cukup baik lantaran ada tren kenaikan dibanding tahun sebelumnya. Namun Firdaus tidak menampik capaian sejumlah sektor pajak masih rendah.

"Ada sejumlah sektor pajak yang progresnya lamban. Peningkatannya dibanding tahun lalu di bawah 20 persen," kata dia.

Sektor pajak yang dimaksud yakni BPHTB, PPJ, pajak hotel dan pajak parkir. BPHTB hingga 30 Agustus 2019 tercatat hanya Rp84 miliar. Jumlah itu hampir sama dengan capaian di periode yang sama pada tahun 2018 lalu.

Selain itu, capaian PPJ juga rendah karena cuma naik 5 persen. Jumlah yang tercatat hingga 30 Agustus 2019 mencapai Rp70 miliar. Sedangkan tahun 2018 lalu capaiannya Rp66 miliar.

Kenaikan pajak hotel juga rendah hanya 17 persen. Capaiannya hingga 30 Agustus 2019 hanya Rp26 miliar. Sedangkan capaian tahun lalu Rp22 Miliar. Kemudian capaian pajak parkir naik tipis hanya berkisar 12 persen dibanding tahun 2018 lalu.

Realisasi pajak parkir berkisar Rp13 miliar, naik tipis dibanding tahun 2018 lalu yakni Rp12 Miliar. "Saat ini ada sejumlah sektor belum tercapai. Satu di antaranya BPHTB," jelas Firdaus.

Menurutnya, penyebab rendahnya persentase kenaikan BPHTB karena sejumlah para pelaku usaha menunggu hasil Pemilu 2019. Namun pasca Pemilu para pelaku usaha mulai bergeliat di Kota Pekanbaru.

"Kita harapkan jelang akhir tahun 2019 nanti bisa tercapai," jelasnya.

Firdaus juga berpesan, Bapenda Kota Pekanbaru harus berupaya menggali potensi pendapatan. Apalagi untuk PBB masih ada perpanjangan pelunasan hingga 30 September 2019. Rls/hc




Editor : Tis
Kategori : Pekanbaru
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top