
Narkoba
Kabid Penindakan dan Pemberantasan BNNP Riau Kombes Pol Iwan Eka Putra
Kepala BNNP Riau Brigjen Untung Subagyo: Penyebaran 5.000 Inek di Grand Dragon Pekanbaru
Minggu 25 Agustus 2019, 22:53 WIB

PEKANBARU. RIAUMADANI. COM - Buntut pengembangan kasus 8 kilogram sabu asal Malaysia yang digagalkan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Riau, Rabu (14/8/2019) lalu, petugas kembali menemukan jaringannya. Kabarnya akan dilakukan transaksi ekstasi sebanyak 5.000 butir di Grand Dragon Jalan Kuantan Raya Pekanbaru.
Dalam aksi penggagalan 8 kilogram sabu beberapa waktu lalu, petugas berhasil mengamankan tiga orang inisial S, A dan R. Rencananya barang haram ini akan diselundupkan ke sejumlah daerah luar Kota Pekanbaru di antaranya Palembang dan Jawa.
Dua di antara tiga orang yang berhasil ditangkap BNN Riau, saat melintasi Jalan Sekuntum, Kecamatan Tenayan Pekanbaru, inisial A dan R masih ditetapkan sebagai saksi. Sebab belum terbukti ikut serta jaringan Narkoba. Sementara S berstatus tersangka.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Riau, Brigjen Untung Subagyo mengatakan ,"hasil pengembangan kasus 8 kilogram sabu tersebut sudah ditemukan jaringannya". Minggu (25/8/2019)
"Hasil pengembangan 8 Kg sabu, kita sudah menemukan jaringan mereka. Rencananya, pelaku kurir Narkoba ini akan transaksi ekstasi 5.000 butir di tempat hiburan malam Grand Dragon," sebut Untung.
Untung menceritakan proses serah terima 8 kilogram sabu juga dilakukan pelaku di halaman parkiran Dragon dengan menggunakan perantara mobil sedan. Usai terima barang, pelaku bergerak melewati Jalan Sekuntum dan berakhir penangkapan oleh BNNP Riau.
"Usai menerima barang, pelaku yang sejak awal telah kita kuntit di parkiran Dragon, kembali berangkat. Namun belum kita sergap, tiba di lokasi baru kita eksekusi tujuannya untuk mengetahui alamat penerima barang," terang Untung.
Selang dua pekan lamanya petugas melakukan pengintaian pelaku 5.000 butir ekstasi. Kata Untung didapatkan titik temunya penyerahan barang yakni areal Dragon. Tim yang diturunkan menyebar di sejumlah titik penggerebekan.
Nasib baik belum memihak pada BNN Riau. Saat aksi eksekusi akan dilakukan, terjadi mis komunikasi. Kata Untung berujung pada debat mulut dengan Kasatpol PP Kota Pekanbaru di tempat lokasi yang sama. Hingga pengungkapan ekstasi 5.000 butir gagal total.
Terpisah Kabid Penindakan dan Pemberantasan BNNP Riau Kombes Pol Iwan Eka Putra, saat ditanya penyerahan ribuan ekstasi dipilih pelaku di tempat yang sama dengan pengungkapan 8 kilogram sabu, yakni Dragon, membenarkan. Iwan mengatakan bahwa ini merupakan jaringan Internasional.
"Ya, inek ini (5.000 butir) serah terimanya di Dragon. Tim kita sebar dan menunggu waktunya. Namun seiring debat mulut dengan Kasatpol PP Pekanbaru yang juga gelar razia rutinnya (satu tempat Dragon,red) rencana kita sejak awal hingga eksekusi, terpaks gagal total. Karena pelaku memilih kabur melihat petugas datang berpakaian lengkap," terang Iwan.
Lebih lanjut, untuk penyebaran ekstasi itu sendiri, Iwan mengutarakan jawaban yang berbeda. Meski jawabannya sedikit berbelit-belit, namun menurut pengakuannya lagi ekstasi ini (5.000 butir) akan disebarkan di sejumlah wilayah Kota Pekanbaru.
Saat ditanya, apakah pihaknya menduga ekstasi ini juga akan disebarkan di dalam tempat hiburan malam Grand Dragon. Iwan langsung menjawab, itu pasti.
"Kalau untuk Dragon 5.000 butir inek itu kebanyakan dong. Saya pastikan ekstasi ini menyebar di wilayah Kota Pekanbaru. Dimana tempatnya, kita tidak tau," aku Iwan.
Sebelumnya, rencana penggrebekan pelaku kurir pembawa penerima ekstasi serta pengendalinya telah tersusun rapi. Kata Iwan, dia menduga salah satu kaki tangan pelaku tengah berada di lantai dua Dragon. Tinggal menunggu waktunya tiba. (**)
Dalam aksi penggagalan 8 kilogram sabu beberapa waktu lalu, petugas berhasil mengamankan tiga orang inisial S, A dan R. Rencananya barang haram ini akan diselundupkan ke sejumlah daerah luar Kota Pekanbaru di antaranya Palembang dan Jawa.
Dua di antara tiga orang yang berhasil ditangkap BNN Riau, saat melintasi Jalan Sekuntum, Kecamatan Tenayan Pekanbaru, inisial A dan R masih ditetapkan sebagai saksi. Sebab belum terbukti ikut serta jaringan Narkoba. Sementara S berstatus tersangka.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Riau, Brigjen Untung Subagyo mengatakan ,"hasil pengembangan kasus 8 kilogram sabu tersebut sudah ditemukan jaringannya". Minggu (25/8/2019)
"Hasil pengembangan 8 Kg sabu, kita sudah menemukan jaringan mereka. Rencananya, pelaku kurir Narkoba ini akan transaksi ekstasi 5.000 butir di tempat hiburan malam Grand Dragon," sebut Untung.
Untung menceritakan proses serah terima 8 kilogram sabu juga dilakukan pelaku di halaman parkiran Dragon dengan menggunakan perantara mobil sedan. Usai terima barang, pelaku bergerak melewati Jalan Sekuntum dan berakhir penangkapan oleh BNNP Riau.
"Usai menerima barang, pelaku yang sejak awal telah kita kuntit di parkiran Dragon, kembali berangkat. Namun belum kita sergap, tiba di lokasi baru kita eksekusi tujuannya untuk mengetahui alamat penerima barang," terang Untung.
Selang dua pekan lamanya petugas melakukan pengintaian pelaku 5.000 butir ekstasi. Kata Untung didapatkan titik temunya penyerahan barang yakni areal Dragon. Tim yang diturunkan menyebar di sejumlah titik penggerebekan.
Nasib baik belum memihak pada BNN Riau. Saat aksi eksekusi akan dilakukan, terjadi mis komunikasi. Kata Untung berujung pada debat mulut dengan Kasatpol PP Kota Pekanbaru di tempat lokasi yang sama. Hingga pengungkapan ekstasi 5.000 butir gagal total.
Terpisah Kabid Penindakan dan Pemberantasan BNNP Riau Kombes Pol Iwan Eka Putra, saat ditanya penyerahan ribuan ekstasi dipilih pelaku di tempat yang sama dengan pengungkapan 8 kilogram sabu, yakni Dragon, membenarkan. Iwan mengatakan bahwa ini merupakan jaringan Internasional.
"Ya, inek ini (5.000 butir) serah terimanya di Dragon. Tim kita sebar dan menunggu waktunya. Namun seiring debat mulut dengan Kasatpol PP Pekanbaru yang juga gelar razia rutinnya (satu tempat Dragon,red) rencana kita sejak awal hingga eksekusi, terpaks gagal total. Karena pelaku memilih kabur melihat petugas datang berpakaian lengkap," terang Iwan.
Lebih lanjut, untuk penyebaran ekstasi itu sendiri, Iwan mengutarakan jawaban yang berbeda. Meski jawabannya sedikit berbelit-belit, namun menurut pengakuannya lagi ekstasi ini (5.000 butir) akan disebarkan di sejumlah wilayah Kota Pekanbaru.
Saat ditanya, apakah pihaknya menduga ekstasi ini juga akan disebarkan di dalam tempat hiburan malam Grand Dragon. Iwan langsung menjawab, itu pasti.
"Kalau untuk Dragon 5.000 butir inek itu kebanyakan dong. Saya pastikan ekstasi ini menyebar di wilayah Kota Pekanbaru. Dimana tempatnya, kita tidak tau," aku Iwan.
Sebelumnya, rencana penggrebekan pelaku kurir pembawa penerima ekstasi serta pengendalinya telah tersusun rapi. Kata Iwan, dia menduga salah satu kaki tangan pelaku tengah berada di lantai dua Dragon. Tinggal menunggu waktunya tiba. (**)
Editor | : | Tis |
Kategori | : | Hukum |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan