Jumat, 3 Oktober 2025

Breaking News

  • Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto, Bupati Rohul : Bulan PRB Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana   ●   
  • Ini Tanggapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Terkait Pj. Kepala Desa   ●   
  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
Menag Lukman Hakim Dan Rommy Seret Khofifah .Tak Disangka Ini Jawabannya Di Sidang KPK
Kamis 04 Juli 2019, 01:19 WIB
 Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa 
JAKARTA. RIAUMADANI. COM - Akhirnya Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa hadir sebagai saksi dalam sidang KPK hari Rabu (3/7). Khofifah dipanggil KPK karna namanya disebut oleh Romahurmuzy atau Rommy dalam kasus jual beli jabatan Kepala Kantor Kemenag Jatim. Selain itu, Menteri Agama Lukman Hakim yang sudah diperiksa lebih dulu juga ikut menyebut namanya atas dasar penuturan Rommy itu.

Sebagaimana diketahui, Rommy, mantan Ketum PPP ditangkap tangan KPK beberapa bulan lalu di sebuah hotel di Surabaya saat diduga sedang melakukan transaksi jual beli jabatan tersebut.

Rommy langsung ditahan dan tersangka dalam kasus yang melibatkan sejumlah pejabat Kemenag Jatim. Kasusnya sudah sekian kali disidang dan terungkap diantaranya Rommy menerima uang 250 juta lebih dari mantan Kakemenang Jatim yang saat itu minta disegerakan menjadi Kepala di kantor itu.

Khofifah , akhirnya bersaksi di KPK dan membantah semua tuduhan Rommy yang mengatakan, memberikan rekomendasi kepada Calon Kakemenag Jatim

Sebagaimana CNN Indonesia melaporkan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membantah telah merekomendasikan nama Haris Hasanuddin menjadi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur kepada Romahurmuziy.

"Tidak," ujar Khofifah saat menjawab pertanyaan jaksa penuntut umum di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (3/7) dikutip CNN Indonesia.

Khofifah mengatakan dirinya hanya meneruskan arahan Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Kiai Asep Saifuddin Chalim terkait status Haris Hasanuddin. Oleh karena itu, dia lantas mengirim pesan WhatsApp kepada Romahurmuziy untuk menanyakan hal tersebut.

"Karena Mas Romi (Romahurmuziy) menyampaikan minta saya hadir pada kampanye 10 April, saya bilang Insya Allah saya usahakan hadir. Kemudian, karena saya diminta Kiai Asep tanya bahwa Pak Haris sesungguhnya sudah selesai dan masuk nominator utama, kenapa tidak dilantik-lantik? Saya diminta untuk tanya, kebetulan Mas Romi WA, saya jawab di WA itu awas "keanginan", kata Khofifah.

Maksud keanginan tersebut adalah agar proses pelantikan Haris tidak berlarut-larut.

"Jadi, sifatnya adalah pertanyaan. Sudah selesai semua proses menurut Kiai Asep kenapa tidak dilantik karena sudah nominator utama, begitu," ujar mantan Menteri Sosial itu.

Pada persidangan sebelumnya, Menteri Agama Lukman menyebut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa turut merekomendasikan nama Haris Hasanuddin sebagai Kakanwil Kemenag Jawa Timur. Hanya saja, rekomendasi itu tidak langsung disampaikan ke Lukman, melainkan lewat Romi. **CNN



Editor : Tis
Kategori : Nasional
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top