
RAKER BUPATI
Bupati Bengkalis Amril Mukminin menghadiri Rapat
Koordinasi dalam rangka upaya percepatan pemulihan kawasan pesisir dan
laut di pulau-pulau perbatasan dengan Malaysia di wilayah Provinsi Riau,
di Kantor Kementerian Koordinator Bi
Bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI, Bupati Bengkalis Bahas Permasalahan Abrasi
Jumat 21 Juni 2019, 23:26 WIB

JAKARTA. RIAUMADANI. com - Bupati Bengkalis Amril Mukminin menghadiri Rapat Koordinasi dalam rangka upaya percepatan pemulihan kawasan pesisir dan laut di pulau-pulau perbatasan dengan Malaysia di wilayah Provinsi Riau, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jum at (21/06/2019).
Selain Bupati Bengkalis, Wakil Gubernur Riau Brigjen TNI (Purn) Edy Afrizal Natar Nasution bersama beberapa Kepala Dinas di Provinsi Riau, dan Bupati Kepulauan Meranti H. Irwan Nasir juga hadir dalam rapat tersebut.
Adapun pembahasan dalam rapat tersebut yakni mengenai penanggulangan abrasi yang ada di Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Kepulauan Meranti.
Dijelaskan Wakil Gubernur Riau, abrasi yang terjadi di Kabupaten Bengkalis dan Meranti tersebut dikarenakan penebangan kayu bakau oleh masyarakat sekitar, untuk kebutuhan ekonomi.
"Kami ingin dalam kurun waktu tiga Minggu, tim BPPT untuk memulai studinya dalam mencari solusi/langkah apa yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut," ujar Luhut.
Lebih lanjut dia juga menegaskan kepada BPPT untuk melakukan kajian, bagaimana caranya agar masyarakat tidak lagi memotong kayu sembarangan.
"Karena kebutuhan masyarakat disana, tentunya kita harus melakukan studi, bagaimana caranya masyarakat tidak bergantung kepada kayu bakau tersebut, sehingga tidak lagi terjadi penebangan itu. Kita ganti mata pencaharian mereka, seperti salah satu contohnya mengembangkan budidaya kepiting di hutan bakau," katanya.
Dan untuk batas wilayah, lanjut mantan Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia itu, tidak menjadi masalah, karena Indonesia telah memiliki kesepakatan batas wilayah dengan Malaysia.
"Abrasi adalah persoalan yang sudah lama. Berbagai upaya juga telah kami lakukan, namun belum bisa diatasi secara tuntas. Setelah rapat ini dilaksanakan makin optimis, bahwa permasalahan abrasi ini akan bisa dicari jalan keluarnya," ujar Amril Mukminin.
Kepala Daerah Bengkalis berharap, setelah rapat ini dapat ditemukan langkah konkrit baik dari tim peneliti maupun kementerian terkait dalam mencari jalan keluar pada permasalahan abrasi yang terus mengikis pulau Bengkalis dan pulau Rupat.
"Besar harapan kami, apabila dari tim ahli dan tim teknis langsung turun ke lapangan untuk meneliti dan mengkaji secara langsung, agar bisa menjadi sebuah referensi untuk menciptakan sebuah teknologi untuk mencegah abrasi tersebut," ujar Amril Mukminin.
Turut mendampingi Bupati Bengkalis, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Hadi Prasetyo, Kepala Dinas Perhubungan Djoko Edi Ingat, Plt Kepala Bappeda Yuhelmi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bengkalis Arman AA, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Herliawan, Sekretaris Bappeda Rinto, Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Bengkalis Muhammad Fadhli, Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Bengkalis Alfakhrurrazy. (humas)
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia Luhut Binsar Panjaitan didampingi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia Eko Putro Sandjojo.
Adapun pembahasan dalam rapat tersebut yakni mengenai penanggulangan abrasi yang ada di Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Kepulauan Meranti.
Dijelaskan Wakil Gubernur Riau, abrasi yang terjadi di Kabupaten Bengkalis dan Meranti tersebut dikarenakan penebangan kayu bakau oleh masyarakat sekitar, untuk kebutuhan ekonomi.
Melihat kondisi abrasi yang sangat parah pada wilayah Bengkalis dan Meranti, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman meminta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk segera memulai studi terkait pencegahan abrasi ini.
Lebih lanjut dia juga menegaskan kepada BPPT untuk melakukan kajian, bagaimana caranya agar masyarakat tidak lagi memotong kayu sembarangan.
"Karena kebutuhan masyarakat disana, tentunya kita harus melakukan studi, bagaimana caranya masyarakat tidak bergantung kepada kayu bakau tersebut, sehingga tidak lagi terjadi penebangan itu. Kita ganti mata pencaharian mereka, seperti salah satu contohnya mengembangkan budidaya kepiting di hutan bakau," katanya.
Dan untuk batas wilayah, lanjut mantan Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia itu, tidak menjadi masalah, karena Indonesia telah memiliki kesepakatan batas wilayah dengan Malaysia.
Usai menghadiri rapat tersebut, Bupati Bengkalis mengucapkan terimakasih kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman beserta jajarannya atas keseriusan dalam mengatasi abrasi ini.
Kepala Daerah Bengkalis berharap, setelah rapat ini dapat ditemukan langkah konkrit baik dari tim peneliti maupun kementerian terkait dalam mencari jalan keluar pada permasalahan abrasi yang terus mengikis pulau Bengkalis dan pulau Rupat.
"Besar harapan kami, apabila dari tim ahli dan tim teknis langsung turun ke lapangan untuk meneliti dan mengkaji secara langsung, agar bisa menjadi sebuah referensi untuk menciptakan sebuah teknologi untuk mencegah abrasi tersebut," ujar Amril Mukminin.
Turut mendampingi Bupati Bengkalis, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Hadi Prasetyo, Kepala Dinas Perhubungan Djoko Edi Ingat, Plt Kepala Bappeda Yuhelmi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bengkalis Arman AA, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Herliawan, Sekretaris Bappeda Rinto, Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Bengkalis Muhammad Fadhli, Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Bengkalis Alfakhrurrazy. (humas)
Editor | : | Tis |
Kategori | : | Bengkalis |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan