JAKARTA. RIAUMADANI. com - Polisi mengejar orang-orang yang membuat viral video surat suara dibakar di Puncak Jaya, Papua. Po" />
Jumat, 3 Oktober 2025

Breaking News

  • Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto, Bupati Rohul : Bulan PRB Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana   ●   
  • Ini Tanggapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Terkait Pj. Kepala Desa   ●   
  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
Pembakaran Kertas Suara Pemilu
Polisi Kejar Penyebar Video Pembakaran Surat Suara di Papua
Rabu 24 April 2019, 10:02 WIB
Pembakaran Kertas Suara Pemilu
Polisi Kejar Penyebar Video Pembakaran Surat Suara di Papua
JAKARTA. RIAUMADANI. com - Polisi mengejar orang-orang yang membuat viral video surat suara dibakar di Puncak Jaya, Papua. Polisi menilai video yang beredar membuat gaduh karena ditambahi narasi yang tak sesuai dengan fakta.

"Dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Papua akan melakukan investigasi terhadap akun yang menyebarkan info tersebut dan menambah lagi narasinya," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (24/4/2019).

Dedi memperingatkan kepada masyarakat untuk tidak membuat gaduh media sosial dengan menyebarkan yang tak sesuai dengan fakta.

"Kita imbau yang bisa membuat gaduh di media sosial itu bisa dijerat Undang-Undang ITE, terhadap pemilik akun yang menyebarkan berita bohong, yang tidak sesuai fakta yang sebenarnya," tegas Dedi.

Polri sebelumnya menjelaskan surat suara yang dibakar di Puncak Jaya, Papua, adalah sisa pencoblosan dan sudah tak diperlukan lagi. Pembakaran surat suara dilakukan agar tak disalahgunakan.

Penjelasan itu disampaikan karena viral video berdurasi kurang-lebih 5 menit 7 detik yang memperlihatkan terlihat tumpukan surat dan kota suara sedang terbakar dan diduga sebagai logistik Pemilu 2019. Ada juga suara dari orang yang merekam video tersebut, yang mengatakan aksi pembakaran dilakukan karena kecewa surat suara Pilpres 2019 dicoblos oleh bupati.

"Selamat siang. Inilah tempat pembakaran kotak suara maupun surat suara di Distrik Tingginambut. Masyarakat melakukan pembakaran, tolong teman-teman viralkan di media sosial," kata pria di video. 

"Di Kabupaten Puncak Jaya, tidak ada pilpres. Di desa-desa, di distrik-distrik semuanya surat suara diikat jadi satu oleh seorang bupati," tambah pria itu. (Tis)
Sumber detikNews




Editor : Tis
Kategori : Nasional
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top