
Badan Restorasi Gambut (BRG)
Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto bersama Kepala BRG, Nazir Foead di
perkebunan nenas masyarakat
Program 3R BRG Bisa Tingkatkan Ekonomi Masyarakat dan Mencegah Terjadinya Kebakaran Hutan
Minggu 07 April 2019, 23:05 WIB

perkebunan nenas masyarakat
PEKANBARU. RIAUMADANI. com - Badan Restorasi Gambut (BRG) melakukan berbagai upaya untuk memulihkan keadaan gambut, khususnya di Riau yang merupakan salah satu wilayah yang memiliki lahan gambut cukup luas. Beberapa program yang dilakukan seperti 3R yaitu pembasahan (rewetting), revegetasi dan program revitalisasi ekonomi masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan gambut.
Salah satu contoh program revitalisasi tersebut adalah perkebunan nanas yang dikembangkan BRG sejak 2016 lalu di Desa Pagaruyung, Kecamatan Tapung Raya, Kabupaten Kampar, Riau. Totalnya terdapat 300 hektare hamparan perkebunan nanas yang dikelola kelompok masyarakat Mekarsari di wilayah itu, dan kini manfaatnya sudah dapat dirasakan.
Bupati Kampar, Catur Sugeng mengakui program tersebut membantu pemerintah setempat dalam mengatasi kebakaran gambut yang selama ini menjadi masalah yang sulit dipecahkan. Dia mengatakan 300 hektare lahan gambut yang kini telah disulap menjadi perkebunan nanas, awalnya langganan kebakaran tiap musim kering tiba.
"Alhamdulillah sejak 2015 sampai sekarang tidak terjadi lagi kebakaran, dan justru masyarakat kita terbantu dari sisi ekonomi dengan program ini," sebut Catur di Kampar, Jumat (5/4/2019).
Terpisah, Kepala BRG, Nazir Foead mengatakan akan mendorong program revitalisasi sepanjang 2019 ini karena berdampak luas tidak hanya perbaikan gambut juga merangkap dengan upaya meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Dari rapat kabinet yang dipimpin Presiden diprioritaskan membantu masyarakat. (Salah satu pembahasan) tidak boleh membuka lahan dengan bakar dan kita harus bantu. Kita tindak lanjuti dengan program revitalisasi yang diperkuat," jelas Nazir.
Ia mengatakan hal tersebut disela-sela kunjungan kerjanya memantau perkebunan nanas yang dikembangkan BRG sejak 2016 lalu di Desa Pagaruyung. Selain melakukan pemantauan di perkebunan nanas yang kini mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama nihilnya kebakaran sejak tiga tahun terakhir, Nazir juga menyerahkan enam surat perjanjian kerjasama swakelola (SPKS) yang merupakan bagian dari program revitalisasi ekonomi.
Enam SPKS tersebut terdiri dari satu paket kegiatan budidaya nanas di Desa Pagaruyung, Kampar. Selanjutnya tiga paket kegiatan peternakan sapi untuk tiga Pokmas di Kabupaten Bengkalis. Serta satu paket masing-masing budidaya cabai di Bengkalis dan lebah kelulut di Kota Dumai.
"Kita pastikan rogram ini akan terus berlanjut dan diperluas di Provinsi Riau," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa potensi pengembangan perkebunan ramah gambut kepada masyarakat begitu besar, dan perlu terus digali.
"Kita sadari masyarakat butuh dukungan untuk mengelola lahan gambut pertanian tanpa bakar. Lahan produtif, hasilnya bisa memberikan dampak ekonomi. Kita bantu mulai dari pembibitan hingga pasca panen," tutup Nazir. (Tis/mcr)
Salah satu contoh program revitalisasi tersebut adalah perkebunan nanas yang dikembangkan BRG sejak 2016 lalu di Desa Pagaruyung, Kecamatan Tapung Raya, Kabupaten Kampar, Riau. Totalnya terdapat 300 hektare hamparan perkebunan nanas yang dikelola kelompok masyarakat Mekarsari di wilayah itu, dan kini manfaatnya sudah dapat dirasakan.
Bupati Kampar, Catur Sugeng mengakui program tersebut membantu pemerintah setempat dalam mengatasi kebakaran gambut yang selama ini menjadi masalah yang sulit dipecahkan. Dia mengatakan 300 hektare lahan gambut yang kini telah disulap menjadi perkebunan nanas, awalnya langganan kebakaran tiap musim kering tiba.
"Alhamdulillah sejak 2015 sampai sekarang tidak terjadi lagi kebakaran, dan justru masyarakat kita terbantu dari sisi ekonomi dengan program ini," sebut Catur di Kampar, Jumat (5/4/2019).
Terpisah, Kepala BRG, Nazir Foead mengatakan akan mendorong program revitalisasi sepanjang 2019 ini karena berdampak luas tidak hanya perbaikan gambut juga merangkap dengan upaya meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Dari rapat kabinet yang dipimpin Presiden diprioritaskan membantu masyarakat. (Salah satu pembahasan) tidak boleh membuka lahan dengan bakar dan kita harus bantu. Kita tindak lanjuti dengan program revitalisasi yang diperkuat," jelas Nazir.
Ia mengatakan hal tersebut disela-sela kunjungan kerjanya memantau perkebunan nanas yang dikembangkan BRG sejak 2016 lalu di Desa Pagaruyung. Selain melakukan pemantauan di perkebunan nanas yang kini mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama nihilnya kebakaran sejak tiga tahun terakhir, Nazir juga menyerahkan enam surat perjanjian kerjasama swakelola (SPKS) yang merupakan bagian dari program revitalisasi ekonomi.
Enam SPKS tersebut terdiri dari satu paket kegiatan budidaya nanas di Desa Pagaruyung, Kampar. Selanjutnya tiga paket kegiatan peternakan sapi untuk tiga Pokmas di Kabupaten Bengkalis. Serta satu paket masing-masing budidaya cabai di Bengkalis dan lebah kelulut di Kota Dumai.
"Kita pastikan rogram ini akan terus berlanjut dan diperluas di Provinsi Riau," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa potensi pengembangan perkebunan ramah gambut kepada masyarakat begitu besar, dan perlu terus digali.
"Kita sadari masyarakat butuh dukungan untuk mengelola lahan gambut pertanian tanpa bakar. Lahan produtif, hasilnya bisa memberikan dampak ekonomi. Kita bantu mulai dari pembibitan hingga pasca panen," tutup Nazir. (Tis/mcr)
Editor | : | Tis |
Kategori | : | Kampar |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan