
DEMO GURU TUNTUT TPP
Ribuan guru Sertifikasi dikota Pekanbaru mengancam bakal melakukan demo setiap hari hingga tuntutan mereka agar Perwako No 07 Tahun 2019 direvisi.
Ribuan Guru Sertifikasi Ancam Bakal Demo Setiap Hari Jika Perwako No 7 Tidak Direvisi
Kamis 21 Maret 2019, 07:37 WIB

PEKANBARU. RIAUMADANI. com - Aksi unjuk rasa ribuan guru sertifikasi se-Pekanbaru ternyata hingga saat ini masih berlanjut. Bahkan para guru ini mengancam bakal melakukan demo setiap hari hingga tuntutan mereka agar Perwako No 07 Tahun 2019 direvisi.
Pasalnya para guru ini menilai Perwako No 07 Tahun 2019 ini dinilai tidak memenuhi azaz keadilan. Dimana pada tahun-tahun sebelumnya guru berseritifikasi masih mendapat Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) namun setelah ada Perwako tersebut malah dihapus secara menyeluruh, sementara guru non sertifikasi dapat TPP dengan jumlah yang lebih besar.
"Kita akan lumpuhkan pendidikan Pekanbaru. Setiap hari kami akan di sini hingga Walikota merevisi Perwako yang sangat merugikan guru ini," ungkap salah seorang guru.
Ia mengatakan guru-guru ini akan tetap mengajar, namun mengajar di depan Kantor Walikota. "Kami akan tetap mengajar di sini dari jam 07.00 hingga jam 13.00 WIB. Namun kami di sini mengajar pejabat-pejabat di Kantor Walikota itu," tegasnya.
"Pejabat dan Walikota itu tidak pandai membaca Permendikbud. Apa dia dulu sekolah, jangan-jangan mereka dulu nyogok sekolahnya," timpal guru lainnya.
Menyikapi persoalan ini, Zulfan berharap Pemerintah Kota Pekanbaru bisa bersikap bijak dan tranparan, terutama terkait peraturan atau dasar tidak dibenarkannya para guru bersetifikasi ini mendapatkan hak TPP tersebut.
"Pemko turunkanlah ego kita, revisi kembali Perwako tersebut karena bagaimanapun mereka para guru ini mendidik anak-anak kita, supaya kembali fokus kembali ke sekolah dan anak-anak fokus mengahadapi UN," ungkap Zulfan.
Sementara terkait rencana aksi demo yang bakal dilakukan para guru se-Pekanbaru tersebut, Zulfan menilai langkah tersebut merupakan hal yang wajar dalam menyampaikan pendapat. Namun sebelum hal itu dilakukan Zulfan tetap berharap pemerintah segera memberikan keputusan.
"Saya rasa pemerintah segera punya solusi dan para guru tidak perlu lagi turun kejalan," pungkas Zulfan.(***)
Pasalnya para guru ini menilai Perwako No 07 Tahun 2019 ini dinilai tidak memenuhi azaz keadilan. Dimana pada tahun-tahun sebelumnya guru berseritifikasi masih mendapat Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) namun setelah ada Perwako tersebut malah dihapus secara menyeluruh, sementara guru non sertifikasi dapat TPP dengan jumlah yang lebih besar.
"Kita akan lumpuhkan pendidikan Pekanbaru. Setiap hari kami akan di sini hingga Walikota merevisi Perwako yang sangat merugikan guru ini," ungkap salah seorang guru.
Ia mengatakan guru-guru ini akan tetap mengajar, namun mengajar di depan Kantor Walikota. "Kami akan tetap mengajar di sini dari jam 07.00 hingga jam 13.00 WIB. Namun kami di sini mengajar pejabat-pejabat di Kantor Walikota itu," tegasnya.
"Pejabat dan Walikota itu tidak pandai membaca Permendikbud. Apa dia dulu sekolah, jangan-jangan mereka dulu nyogok sekolahnya," timpal guru lainnya.
Menyikapi persoalan ini, Zulfan berharap Pemerintah Kota Pekanbaru bisa bersikap bijak dan tranparan, terutama terkait peraturan atau dasar tidak dibenarkannya para guru bersetifikasi ini mendapatkan hak TPP tersebut.
"Pemko turunkanlah ego kita, revisi kembali Perwako tersebut karena bagaimanapun mereka para guru ini mendidik anak-anak kita, supaya kembali fokus kembali ke sekolah dan anak-anak fokus mengahadapi UN," ungkap Zulfan.
Sementara terkait rencana aksi demo yang bakal dilakukan para guru se-Pekanbaru tersebut, Zulfan menilai langkah tersebut merupakan hal yang wajar dalam menyampaikan pendapat. Namun sebelum hal itu dilakukan Zulfan tetap berharap pemerintah segera memberikan keputusan.
"Saya rasa pemerintah segera punya solusi dan para guru tidak perlu lagi turun kejalan," pungkas Zulfan.(***)
Editor | : | Tis |
Kategori | : | Pekanbaru |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan