JAKARTA. RIAUMADANI. com -Kementerian Keuangan baru saja mengeluarkan data baru soal posisi utang pemerintah di akhir 2018. J" />
Jumat, 3 Oktober 2025

Breaking News

  • Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto, Bupati Rohul : Bulan PRB Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana   ●   
  • Ini Tanggapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Terkait Pj. Kepala Desa   ●   
  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
UTANG LUAR NEGERI INDONESIA
10 Tahun SBY Utang Naik Rp 1.309 T, 4 Tahun Pemerintahan Jokowi Rp 1.809 T
Rabu 23 Januari 2019, 14:07 WIB
UTANG LUAR NEGERI INDONESIA
10 Tahun SBY Utang Naik Rp 1.309 T, 4 Tahun Pemerintahan Jokowi Rp 1.809 T
JAKARTA. RIAUMADANI. com -Kementerian Keuangan baru saja mengeluarkan data baru soal posisi utang pemerintah di akhir 2018. Jumlahnya mencapai Rp 4.418 triliun.

Dalam data itu disebutkan, selama 4 tahun pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), jumlah utang pemerintah naik Rp 1.809 triliun.

Pertambahan utang pemerintah Jokowi yang berjalan selama 4 tahun ini, lebih besar ketimbang penambahan jumlah utang di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama 10 tahun (2004-2014) yang mencapai Rp 1.309 triliun.

Dari data Kementerian Keuangan, Rabu (23/1/2019), berikut data utang sejak 2004 hingga 2018:

2004, utang pemerintah mencapai Rp 1.299,5 triliun
2005, utang pemerintah naik jadi Rp 1.313,29 triliun
2006, utang pemerintah sempat turun menjadi Rp 1.302,16 triliun
2007, utang pemerintah naik jadi Rp 1.389,41 triliun
2008, utang pemerintah naik jadi Rp 1.636,74 triliun
2009, utang pemerintah turun menjadi Rp 1.590,66 triliun
2010, utang pemerintah naik jadi Rp 1.676,85 triliun
2011, utang pemerintah naik jadi Rp 1.803,49 triliun
2012, utang pemerintah naik jadi Rp 1.977,71 triliun
2013, utang pemerintah naik jadi Rp 2.375,5 triliun

2014, utang pemerintah naik jadi Rp 2.608,78 triliun
2015, utang pemerintah naik jadi Rp 3.165,13 triliun
2016, utang pemerintah naik jadi Rp 3.515,46 triliun
2017, utang pemerintah naik jadi Rp 3.938 triliun
2018, utang pemerintah naik jadi Rp 4.418,3 triliun

Untuk pertama kalinya di 2018, utang pemerintah Indonesia menembus Rp 4.000 triliun.

Penasaran untuk apa saja utang tersebut?

Pada 2018 lalu, CNBC Indonesia pernah mengutip pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati soal peruntukan utang-utang tersebut.

Sri Mulyani menegaskan, utang ini ditarik untuk hal-hal yang produktif.

Mantan Direktur Bank Dunia ini membandingkan penambahan utang pada periode 2012 - 2014 dengan periode 2015 - 2017. Pada 2012 - 2014, penambahan utang mencapai Rp 798 triliun, sementara pada periode 2015 - 2017 tambahan utang mencapai Rp 1.329,9 triliun.

Pada periode 2012 - 2014. total tambahan utang tersebut dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur sebesar Rp 456,1 triliun, sektor pendidikan Rp 983,1 triliun, sektor kesehatan Rp 146,4 triliun, sektor perlindungan sosial Rp 35,3 triliun, dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik dan dana desa Rp 88,6 triliun.

Sementara pada periode 2015 - 2017, tambahan utang di era Jokowi-JK dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur sebesar 904,6 triliun, sektor pendidikan Rp 167,1 triliun, sektor kesehatan Rp 249,8 triliun, sektor perlindungan sosial Rp 299,6 triliun, dan DAK Fisik dan dana desa Rp 315,9 triliun.

"Jadi ini 8 kali lipatnya. Makanya kalau kita lihat kemiskinan turun, gini ratio turun. Dan ada juga pengamat yang lupa bahwa kita itu transfer ke daerah," kata Sri Mulyani kala itu.

"Jadi kalau bandingkan apple to apple jangan hanya tambahan utang. Tapi untuk apanya. Growth kita tetap terjaga, walaupun mengalami tekanan tetap jauh," kata Sri Mulyani.*Rls




Editor : Tis
Kategori : Nasional
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top