Airmolek, Inhu, RIAUMADANI.com- Kepada Wartawan melalui sambungan selulernya, Jumarismi Abiyus, mantan Ketua IPPM-INHU " />
Kamis, 2 Oktober 2025

Breaking News

  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
  • Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi   ●   
  • Pemerintah Kabupaten Bengkalis Berikan Layanan Akta Kelahiran Door To Door   ●   
Gaungkan Kabupaten Indragiri Tengah
Jumarismi Abiyus, Berada di Garda Terdepan Untuk Kabupaten Pasir Penyu
Jumat 11 Januari 2019, 12:39 WIB
Jumarismi Abiyus, Berada di Tanjung Balai Karimun, Kepri saat menghubungi wartawan media ini. photo. Net WA.
Airmolek, Inhu, RIAUMADANI.com- Kepada Wartawan melalui sambungan selulernya, Jumarismi Abiyus, mantan Ketua IPPM-INHU (ikatan pelajar mahasiswa Indragiri Hulu), priode 2011- 2013, menegaskan mendukung wacana pemekaran Kabupaten Pasir Penyu. 

"Kalau memang untuk kemaslahatan masyarakat banyak, ya..mengapa tidak," tegasnya, Jumat (11/01/19),usai sholat Jumat.

Dirinya berujar, kalau di lihat dari segi geografis dan hasil alam daerah Pasir Penyu sangatlah layak untuk di mekarkan.

Apalagi, pemekaran satu daerah, pastinya akan membawa dampak positif dari segi apa pun. 

Yang pasti, kita punya pemerintah baru, dan terutama peluang untuk menjadi ASN sangat terbuka lebar, hal ini tentunya akan ada calon- calon pejabat baru yang akan menjabat pada posisi- posisi strategis di pemerintahan,"ujarnya.

Apa lagi, sekarang ini kita sangat prihatin dengan kondisi pembangunan yang ada di beberapa kecamatan, misal nya: kecamatan Lubuk Batu Jaya (LBJ), dan kecamatan Pasir Penyu, masih banyak kita temukan jalan di desa atau kelurahan yang hancur, dan hal ini sepertinya kurang menjadi perhatian serius dari Pemkab Inhu,"ungkapnya.

Nah, menyikapi hal ini bagaimana  cara membangun daerah seperti ini, apakah pola Kepemimpinan seperti ini masih pantas kita banggakan.

Sementara dana APBD triliunan rupiah,"bebernya.

Untuk menyikapi hal ini, memang sudah selayaknya kita harus duduk bersama, kita gaungkan lagi semangat pemekaran Kab. Pasir penyu atau Kab. Indragiri Tengah (INGAH),"ajaknya.

Dirinya bersumpah, demi Allah, "Sebagai generasi muda dan mantan aktivis mahasiswa, saya bersama rekan- rekan akademisi siap di barisan terdepan demi untuk kemajuan masyarakat banyak,"sumpahnya.

"Menurut saya, pemekaran itu memang bukan sesuatu yang tabu, dan bukan hal yang terlarang". 

Kita hanya berpisah secara administrasi, namun secara kekeluargaan kita tetaplah satu rumpun Indragiri. 

"Seperti layak nya Indragiri hilir dan Kuansing. Kedua Kabupaten ini sudah menikmati hasil pemekaran yang sebelumnya kedua Kabupaten ini bergabung menjadi satu di Kab. Inhu,"ingatnya.

Sebagai mantan aktivis mahasiswa, jujur saja, saya sangat terenyuh melihat kondisi tanah kelahiran seperti ini,"ungkapnya.

Belum ada kita lihat pembangunan yang benar-benar menyentuh ke masyarakat Inhu secara luas, sementara masa pemerintahan ini hanya tinggal 2 tahun lagi, namun jujur saya ungkapkan, belum ada cendramata yang dapat membanggakan dimasa pemerintahan Yopi Arianto.,SE, Bupati Inhu selama dua priode berkuasa,"sindir dia.

Oleh karena itu, tak ada salahnya jika pemerintah Kab. Inhu yang sekarang ini sedang berkuasa, baik Pemdakab Inhu bersama DPRDnya, turut mendukung semangat pemekaran ini,"ajaknya.

Ia mengaku, siang ini dari Tanjung Balai Karimun, saya langsung ke Malaysia, karena sudah ada janji dengan salah seorang Investor CPO untuk pengolahan industri hilir, seperti pembuatan sabun dan bahan lainnya,"akunya. 

Ditambahkannya, saya melakukan terobosan ini, karena Kabupaten Inhu kaya akan potensi sumber daya alam, namun yang membuat saya heran, mengapa kita tidak berani mengolahnya secara profesional. 

Sementara sambung dia, kita punya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), tapi terobosan- terobosan itu tidak ada sama sekali.

"BUMD hampir tiap tahun di gelontorkan dana yang tidak sedikit, namun masyarakat tidak pernah tahu sudah sampai sejauh mana perkembangan BUMD itu,"sindirnya.

"Kalau kita analogikan, seperti Mambang Malam, dibilang tak nampak die ade,"kelakar Jumarismi Abiyus, berdialek melayu@Liputan: B41



Editor : Editor:budi darma saragih
Kategori : Inhu
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top