Bagan Siapiapi. RIAUMADANI. com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) bertekad dan terus melakukan pembenahan untuk jadi pengha" />
Kamis, 2 Oktober 2025

Breaking News

  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
  • Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi   ●   
  • Pemerintah Kabupaten Bengkalis Berikan Layanan Akta Kelahiran Door To Door   ●   
swasembada Pangan
Pemkab Rohil Targetkan sebagai Lumbung Pangan Terbesar di Riau
Selasa 04 Desember 2018, 06:22 WIB

Bagan Siapiapi. RIAUMADANI. com - Bupati Rohil, H Suyatno mengatakan kalau tanaman pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi. Namundemikian, kewajiban untuk memenuhi kebutuhan pangan itu tidaklah hanyasemata-mata dibebankan kepada pemerintah saja melainkan semua pihaksebagimana yang tercantum dalam Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012tentang Ketahanan Pangan.

Agar hal itu terwujud, Pemkab Rohil yang berjuluk Negeri Seribu Kubah ini terus mengembangkan areal pertanian dan menambah lahan persawahan baru terutama dikecamatan yang lahannya berpotensi dengan tanaman padi.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) bertekad dan terus melakukan pembenahan untuk jadi penghasil lumbungpangan terbesar di Provinsi Riau.

Untuk itu Bupati minta masyarakat agar tidak mengalihfungsikan lahan persawahan yang telah ada saat ini. "Tolong dipertahankan dan jangan dialihfungsikan karena hasil padi sangatlah menjanjikan," pintanya.

Menurutnya, saat ini sudah begitu luas lahan persawahan yang dialih fungsikan menjadi perkebunan sawit oleh masyarakat. Pertanian merupakan salah satu sektor penting penopang perekonomian nasional, terlebih dalam mengatasi dampak krisis ekonomi yang sampai kini belum sepenuhnya pulih.

Akan tetapi, lanjutnya, realita yang kita hadapi saat ini sektor pertanian seakan jalan di tempat. Penyebabnya kompleks, namun setidaknya faktor pemanasan global dan pergeseran orientasi mata pencarian masyarakat telah menyumbang relatif banyak terhadap pudarnya semangat agraris masyarakat dan terganggunya produktivitas pangan.

Sebagaimana kita ketahui bersama, Kabupaten Rohil merupakan salah satu penyuplai produksi padi di wilayah provinsi Riau yang harus di pertahankan guna meningkatkan swasembada pangan di daerah.



Ket. Poto Panen Raya di kabupaten Rokan Hilr

Dukung ASN Konsumsi Beras Lokal Saat ini Pemkab Rohil juga sedang menggalakkan program konsumsi beras lokal terhadap seluruh aparatur sipil negara (ASN) yang ada di Rohil.

"Mengenai beras lokal kita sudah support Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian setempat agar bagaimana bulan ini juga hingga selanjutnya ada sampel untuk penggunaan beras lokal. Karena kita sangat mendorong ASN khususnya di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) untuk membeli beras tersebut," kata Kepala Bappeda Rohil, HM Job Kurniawan AP MSi.

Untuk tahap awal sebutnya akan di mulai dari Bappeda sebagai pembuka awal penerapan program yang telah lama di ingin oleh Bupati Rohil yang sedang cuti H Suyatno. "Seperti kita di Bappeda tahap awal  akan memesan 250 kilogram, dan nanti akan kita lakukan pendataan," jelasnya.


Selain itu tambahnya, setelah mengetahui adanya penerapan konsumsi beras lokal tersebut, sudah banyak camat yang bersedia menjalankan nya. "Program ini dilakukan supaya petani kita tidak lagi tergantung dari riba dan sebagainya sehingga mereka bebas jual. Dimana beras jual mahal disitu pula mereka bebas menjualnya," katanya pula.
  
Sejauh ini terangnya sudah ada yang menampung dan mensupport beras tersebut yakni Dewan Masjid Indonesia (DMI) Rohil, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, serta Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian setempat.

"Pemkab Rohil akan terus mendorong para petani dalam mengembangkan pertanian. segala bantuan dan pokok pendukung seperti Infrastruktur dan kualitas pertanian akan terus di tingkatkan. sehingga para petani dalam pertanianya akan merasa senang,"terang Bupati dengan bangga.

Namun demikian, terkait pemenuhan kebutuhan beras di Kabupaten Rohil sendiri, bahwa di Kabupaten Rohil kebutuhan akan beras tergolong cukup tinggi yakni mencapai 70 persen. Jumlah tersebut sudah berada di atas rata-rata Provinsi Riau yang hanya 50 persen saja. Sedangkan sisanya, kebutuhan beras di Kabupaten Rohil biasanya terpenuhi dari Sumatra Barat.

"Dari hasil produksi beras di daerah ini, kita baru memenuhi kebutuhan untuk daerah kisaran 70 persen, sementara sisanya kita penuhi dari Sumbar. Namun jumlah 70 persen itu masih berada di atas rata-rata Riau yang hanya 50 persen saja," terang Bupati Suyatno seraya mengulangi.


Sementara terkait kualitas, beras lokal tidak kalah dengan beras-beras yang datang dari luar, bahkan harganya juga terjangkau. "Untuk harga jual sementara perkilonya Rp11.000, Jadi kalau dalam bungkusan lima kilogram harganya Rp55.000 perbungkus. Kalau bungkusnya 10 kilogram berarti Rp110.000 perbungkus," pungkas Job Kurniawan.




Editor :
Kategori :
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top