Kamis, 2 Oktober 2025

Breaking News

  • Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto, Bupati Rohul : Bulan PRB Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana   ●   
  • Ini Tanggapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Terkait Pj. Kepala Desa   ●   
  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
Dengar Pendapat
Bupati dan Wabup Tak Hadir Dengar Pendapat di DPRD , Masyarakat Kenegerian Taluk Kuantan Kecewa
Kamis 22 November 2018, 04:00 WIB
Masyarakat Kenegrian Taluk Kuantan mengaku kecewa atas ketidak hadiran Bupati dan Wakil Bupati Kuantan Singingi, Mursini-Halim pada rapat dengar pendapat antara DPRD, Pemerintah daerah dan masyarakat kenegrian Taluk Kuantan yang digelar di ru
Teluk kuantan. RIAUMADANI. com - Masyarakat Kenegrian Taluk Kuantan mengaku kecewa atas ketidak hadiran Bupati dan Wakil Bupati Kuantan Singingi, Mursini-Halim pada rapat dengar pendapat antara DPRD, Pemerintah daerah dan masyarakat kenegarian Taluk Kuantan yang digelar di ruang rapat gedung DPRD Kuansing, Rabu (21/11/2018) siang.

Pihak Pemkab Kuansing yang hadir pada pertemuan ini diwakili Asisten I, Muhjelan dan Asisten III, Agusmandar. Sedangkan dari pihak DPRD Kuansing, hadir Ketua DPRD, Andi Putra yang langsung memimpin rapat dan sejumlah anggota DPRD lainnya. Kemudian utusan dari masyarakat kenegrian Teluk Kuantan terlihat hadir datuk penghulu nan berompek dan para pemangku adat kenegrian Taluk Kuantan serta puluhan masyakarat lainnya.

Saat membuka rapat ini, Ketua DPRD, Andi Putra mengatakan bahwa pertemuan ini digelar guna menindaklanjuti aksi dari masyarakat kenegrian Teluk Kuantan pada 24 Oktober lalu yang menyampaikan sejumlah aspirasi kepada Pemkab Kuansing dan DPRD Kuansing.

"Sebelumnya saya secara pribadi minta maaf,sebab waktu datuk-datuk dan masyarakat kenegrian Taluk Kuantan menyampaikan aspirasi kemaren, saya sedang berada di luar kota, namun saat itu ada beberapa anggota dewan yang menerima saat itu,"ujar Andi.

"Oleh sebab itu, dalam menindaklanjuti sejumlah aspirasi yang disampaikan kemaren itu, saya sengaja mengundang kembali datuk-datuk dan masyarakat kenegrian Taluk Kuantan beserta Bupati, Wakil Bupati, Sekda dan Kepala BPKAD untuk duduk bersama membahas permasalahan yang disampaikan ini, tapi ya begini, Bupati, Wabup dan Sekda tak satu pun yang hadir,"sambung Andi Putra lagi.

Atas ketidakhadiran Bupati dan Wabup ini, Andi Putra dan sejumlah anggota DPRD lainnya menyarankan agar pertemuan ini diagendakan kembali, namun sejumlah aspirasi dari masyarakat tetap disampaikan pada kesempatan tersebut.

Terkait hal ini, salah satu utusan dari masyarakat kenegrian Taluk Kuantan, Emil Harda menyayangkan sikap dari pimpinan daerah tersebut."Seharusnya bupati, Wabup dan Sekda menghargai kami masyarakat Kenegrian Taluk Kuantan yang telah banyak berkorban dan memberikan sumangsih untuk kemajuan Kuantan Singingi ini,"sebut Emil Harda.

Sementara datuk Penghulu suku nan 6, Amrizal kembali menyampaikan aspirasi masyarakat dihadapan ketua dan anggota DPRD Kuansing diantaranya tentang penyelesaian tiga pilar, kondisi pasar yang semrawut dan porsi pembangunan untuk masyarakat kenegrian Taluk Kuantan yang dianggap masih jauh dari harapan. (Tis/mcr)




Editor : Tis.
Kategori : Kuansing
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top