Kamis, 2 Oktober 2025

Breaking News

  • Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto, Bupati Rohul : Bulan PRB Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana   ●   
  • Ini Tanggapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Terkait Pj. Kepala Desa   ●   
  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
BANJIR
2.177 Hektare Sawah di Kuansing Gagal Panen Akibat Banjir
Minggu 18 November 2018, 03:42 WIB
Banjir yang melanda Kabupaten Kuansing belum lama ini akibat meluapnya air Sungai Kuantan telah menyebabkan 2.177 hektare sawah masyarakat mengalami puso alias gagal panen.
Teluk Kuantan. RIAUMADANI. com - Banjir yang melanda Kabupaten Kuansing belum lama ini akibat meluapnya air Sungai Kuantan telah menyebabkan 2.177 hektare sawah masyarakat mengalami puso alias gagal panen.

Banjir yang terjadi di Kuansing merendam 11 Kecamatan dengan luas sawah yang terendam 3.646,37 ha yang sudah ditanami padi.

"Setelah didata terdapat 2.177 ha lahan sawah yang mengalami fuso,"ujar Kasi Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kuansing, Yunafrizal yang ditemui, Kamis (15/11/2018).

Data sawah yang mengalami puso ini kata Yunafrizal didapat setelah dilakukan pengamatan dan penilaian oleh Petugas Organisme Pengganggu Tanaman (PPOPT) lebih kurang 1 minggu kejadian banjir terhadap tanaman.

Dari luasan yang terkena puso tersebut, petani yang memohon bantuan benih untuk penanaman kembali hanya 2.024,77 ha dengan jumlah kebutuhan benih 49.703,25 kg, varietas PB 42/Cisokan.

Dinas Pertanian juga sudah membuat surat berupa laporan pertanaman puso dan permohonan bantuan benih padi sudah disampaikan kepada Bupati Kuansing.*Rls




Editor : Tis
Kategori : Kuansing
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top