Sabtu, 4 Oktober 2025

Breaking News

  • Wabup Bagus Santoso dampingi Kapolda Riau, Buka Muswil Ke-VI Hima Persis.   ●   
  • Pemkab Bengkalis Sambut Tim BPK RI Dalam Pemeriksaan Kepatuhan Belanja   ●   
  • Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto, Bupati Rohul : Bulan PRB Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana   ●   
  • Ini Tanggapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Terkait Pj. Kepala Desa   ●   
  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
Siaga Banjir
Kabupaten Pelalawan Siaga, Kuansing dan Inhu Tanggap Darurat Banjir
Sabtu 10 November 2018, 08:15 WIB
Kondisi banjir di kabupaten Indragiri Hulu tampaknya semakin parah. Hal ini terlihat pada Rabu (7/11) lalu, hanya 28 sekolah yang terendam banjir namun data terakhir Jumat (9/11) sudah 41 sekolah di Inhu yang sudah tergenang banjir.
Pekanbaru. RIAUMADANI. com - Dua kabupaten di Riau berlakukan tanggap darurat banjir. Yakni Indragiri Hulu (Inhu) terhitung 5-25 November dan Kuantan Singingi (Kuansing) sejak 3-16 November. Sementara Pelalawan masih memberlakukan status siaga dari 17 Oktober hingga 31 Desember.

Ada pun dua daerah lainnya status tanggapnya sudah berakhir seiring banjir yang sudah surut. Yakni, Rokan Hulu sejak 12 hingga 27 Oktober lalu. Begitu juga Rokan Hilir yang awalnya sempat menetapkan status siaga darurat pada 19 Oktober, kemudian meningkatkan status menjadi tanggap hingga 7 November.

"Semuanya sudah ada lima daerah yang sudah menetapkan status. Tapi ada yang status tanggap, ada siaga. Diantaranya ada juga sudah berakhir masa tanggapnya, karena banjirnya sudah tak ada lagi," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edwar Sanger, Jumat (9/11/18).

Untuk dua daerah yang memberlakukan masa tanggap seperti Kuansing dan Inhu karena memang daerah ini terjadi banjir. Tidak hanya, sarana umum seperti jalan, rumah sekolah. Ribuan rumah warga juga masih terendam termasuk sawah dan perkebunan warga.

Mantan Penjabat Walikota Pekanbaru ini mencontohkan di Inhu sampai hari ini, banjir sudah merendam 59 desa dan kelurahan termasuk 1.437 rumah warga di 10 kecamatan.

Sudah 41 Sekolah Terendam di Inhu

Kondisi banjir di kabupaten Indragiri Hulu tampaknya semakin parah. Hal ini terlihat pada Rabu (7/11) lalu, hanya 28 sekolah yang terendam banjir namun data terakhir Jumat (9/11) sudah 41 sekolah di Inhu yang sudah tergenang banjir.

Di Kecamatan Sungai Lala, SDN 008 Morong, SDN 005 Pasir Batu Mandi, SDN 010 Morong, SDN 011 Pasir Bongkal, SDN 001 kelas Jauh Pasir Kelampaian  (Kuala  Lala), SMP Marginal Tanjung Danau, SMP Marginal Kuala Lala, TK Bina Mandiri Morong, TK Islam Anisa Tanjung Danau.

Pada Kecamatan Kelayang, SDN 007 Pulau Sengkilo, SDN 019 Kelayang, SDN 020 Muara Danau, SMPN 5 Kelayang. Kecamatan Rakit Kulim, SDN 004 Kuantan Tenang, SDN 006 Petonggan, SDN 025 Kuantan Tenang, SDN kelas Jauh Kampung  Bunga. Kecamatan Pasir Penyu, SDN 015 Pasir Keranji, SDN 019 Kampung Jawa, SDN 009 Petalongan, SMPN 4 Pasir Penyu.

Selanjutnya Kecamatan Peranap, SDN 012 Tanjung Baru, SDN 002 Peranap, SDN 007 Gumanti, SDN 018 Tanjung Batu Rijal Hulu, TK Setako Indah, TK Mulya Pajar, TK Permata Bunda, PAUD Setako Indah, PAUD Pertama Bunda.

Kecamatan Lirik, PAUD Al Hidayah Pasir Sialang Jaya, Kecamatan Rengat Barat, SDN 006 Redang, MTs Tarikul Hidayah Danau Baru. Kecamatan Rengat, SDN 022 Pulau Gajah, SDN 020 Kampung Pulau Seberang, SDN 024 Pasir Kemilu, SMPN 5 Rengat, TK Kasih Bunda Pulau Gajah, Kecamatan Kuala Cenaku, SDN 009 UPT II Rawa Sekip, SDN 010 Blok B dan Kecamatan Batang Peranap, TK Pertiwi Batang Peranap.

Kadis Pendidikan dan Budaya Inhu, Ujang Sudrajat menyatakan bahwa sebagian sekolah sudah meliburkan siswanya dan juga ada yang belum karena hanya halaman saja yang tergenang."Ada sekolah yang banjir sudah memasuki ruangan kelas dan ada juga yang masih sampai pada halaman sekolah, tegasnya.

Ujang meminta kepada pihak sekolah agar bisa membuat kebijakan strategis dan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan atau UPT yang ada pada kecamatan masing-masing, karena memang situasi dilapangan layak tidaknya siswa tetap melaukan proses belajar atau tidak, adalah pihak sekolah.

Di kecamatan Pasir Penyu 5 desa, merendam 190 rumah serta 1 unit sekolah. Lirik 1 desa merendam 90 rumah. Sungai Lala 7 desa, merendam 52 rumah. Kelayang, 9 desa merendam 165 rumah. Rakit Kulim 7 desa, merendam 60 rumah. Batang Peranap 3 desa merendam 124 rumah, sawah 65 hektar, kebun 175 hektar serta perkebunan palawija 35 hektar. Peranap 10 desa merendan 756 rumah.

Begitu juga dengan Kuansing, rumah, sawah dan perkebunan sudah terendam akibat meluapnya air sungai Kuantan. Sanger menghimbau semua warga khususnya yang tinggal di dekat bantaran sungai waspada. Hanya saja, di Kuansing komunikasi penanganan sedikit terkendala, mengingat daerah ini tidak ada BPBD, instansi yang khusus menangani berbagai bencana di daerahnya.

Akibatnya, BPBD Riau hanya bisa mengoptimalkan langkah penanggulangan melalui Dinas Sosial (Dinsos) dan Satpol PP setempat. "Kita terpaka memaksimalkan melalui Dinsos dan Satpol PP Kuansing," ujar Sanger. (***)



Editor : Tis
Kategori : Pekanbaru
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top