Teluk Kuantan. RIAUMADANI. com - Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (Kopdag" />
Kamis, 2 Oktober 2025

Breaking News

  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
  • Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi   ●   
  • Pemerintah Kabupaten Bengkalis Berikan Layanan Akta Kelahiran Door To Door   ●   
Kerjasama
Diskopdagrin Kuansing Jalin Kerjasama dengan Balai Diklat Industri Padang
Sabtu 06 Oktober 2018, 23:14 WIB
Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (Kopdagrin) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) menjalin kerjasama dengan Balai Diklat Industri (BDI) Kementerian Perindustrian Regional I Padang.
Teluk Kuantan. RIAUMADANI. com - Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (Kopdagrin) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) menjalin kerjasama dengan Balai Diklat Industri (BDI) Kementerian Perindustrian Regional I Padang.

Kerjasama dalam bentuk pelatihan bordir, sulam dan membatik ini sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di negeri seribu jalur tersebut.

Seperti yang disampikan Kepala Dinas Kopdagrin Kuansing Drs Azhar MM kepada wartawan, Sabtu (6/10/2018), bahwa Kementerian Perindustrian RI melalui Balai Diklat Industri Padang untuk tahun 2019 memiliki program pelatihan bordir, sulam dan membatik yang pembiayaannya sepenuhnya ditanggung oleh pihak Kementerian Perindustrian. "Sangat disayangkan kalau peluang ini kita sia-siakan," kata Azhar.

Untuk menangkap peluang ini, ksta Azhar, maka dirinya bersama Sekretaris, Hj Yusnaningsih SPd, Kabid Perindustrian Asnita SE, dan Kabid Koperasi Yuhepri S.Sos langsung menemui Kepala Balai Diklat Industri (BDI) Padang, Hendro Kuswanto SE MM di Padang, Sumatera Barat, Jumat (5/10/2018).

Dari hasil kunjungan tersebut maka untuk tahun 2019, BDI Padang memberikan kesempatan kepada masyarakat Kuansing untuk mengikuti pelatihan membordir, menyulam dan membatik dalam dua angkatan, dimana masing-masing angkatan berjumlah 70 orang. 

"Berarti total seluruhnya berjumlah 140 orang dan pelaksanaan Diklat masing-masing angkatan dilaksanakan selama 18 hari," jelas Azhar. 

Azhar berharap kepada masyarakat Kuansing yang berusia 18 tahun sampai 35 tahun agar dapat memanfaatkan peluang ini. Apa lagi pelatihannya tidak dipungut biaya serupiah pun.

Azhar mengakui bahwa saat ini memang Kuansing sudah memiliki sentra batik dan bordir yang dibina oleh pemerintah melalui Dekranasda. Bahkan Kuansing juga sudah memiliki motif batik khas daerah yang sudah dipatenkan. 

"Tapi kita masih kekurangan tenaga  membatik dan membordir ini. Untuk itu dengan mengikuti pelatihan ini nanti diharapkan akan semakin banyak masyarakat kita yang pandai menenun, membordir dan membatik yang pada akhirnya akan tumbuh industri-industri mikro dan kecil yang  akan berdampak kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat kita juga," ujar Azhar mengakhiri.*ck/Mu




Editor : Tis
Kategori : Kuansing
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top