
Lomba Bina Keluarga Balita (BKB) Tingkat Nasional
Nita Bidan Desa Giri Sako
Nita Bidan Desa Dibalik Kesuksesan Desa Giri Sako Raih Juara II Tingkat Nasional
Jumat 13 Juli 2018, 23:06 WIB

Giri Sako, RIAUMADANI. com - Bina Keluarga Balita (BKB) Ceria Desa Giri Sako, Kecamatan Logas Tanah
Darat, Kabupaten Kuantan Singingi sukses meraih peringkat II Nasional
saat mewakili Provinsi Riau pada lomba BKB tingkat Nasional yang
diselenggarakan oleh Badan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Republik Indonesia (PPKBPPPPRI) bersempena acara puncak hari keluarga nasional (HKN) ke-XXV
2018, Sabtu (7/7/2018) akhir pekan kemaren di Manado, Sulawesi Utara.
Keberhasilan Bina Keluarga Balita (BKB) Ceria Desa Giri Sako meraih peringkat II Nasional itu tidak terlepas dari peran seorang Bidan Desa Giri Sako yang bernama Nita
Nita mampu mengukir prestasi di tingkat Nasional dengan Inovasi yang diciptankanya. Inovasi itu juga di terapkan Nita dengan baik di Desa Giri Sako Kecamatan Logas Tanah Darat, Kabupaten Kuantan Singingi.
Kepada media Riaumadani Nita mengungkapkan bagaimana Bina Keluarga Balita (BKB) Ceria Desa Giri Sako meraih peringkat II Nasional kalah dari Provinsi Sulawesi Selatan yang menjadi juara 1.

"Yaa, Sulawesi Selatan dapat mengalahkan kita karena meraka sangat jauh dari perkotaan, disitu aja unggul mereka dari kita. Kalau dalam inovasi, inovasi kita menjadi Percontohan di Pusat, Kami disini melibatkan peran sorang Ayah sebagai Kader laki-laki di Pos Yandu " Alhamdulilah kader laki-laki kami disini juga seorang Serjana piseotrapi," ujarnya
Di Pos Yandu tidak hanya memberi pemahaman kepada ibu hamil tapi saya juga memberi pemahaman kepada suaminya dengan mengajarkan bagai mana cara pijit Bayi, juga mengajak seorang ayah atau suami ikut berperan dalam Kelas Gizi, disini saya menjelaskan masak jangan asal jagan msak saja, ada gizinyi tidak. Orang pusat heran dengan kita bagaimana bisa inovasi berjalan denga baik di desa kami, kerena di Indonesia peran sorang ayah tiadak berjalan dengan baik dalam BKB" Papar Nita Rabu, 11/7/2018.
Saat ditanya bagai mana masalah pendanaan?
" Alhamdulillah Kepala Desa Desa Giri Sako sangat membantu dalam usaha kami ini, kami sering melakukan demo masak beliau membantu kami dalam mempasilitasi alat masak, bahan-bahanya, dan mau membayar orang Provinsi yang datang memberikan pemahaman kepada kami." tambah nita.
Namun kekecewan besar juga dikuak Oleh Nita atas kurangnya Apresiasi yang di berikan Pemda kepada dirinya dan juga Desa tempat ia bekerja.
"Disini saya agak sedikit menyayangkan, sebenarnya prestasi saya tidak tehitunglagi dari tahun 2014, namun tidak ada sama sekali saya mendapat penghargaan baik itu di tujukan kepada saya dan juga Desa Saya. kalau di tingkat Nasional saya pernah membawa Bina Keluarga Lasia (BKL) Giri sako Juara 1 tingkat Nasional, saya pernah mendapat pelatihan ke Jepang Sebagai Bidan teladan, saya kecewa karena saya juga pernah dijanjikan umroh sepulang dari Jepang oleh Dinas Kesehatan sebagai apresiasi atas prestasi yang saya raih tetapi hanya tinggal janji,"ungkapnya dengan nada yang begitu kesal.
Hal mengejutkan juga terjadi ketika Kepala Desa Giri Sako H. Wasidi, saat dikomfirmasikan tentang keberhasilan desanya meraih Juara II tingkat Nasional, selaku kepala desa ia mengaku tidak tau akan prestasi Desanya, padahal ia yang juga berperan penting akan proses prestasi Desa tersebut.
H. Wasidi mengungkapkan kekecewaannya, "Saya tidak tau karena saya tidak di ajak ke Manado begitu juga Pak camat," ujarnya
Tetapi apasalahnya saat Desa saya mendapat prestasi sebaiknya saya selaku kepala desa dikabari, agar bisa mengasih impormasi kepada masyarakat saya," Harapnya.
Keberhasilan Bina Keluarga Balita (BKB) Ceria Desa Giri Sako meraih peringkat II Nasional itu tidak terlepas dari peran seorang Bidan Desa Giri Sako yang bernama Nita
Nita mampu mengukir prestasi di tingkat Nasional dengan Inovasi yang diciptankanya. Inovasi itu juga di terapkan Nita dengan baik di Desa Giri Sako Kecamatan Logas Tanah Darat, Kabupaten Kuantan Singingi.
Kepada media Riaumadani Nita mengungkapkan bagaimana Bina Keluarga Balita (BKB) Ceria Desa Giri Sako meraih peringkat II Nasional kalah dari Provinsi Sulawesi Selatan yang menjadi juara 1.

"Yaa, Sulawesi Selatan dapat mengalahkan kita karena meraka sangat jauh dari perkotaan, disitu aja unggul mereka dari kita. Kalau dalam inovasi, inovasi kita menjadi Percontohan di Pusat, Kami disini melibatkan peran sorang Ayah sebagai Kader laki-laki di Pos Yandu " Alhamdulilah kader laki-laki kami disini juga seorang Serjana piseotrapi," ujarnya
Di Pos Yandu tidak hanya memberi pemahaman kepada ibu hamil tapi saya juga memberi pemahaman kepada suaminya dengan mengajarkan bagai mana cara pijit Bayi, juga mengajak seorang ayah atau suami ikut berperan dalam Kelas Gizi, disini saya menjelaskan masak jangan asal jagan msak saja, ada gizinyi tidak. Orang pusat heran dengan kita bagaimana bisa inovasi berjalan denga baik di desa kami, kerena di Indonesia peran sorang ayah tiadak berjalan dengan baik dalam BKB" Papar Nita Rabu, 11/7/2018.
Saat ditanya bagai mana masalah pendanaan?
" Alhamdulillah Kepala Desa Desa Giri Sako sangat membantu dalam usaha kami ini, kami sering melakukan demo masak beliau membantu kami dalam mempasilitasi alat masak, bahan-bahanya, dan mau membayar orang Provinsi yang datang memberikan pemahaman kepada kami." tambah nita.
Namun kekecewan besar juga dikuak Oleh Nita atas kurangnya Apresiasi yang di berikan Pemda kepada dirinya dan juga Desa tempat ia bekerja.
"Disini saya agak sedikit menyayangkan, sebenarnya prestasi saya tidak tehitunglagi dari tahun 2014, namun tidak ada sama sekali saya mendapat penghargaan baik itu di tujukan kepada saya dan juga Desa Saya. kalau di tingkat Nasional saya pernah membawa Bina Keluarga Lasia (BKL) Giri sako Juara 1 tingkat Nasional, saya pernah mendapat pelatihan ke Jepang Sebagai Bidan teladan, saya kecewa karena saya juga pernah dijanjikan umroh sepulang dari Jepang oleh Dinas Kesehatan sebagai apresiasi atas prestasi yang saya raih tetapi hanya tinggal janji,"ungkapnya dengan nada yang begitu kesal.
Hal mengejutkan juga terjadi ketika Kepala Desa Giri Sako H. Wasidi, saat dikomfirmasikan tentang keberhasilan desanya meraih Juara II tingkat Nasional, selaku kepala desa ia mengaku tidak tau akan prestasi Desanya, padahal ia yang juga berperan penting akan proses prestasi Desa tersebut.
H. Wasidi mengungkapkan kekecewaannya, "Saya tidak tau karena saya tidak di ajak ke Manado begitu juga Pak camat," ujarnya
Tetapi apasalahnya saat Desa saya mendapat prestasi sebaiknya saya selaku kepala desa dikabari, agar bisa mengasih impormasi kepada masyarakat saya," Harapnya.
Editor | : | Tis. |
Kategori | : | Kuansing |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan