Terkait Korupsi Gubri Annas Maamun
Kepala Bappeda dan Kadishut Riau di Periksa KPK
Selasa 14 Oktober 2014, 02:28 WIB
Gubri Annas Maamun saat Di Tahan KPK
JAKARTA. Riaumadani. com - Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha mengatakan, bersamaan dengan periksaan terhadap Gubernur nonaktif Riau, Annas Maamun, Senin [13/10/2014], juga diperiksa tersangka Gulat Medali Emas Manurung.
Dua pejabat Pemprov Riau juga dihadirkan di gedung KPK sebagai saksi, yakni Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah [Bappeda] Riau M Yafiz dan Kepala Dinas Kehutanan Riau Irwan Effendy. "AM diperiksa sebagai tersangka, sementara M Yahfiz diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap pengajuan revisi alih fungsi hutan Riau tahun 2014," kata Priharsa.
Dikutip dari riauterkini.com, Irwan Effendy, selama tujuh jam diperiksa oleh penyidik KPK sebagai saksi untuk tersangka Annas Maamun, mengaku ditanya sejauh mana ia sebagai kepala dinas kehutanan mengetahui alih fungsi hutan di Riau.
Mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Riau itu, mengatakan dirinya tahu banyak pesanan dalam pengajuan revisi alih fungsi hutan di Riau tahun 2014 ke Kemenhut setelah ditanya penyidik KPK. "Banyak pesanan di situ [pengajuan alih fungsi hutan di Riau], saya tahu saat ditanya tadi," kata Irwan.
Annas dan Gulat Manurung menjadi tersangka setelah tertangkap tangan penyidik melakukan transaksi suap-menyuap di rumah kerabat Annas di Komplek Citra Gran, Jl. Alternatif Cibubur-Cileungsi KM 4, Jatikarya, Jatisampurna, Bekasi, pada 26 September lalu.
Dalam operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK itu diamankan alat bukti uang senilai Rp 2 miliar terdiri dari pecahan 156 ribu dolar Singapura dan Rp 500 juta. Uang itu disebut diberikan oleh Gulat yang diketahui sebagai Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia [Apkasindo] Riau
kepada Annas terkait dengan proses alih fungsi hutan.
Pascaditangkap, baik Annas dan Gulat sudah dijebloskan ke dalam tahanan. Annas dititipkan di Rumah Tahanan Militer Guntur. Sedangkan Gulat ditahan di Rutan KPK. **
Dua pejabat Pemprov Riau juga dihadirkan di gedung KPK sebagai saksi, yakni Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah [Bappeda] Riau M Yafiz dan Kepala Dinas Kehutanan Riau Irwan Effendy. "AM diperiksa sebagai tersangka, sementara M Yahfiz diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap pengajuan revisi alih fungsi hutan Riau tahun 2014," kata Priharsa.
Dikutip dari riauterkini.com, Irwan Effendy, selama tujuh jam diperiksa oleh penyidik KPK sebagai saksi untuk tersangka Annas Maamun, mengaku ditanya sejauh mana ia sebagai kepala dinas kehutanan mengetahui alih fungsi hutan di Riau.
Mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Riau itu, mengatakan dirinya tahu banyak pesanan dalam pengajuan revisi alih fungsi hutan di Riau tahun 2014 ke Kemenhut setelah ditanya penyidik KPK. "Banyak pesanan di situ [pengajuan alih fungsi hutan di Riau], saya tahu saat ditanya tadi," kata Irwan.
Annas dan Gulat Manurung menjadi tersangka setelah tertangkap tangan penyidik melakukan transaksi suap-menyuap di rumah kerabat Annas di Komplek Citra Gran, Jl. Alternatif Cibubur-Cileungsi KM 4, Jatikarya, Jatisampurna, Bekasi, pada 26 September lalu.
Dalam operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK itu diamankan alat bukti uang senilai Rp 2 miliar terdiri dari pecahan 156 ribu dolar Singapura dan Rp 500 juta. Uang itu disebut diberikan oleh Gulat yang diketahui sebagai Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia [Apkasindo] Riau
kepada Annas terkait dengan proses alih fungsi hutan.
Pascaditangkap, baik Annas dan Gulat sudah dijebloskan ke dalam tahanan. Annas dititipkan di Rumah Tahanan Militer Guntur. Sedangkan Gulat ditahan di Rutan KPK. **
Editor | : | TIS/TP |
Kategori | : | Hukum |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional
Jumat 26 Januari 2024, 22:52 WIB
Daftar Negara Lolos 16 Besar Piala Asia 2023, Ada Indonesia
Jumat 22 Desember 2023
Serangan Israel ke Gaza Palestina Telah Menelan Korban 20,000 Jiwa
Minggu 03 Desember 2023
Jerman Rebut Juara Piala Dunia U17 2023, Kalahkan Perancis Lewat Adu Punalti,
Sabtu 02 Desember 2023
Beberapa Menit Gencatan Senjata Usai, Militer Zionis Israel Bombardir Rumah Sakit Nasser
Politik
Selasa 07 Mei 2024, 06:14 WIB
Abdul Wahid Serahkan formulir pendaftaran calon Gubernur Riau 2024 ke PDIP
Rabu 17 April 2024
MK Tegaskan Putusan Sidang Sengketa Pilpres 2024 Diumumkan 22 April
Jumat 12 April 2024
Bupati Kasmarni Langsung Gelar Open House di Wisma Daerah Sri Mahkota Bengkalis
Senin 08 April 2024
Koperasi Bunsur Pesisir Cemerlang Salurkan Pinjaman ke Dua Kepada 476 Pemilik SHM Lahan TORA
Nasional
Sabtu 18 Mei 2024, 08:45 WIB
*TERKAIT KONFLIK LAHAN PT. RPI Vs WARGA, FORKOPIMCAM KELAYANG RDP, DETEKSI DINI*
Sabtu 18 Mei 2024
*TERKAIT KONFLIK LAHAN PT. RPI Vs WARGA, FORKOPIMCAM KELAYANG RDP, DETEKSI DINI*
Kamis 16 Mei 2024
Keindahan Kiswah Ka'bah di Jakarta dari Perspektif Arsitek dan Ulama
Kamis 16 Mei 2024
RUDI WALKER PURBA BERHARAP PENYELESAIAN KONFLIK PT. RPI DENGAN WARGA KEDEPANKAN KEARIFAN LOKAL*
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK
Pekanbaru
Rabu 15 Mei 2024, 06:11 WIB
Pj Gubri SF Hariyanto Lepas JCH Riau, Ini Pesan untuk Jemaah
Rabu 15 Mei 2024
Pj Gubri SF Hariyanto Lepas JCH Riau, Ini Pesan untuk Jemaah
Rabu 08 Mei 2024
H.Endang Sukarelawan dan Lahmuddin Rambe Kembalikan Berkas Pendaftaran ke Partai PKB
Rabu 08 Mei 2024
Rahmansyah Kembalikan Formulir Pendaftaran Bacalon Walikota Pekanbaru ke PKB dan Nasdem