Kualitas udara sejumlah daerah di Riau terus memburuk dan berada pada posisi sangat tidak sehat. Kepala Badan Lingkungan Hidup [BLH] Riau Yul" />
Kamis, 2 Oktober 2025

Breaking News

  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
  • Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi   ●   
  • Pemerintah Kabupaten Bengkalis Berikan Layanan Akta Kelahiran Door To Door   ●   
Kabut Asap
Kualitas Udara Daerah di Riau Semakin Buruk
Sabtu 11 Oktober 2014, 02:17 WIB
Kabut asap mulai menyelimuti Kota Pekanbaru Sabtu [11/10/2014]

PEKANBARU. Riaumadani. com  - Kualitas udara sejumlah daerah di Riau terus memburuk dan berada pada posisi sangat tidak sehat. Kepala Badan Lingkungan Hidup [BLH] Riau Yulwiriati Moesa, Jumat [10/10/2014], mengatakan lonjakan titik api di Sumatra mengakibatkan kualitas udara di Riau semakin memburuk. Kabut asap yang telah menyimuti hampir seluruh wilayah Riau dalam sebulan terakhir menjadi kian pekat.

"Saat ini kualitas udara di Kota Pekanbaru sudah tidak sehat. Adapun di wilayah lainnya sudah menjadi sangat tidak sehat," ungkap Yulwiriati dikutip dari metrotvnews.com.

Dia menjelaskan, berdasarkan pengukuran Indeks Standar Pencemaran Udara [ISPU] di 12 wilayah terpantau rata-rata udara di Riau sudah sangat tidak sehat. Seperti di Kota Pekanbaru kualitas udara berada pada posisi 107 pollutant standart indexs [PSI].

Kemudian Siak pada posisi sangat tidak sehat atau menuju berbahaya pada posisi 207 PSI, lalu Perawang kualitas udara tidak sehat pada posisi 149 PSI, Rumbai tidak sehat atau pada posisi 149 PSI, Minas tidak sehat pada posisi 125 PSI, Duri Camp tidak sehat pada posisi 118 PSI, Duri Field tidak sehat pada posisi 110 PSI, Dumai tidak sehat pada posisi 113 PSI, Bangko kualitas udara sedang pada posisi 64 PSI, Libo tidak sehat atau 113 PSI, dan Petapahan kualitas udara sedang pada posisi 80 PSI.

"Langkah antisipasi dampak buruk kabut asap, kami meminta masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah," tegas Yulwiriati.

Dia menambahkan, warga yang terpaksa harus beraktivitas di luar rumah harus menggunakan masker. Masyarakat juga diharapkan mempersiapkan diri untuk bersiaga terhadap perubahan cuaca akibat kabut asap kebakaran hutan dan lahan. "Jika kemungkinan paling buruk saat udara sudah berbahaya, Kami bersama Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan dokter ahli akan menggelar rapat untuk menentukan perlu tidaknya anak-anak sekolah untuk segera diliburkan," ujar Yulwiriati.




Editor : TIS/TP
Kategori : Pekanbaru
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top