Kamis, 2 Oktober 2025

Breaking News

  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
  • Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi   ●   
  • Pemerintah Kabupaten Bengkalis Berikan Layanan Akta Kelahiran Door To Door   ●   
Takjil yang Sehat dan Aman
Antisipasi Makanan Tak Sehat, DPRD Desak Instansi Terkait Segera Gelar Razia Takjil
Minggu 27 Mei 2018, 21:43 WIB
takjil yang banyak diminati oleh masyarakat


PELALAWAN. RIAUMADANI. com - Maraknya penjualan menu berbuka puasa (takjil) di hari ke 10 berpuasa bulan suci Ramdhan 1439 H/2018 M yang dijual oleh pedagang musiman, sangat dikhawatirkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pelalawan mengandung zat-zat berbahaya dan kadarluasa. Untuk itu, DPRD Pelalawan mendesak kepada instansi atau Dinas terkait dapat melakukan pengawasan, pemantauan serta razia untuk memastikan takjil tersebut bebas dari zat - zat berbahaya dan kadaluarsa.
    
" Kita sudah memasuki puasa yang ke 10, kalau saya lihat makin menjamur atau maraknya pedagang musiman yang berjualan takjil. Kita tidak tahu juga, barang yang dijual tersebut sudah steril atau sehat. Untuk itu, maka kita meminta kepada dinas terkait melakukan pengawasan, pemantauan dan razia guna memastikan makanan yang dijual sehat dan dapat dikomsumsi oleh masyarakat muslim untuk berbuka puasa," ujar Wakil Ketua Komisi II DPRD Pelalawan Baharuddin SH, Minggu (27/5) di Pangkalan Kerinci.
      
Sambung Baharuddin yang juga menjabat Ketua Fraksi Golkar ini, pihaknya mendesak instansi terkait melakukan razia, karena tidak ingin ada pihak - pihak yang curang menjual makanan yang kadaluarsa serta menjual makanan dengan menggunakan zat - zat berbahaya. Seperti rhodamin B, formalin, boraks ataupun zat - zat pewarna tekstil yang akan membahayakan kesehatan masyarakat sebagai pembeli.
    
" Untuk itu, maka sekali lagi kita meminta agar Dinas Koperasi Koperasi-UKM Perindagsar bersama Dinas Kesehatan (Diskes) Pelalawan dapat segera menggelar razia takjil ini, sehingga tidak mengkhawatirkan masyarakat karena takjil tersebut memenuhi kriteria sehat. Dan bila perlu, dinas terkait juga dapat segera melakukan koordinasi dengan BPOM Riau untuk melakukan razia makanan dan minuman ini," sebutnya.
    
Lanjutnya, pada tahun-tahun sebelumnya, dalam razia yang digelar oleh instansi terkait, banyak ditemukan penjual makanan ringan yang menggunakan zat - zat pewarna tekstil. Maka dari itu, pihaknya tidak mau ada kecolongan lagi.
    
" Jadi, dengan kondisi ekonomi masyarakat yang saat ini cendrung sulit, sementara kebutuhan ekonomi semakin banyak, maka tentunya tidak lagi menghiraukan dampak dari perbuatannya seperti mengejar keuntungan besar, namun tidak menghiraukan bahan kadaluarsa atau menggunakan zat - zat yang tidak layak konsumsi. Untuk itu, maka kita mendesak agar Diskop-UKM Perindagsar dan juga Dinas kesehatan dapat segera menggelar razia takjil tak sehat, sehingga tidak ada pihak yang dirugikan terutama sekali para pembeli makanan," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi UKM Perindag Pelalawan Drs Zuerman Das menambahkan, pihaknya bersama Diskes Pelalawan akan segera melakukan koordinasi kepada BPOM Riau untuk melaksanakan razia takjil ini. Pasalnya, masalah takjil ini merupakan kewenangan BPOM Riau.

" Jadi, kalau untuk razia takjil ini, merupakan kewenangan pihak BPOM Riau. Pasalnya, BPOM Riau memiliki alat untuk menguji sampel makanan dan minuman yang dijual pedagang sehat atau mengandung bahan berbahaya. Sedangkan kita dari Pemkab Pelalawan berperan untuk melakukan pengawasan serta melakukan pembinaan terhadap para pedagang agar tidak menjual makanan dan minuman yang tidak sehat khususnya yang telah kadaluarsa. Dan tentunya, jika dilapangan ditemukan bahan yang tidak sehat konsumsi dijual pedagang, maka kita akan memberikan sanksi tegas kepada pedagang nakal tersebut. Namun demikian, kita juga tentunya menghimbau agar masyarakat dapat teliti saat membeli santapan berbuka puasa (takjil,red). Seperti melihat kode produk dan juga masa berlakunya, serta makanan dan minuman dengan warna yang sangat mencolok. Dengan begitu, maka kita dapat terhindar dari makanan dan minuman yang tidak sehat, sehingga ibadah pusa dapat berjalan dengan lancar," pungkasnya. (mcr)



Editor : Tis
Kategori : Pelalawan
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top