Jumat, 3 Oktober 2025

Breaking News

  • Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto, Bupati Rohul : Bulan PRB Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana   ●   
  • Ini Tanggapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Terkait Pj. Kepala Desa   ●   
  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
Program SIWAB (Sapi Indukan Wajib Bunting).
Program UPSUS SIWAB di Kabupaten Kampar Sangat Membantu Peternak Sapi
Senin 30 April 2018, 21:53 WIB
Kelompok Tani (Poktan) Berkah

Advetorial Diskominfo Kampar
KAMPAR. RIAUMADANI. com
- Kabupaten Kampar sangat potensi untuk pengembangan peternakan Sapi khususnya di daerah Tapung dan Kampar Kiri Tengah yang sejak tahun 2017 hingga saat ini tengah di kembangkan program pengembangan Sapi dengan sistem yang diberi nama
Upaya Khusus sapi indukan wajib bunting (UPSUS SIWAB).

Program Upaya Khusus sapi indukan wajib bunting (UPSUS SIWAB) adalah salah satu program yang dicanangkan Kementerian Pertanian untuk mengakselerasi percepatan target pemenuhan populasi sapi potong dalam negeri.

Program tersebut dituangkan dalam peraturan Menteri Pertanian No. 48/Permentan/PK.210/10/2016 tentang Upaya Khusus Percepatan Peningkatan Populasi Sapi dan Kerbau Bunting yang ditanda tangani Menteri Pertanian pada tanggal 3 Oktober 2016.

Program ini memiliki tujuan mewujudkan komitmen pemerintah dalam mengejar swasembada daging sapi yang ditargetkan tercapai pada 2026 dan mewujudkan Indonesia yang mandiri dalam pemenuhan pangan asal hewan, dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan peternak rakyat.

Oleh karena itu, UPSUS SIWAB akan memaksimalkan potensi sapi indukan di dalam negeri untuk dapat terus menghasilkan pedet.

Terdapat dua program utama dalam program UPSUS SIWAB ini yaitu peningkatan populasi melalui Inseminasi Buatan (IB) dan Intensifikasi Kawin Alam (Inka).


Kedua program utama tersebut merupakan upaya penerapan sistem manjemen reproduksi yang baik meliputi: pemeriksaan status reproduksi dan gangrep (gangguan reproduksi), pelayanan IB dan kawin alam, pemenuhan semen beku dan N2 Cair, pengendalian betina produktif, dan pemenuhan hijauan pakan ternak dan konsentrat. Kegiatan ini terintegrasi menggunakan pendekatan peran aktif masyarakat dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya peternakan untuk mencapai kebuntingan 3 juta ekor dari 4 juta akseptor Sapi/Kerbau pada tahun 2017.

Terkait hal tersebut Kadis Perkebunan Perternakan dan Kesehatan Hewan Kampar Ir.Bustan yang diwakili drh.Zainudin Kabid Peternakan, mengatakan kepada Riaumadani. com. "Kegiatan Pencanangan Upsus Siwab  tingkat Kabupaten Kampar merupakan salah satu langkah penguatan Upsus Siwab Provinsi Riau dalam rangka mendukung Upsus Siwab Nasional tahun 2017. Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memaksimalkan potensi sapi induk di dalam negeri, agar dapat terus menghasilkan anak sapi, karena itu program ini juga menjadi fokus Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan pada tahun 2017.

Kepada pihak terkait untuk bahu membahu dan saling bekerja sama dalam mendukung dan menyukseskan Program Upsus Siwab ini. Khususnya  kepada petugas Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bengkalis agar senantiasa melakukan komunikasi yang intensif dengan mementingkan sumber daya pakan ternak dan kesehatan hewan, agar ke depan dapat menjadi masyarakat peternak yang semakin sukses, maju dan sejahtera," jelas Heri

Di Kabupaten Kampar untuk di tahun 2017 yang lalu Kampar menargetkan Isimilasi Buatan (IB) 8550 ekor dan yang bunting 5551 ekor, target ini tercapai dan terrealisasi seratus persen. Untuk tahun ini kita diberi target IB 3880 dan yang bunting 3440 ekor sedangkan yang lahir 3450 ekor," terang Kadis Perkebunan Perternakan dan Kesehatan Hewan Kampar Ir.Bustan yang diwakili drh.Zainudin Kabid Peternakan.

"Dengan 26 orang petugas (Isimilator) yang kita miliki, untuk target 2018 ini hingga bulan Juni sudah bisa kita capai,"ujar Zainudin.

Hal ini bisa kita lihat dari bulan Januari hingga Maret IB sudah mencapai 1506 ekor dengan yang bunting 2184 ekor dan yang lahir 986 ekor. Semua Isimilator melaksanakan IB secara serentak mulai Januari dengan target mereka masing - masing serta serta seluruh biaya gratis tidak dube bankan ke peternak.


Untuk mencapai target kita selalu memberikan motifasi kepada petugas agar bejerja cepat dan seandai nya target ini sudah tercapai di bulan Juni nanti, kita bisa ambil target untuk Kabupaten lain yang masih belum tercapai,"jelas Zainudin.

Selain Sapi di Kabupaten Kampar kita juga memiliki Kerbau yang sudah bersertifikat nasional yang terdapat di daerah Kuntu Kecamatan Kampar Kiri yang harus kita kembangkan.

Sertifikat nasional ini kita dapatkan saat tim dari Pusat turun kesana yang mengamati ada ciri - ciri serta karakteristik Kerbau di Kuntu ini tidak dimiliki Kerbau di daerah lain. Untuk itu saat ini kita melalui Petugas berupaya untuk mensosialisasikan kepada masyarakat agar Kerbau disini bisa dikembang. biakkan. (Adv Diskominfo Kampar?And)




Editor : Tis
Kategori : Kampar
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top