Asian Games
Indonesia Raih Mendali Emas Ke Dua Asian Games Incheon
Senin 29 September 2014, 02:56 WIB
Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan mengalahkan musuh bebuyutan mereka, Lee
Yong Dae/Yoo Yeon Seong [Korea] di partai final Asian Games 2014
INCHEON. Riaumadani.com - Pemain ganda putra Indonesia, Muhammad Ahsan mengaku bermain all-out di pertandingan final Asian Games, Minggu [28/08/2014] karena tidak mau menunggu empat tahun lagi.
Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan mengalahkan musuh bebuyutan mereka, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong [Korea] di partai final Asian Games 2014. Kalah lima kali pada pertemuan sebelumnya, Hendra/Ahsan membalas di kandang Lee/Yoo sekaligus memupuskan satu-satunya harapan Korea untuk meraih emas di nomor perorangan.
Kemenangan Hendra/Ahsan dengan skor 21-16, 16-21, 21-17 ini sekaligus menambah koleksi medali emas kontingen Indonesia. Medali emas pertama juga datang dari cabang bulutangkis lewat pasangan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari.
Bulutangkis masih punya kesempatan menambah perolehan medali emas lewat pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang akan berlaga di final melawan Zhang Nan/Zhao Yunlei [Tiongkok].
"Untuk kedua kalinya bendera Merah-Putih berkibar dan lagu Indonesia Raya berkumandang di Korea, sungguh luar biasa. Kami bersyukur kemenangan Hendra/Ahsan membawa medali emas kedua untuk Indonesia. Walaupun target dua medali emas dari bulutangkis sudah tercapai, namun kami berpeluang untuk meraih emas ketiga dari ganda campuran. Semoga Tontowi/Liliyana termotivasi dengan kemenangan Greysia/Nitya dan Hendra/Ahsan," ucap Gita Wirjawan, Ketua Umum PP PBSI.
"Kami sangat bersyukur atas kemenangan ini dan bisa mempersembahkan medali emas kedua untuk Indonesia. Terima kasih kepada pelatih kami, Herry IP dan Aryono Miranat, serta semua rekan-rekan di tim ganda putra yang telah membantu kami di latihan," ujar Hendra berkomentar soal kemenangannya.
"Di pertandingan final, kami tampil lepas, all out saja. Apalagi ini event empat tahun sekali. Saya tidak mau menunggu empat tahun lagi, jadi saya berjuang habis-habisan untuk memenangkan medali emas Asian Games kali ini," kata Ahsan.
Seperti sudah diperkirakan, pertarungan Hendra/Ahsan melawan Lee/Yoo berlangsung sengit dan sangat menegangkan. Seperti diungkapkan Hendra, ia dan Ahsan sudah belajar dari kekalahan-kekalahan sebelumnya, dimana mereka mesti bermain ekstra sabar menghadapi pasangan Korea ini, karena Lee/Yoo memang terkenal sangat jarang membuat kesalahan.
Hendra/Ahsan terlihat menerapkan hal ini dan begitu mengatur tempo permainan, tak hanya mengandalkan serangan kencang dan cepat khas permainan ganda putra. Reli-reli yang diterapkan Hendra/Ahsan ternyata berhasil menjebak Lee/Yoo yang akhirnya membuat kesalahan sendiri. Sebagai tuan rumah dan satu-satunya wakil Korea yang tersisa di final, tentunya membuat Lee/Yoo juga berada dibawah tekanan.
"Lee/Yoo main di kandang, head to head lebih unggul, pasti ada pressure. Hendra/Ahsan lebih bisa menguasai kedaaan dan bisa menjalankan strategi dengan baik. Melawan Lee/Yoo kuncinya harus sabar, bukan berarti tidak menyerang, tapi iramanya diatur dan pintar mencari kesempatan. Kalau mereka siap dan kita serang, sulit ditembus," ujar Herry Iman Pierngadi, sang pelatih.
Sejauh ini tim bulutangkis telah mengamankan empat medali yaitu dua medali emas dari Greysia/Nitya dan Hendra/Ahsan serta satu medali perunggu dari pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto. Sedangkan satu medali lagi baru akan dipastikan Tontowi/Liliyana di partai final ganda campuran yang akan berlangsung di Gyeyang Gymnasium, Senin [29/9/2014] hari ini, pukul 20.15 waktu Incheon
Bertambah Satu lagi medali emas dari bulu tangkis mampu menaikkan peringkat Indonesia di perolehan sementara medali Asian Games Incheon, Minggu
[28/09/2014].
Setelah sebelumnya bercokol di posisi 17, Indonesia naik ke peringkat 14 berkat medali emas yang diperolah ganda putra Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Berikut daftar perolehan medali:
1. Tiongkok 105 63 48 216
2. South Korea 42 48 47 136
3. Japan 34 46 46 125
4. Kazakhstan 9 11 20 40
5. North Korea 8 8 9 25
6. Iran 7 8 6 21
7. Taiwan 7 5 11 23
8. Qatar 5 0 1 6
9. India 4 5 26 35
10. Hong Kong 4 5 20 29
11. Mongolia 4 4 10 18
12. Thailand 4 2 13 19
13. Malaysia 3 8 8 19
14. Indonesi 2 3 7 12
15. Bahrain 2 2 1 5
16. Myanmar 2 1 0 3
17. Vietnam 1 7 20 28
18. Uzbekistan 1 4 9 14
19. Singapore 1 4 7 12
20. Kuwait 1 3 2 6
21. Saudi Arabia 1 1 0 2
22. Tajikistan 1 1 0 2
23. Pakistan 1 0 1 2
24. United Arab Emirates 1 0 1 2
25. Macau 0 3 0 3
26. Kyrgyzstan 0 2 2 4
27. Philippines 0 2 2 4
28. Turkmenistan 0 1 2 3
29. Laos 0 1 1 2
30. Bangladesh 0 1 0 1
31. Lebanon 0 1 0 1
32. Iraq 0 0 1 1
33. Sri Lanka 0 0 1 1**
Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan mengalahkan musuh bebuyutan mereka, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong [Korea] di partai final Asian Games 2014. Kalah lima kali pada pertemuan sebelumnya, Hendra/Ahsan membalas di kandang Lee/Yoo sekaligus memupuskan satu-satunya harapan Korea untuk meraih emas di nomor perorangan.
Kemenangan Hendra/Ahsan dengan skor 21-16, 16-21, 21-17 ini sekaligus menambah koleksi medali emas kontingen Indonesia. Medali emas pertama juga datang dari cabang bulutangkis lewat pasangan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari.
Bulutangkis masih punya kesempatan menambah perolehan medali emas lewat pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang akan berlaga di final melawan Zhang Nan/Zhao Yunlei [Tiongkok].
"Untuk kedua kalinya bendera Merah-Putih berkibar dan lagu Indonesia Raya berkumandang di Korea, sungguh luar biasa. Kami bersyukur kemenangan Hendra/Ahsan membawa medali emas kedua untuk Indonesia. Walaupun target dua medali emas dari bulutangkis sudah tercapai, namun kami berpeluang untuk meraih emas ketiga dari ganda campuran. Semoga Tontowi/Liliyana termotivasi dengan kemenangan Greysia/Nitya dan Hendra/Ahsan," ucap Gita Wirjawan, Ketua Umum PP PBSI.
"Kami sangat bersyukur atas kemenangan ini dan bisa mempersembahkan medali emas kedua untuk Indonesia. Terima kasih kepada pelatih kami, Herry IP dan Aryono Miranat, serta semua rekan-rekan di tim ganda putra yang telah membantu kami di latihan," ujar Hendra berkomentar soal kemenangannya.
"Di pertandingan final, kami tampil lepas, all out saja. Apalagi ini event empat tahun sekali. Saya tidak mau menunggu empat tahun lagi, jadi saya berjuang habis-habisan untuk memenangkan medali emas Asian Games kali ini," kata Ahsan.
Seperti sudah diperkirakan, pertarungan Hendra/Ahsan melawan Lee/Yoo berlangsung sengit dan sangat menegangkan. Seperti diungkapkan Hendra, ia dan Ahsan sudah belajar dari kekalahan-kekalahan sebelumnya, dimana mereka mesti bermain ekstra sabar menghadapi pasangan Korea ini, karena Lee/Yoo memang terkenal sangat jarang membuat kesalahan.
Hendra/Ahsan terlihat menerapkan hal ini dan begitu mengatur tempo permainan, tak hanya mengandalkan serangan kencang dan cepat khas permainan ganda putra. Reli-reli yang diterapkan Hendra/Ahsan ternyata berhasil menjebak Lee/Yoo yang akhirnya membuat kesalahan sendiri. Sebagai tuan rumah dan satu-satunya wakil Korea yang tersisa di final, tentunya membuat Lee/Yoo juga berada dibawah tekanan.
"Lee/Yoo main di kandang, head to head lebih unggul, pasti ada pressure. Hendra/Ahsan lebih bisa menguasai kedaaan dan bisa menjalankan strategi dengan baik. Melawan Lee/Yoo kuncinya harus sabar, bukan berarti tidak menyerang, tapi iramanya diatur dan pintar mencari kesempatan. Kalau mereka siap dan kita serang, sulit ditembus," ujar Herry Iman Pierngadi, sang pelatih.
Sejauh ini tim bulutangkis telah mengamankan empat medali yaitu dua medali emas dari Greysia/Nitya dan Hendra/Ahsan serta satu medali perunggu dari pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto. Sedangkan satu medali lagi baru akan dipastikan Tontowi/Liliyana di partai final ganda campuran yang akan berlangsung di Gyeyang Gymnasium, Senin [29/9/2014] hari ini, pukul 20.15 waktu Incheon
Bertambah Satu lagi medali emas dari bulu tangkis mampu menaikkan peringkat Indonesia di perolehan sementara medali Asian Games Incheon, Minggu
[28/09/2014].
Setelah sebelumnya bercokol di posisi 17, Indonesia naik ke peringkat 14 berkat medali emas yang diperolah ganda putra Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Berikut daftar perolehan medali:
1. Tiongkok 105 63 48 216
2. South Korea 42 48 47 136
3. Japan 34 46 46 125
4. Kazakhstan 9 11 20 40
5. North Korea 8 8 9 25
6. Iran 7 8 6 21
7. Taiwan 7 5 11 23
8. Qatar 5 0 1 6
9. India 4 5 26 35
10. Hong Kong 4 5 20 29
11. Mongolia 4 4 10 18
12. Thailand 4 2 13 19
13. Malaysia 3 8 8 19
14. Indonesi 2 3 7 12
15. Bahrain 2 2 1 5
16. Myanmar 2 1 0 3
17. Vietnam 1 7 20 28
18. Uzbekistan 1 4 9 14
19. Singapore 1 4 7 12
20. Kuwait 1 3 2 6
21. Saudi Arabia 1 1 0 2
22. Tajikistan 1 1 0 2
23. Pakistan 1 0 1 2
24. United Arab Emirates 1 0 1 2
25. Macau 0 3 0 3
26. Kyrgyzstan 0 2 2 4
27. Philippines 0 2 2 4
28. Turkmenistan 0 1 2 3
29. Laos 0 1 1 2
30. Bangladesh 0 1 0 1
31. Lebanon 0 1 0 1
32. Iraq 0 0 1 1
33. Sri Lanka 0 0 1 1**
Editor | : | TIS-Kompas |
Kategori | : | Olahraga |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional
Jumat 26 Januari 2024, 22:52 WIB
Daftar Negara Lolos 16 Besar Piala Asia 2023, Ada Indonesia
Jumat 22 Desember 2023
Serangan Israel ke Gaza Palestina Telah Menelan Korban 20,000 Jiwa
Minggu 03 Desember 2023
Jerman Rebut Juara Piala Dunia U17 2023, Kalahkan Perancis Lewat Adu Punalti,
Sabtu 02 Desember 2023
Beberapa Menit Gencatan Senjata Usai, Militer Zionis Israel Bombardir Rumah Sakit Nasser
Politik
Rabu 17 April 2024, 07:50 WIB
MK Tegaskan Putusan Sidang Sengketa Pilpres 2024 Diumumkan 22 April
Jumat 12 April 2024
Bupati Kasmarni Langsung Gelar Open House di Wisma Daerah Sri Mahkota Bengkalis
Senin 08 April 2024
Koperasi Bunsur Pesisir Cemerlang Salurkan Pinjaman ke Dua Kepada 476 Pemilik SHM Lahan TORA
Kamis 28 Maret 2024
Sekda Meranti Ajak Seluruh Pihak Serius dan Jaga Konsentrsi Laksanakan Percepatan Penurunan Stunting
Nasional
Senin 06 Mei 2024, 10:34 WIB
Miris! Mahkamah Agung Diduga Terindikasi Kuat sebagai Pasar Gelap Jual-beli Perkara
Senin 06 Mei 2024
Miris! Mahkamah Agung Diduga Terindikasi Kuat sebagai Pasar Gelap Jual-beli Perkara
Sabtu 20 April 2024
Tindak Lanjuti Pelanggaran Internal, KPK Tahan 15 Tersangka Pemerasan di Rutan
Sabtu 20 April 2024
KPK Catat 14.072 PN/WL Belum Lapor LHKPN Hingga Batas Akhir Maret 2024
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK
Pekanbaru
Jumat 03 Mei 2024, 10:00 WIB
STIH Persada Bunda Taja Seminar Nasional Hukum Pembaharuan Hukum Pidana “Tantangan dan Peluang”
Jumat 03 Mei 2024
STIH Persada Bunda Taja Seminar Nasional Hukum Pembaharuan Hukum Pidana “Tantangan dan Peluang”
Selasa 30 April 2024
Sekjen FKPMR H. Endang Sukarelawan Ambil Formulir Bacalon Walikota ke DPC PKB Kota Pekanbaru
Jumat 26 April 2024
Parisman Ikhwan Alias Bang Iwan Patah Ambil Formulir Balon Walikota Pekanbaru di DPC PKB