
Wisata Religi IPTI
Ikatan Pemuda Tarbiyah Islamiyah (IPTI) kecamatan Kuantan
mudik Gelar Wisata Religi dengan Berziarah ke makam Syekh Sulaiman
Arrasuli yang bertempat di Madrasah Tarbiyah Islamiyyah (MTI) Canduang
Sumatra Barat.Sabtu (31/03/2018)<
IPTI Kuantan Mudik Berziarah ke Makam Syekh Sulaiman Arrasuli
Minggu 01 April 2018, 10:16 WIB

KUANSING, RIAUMADANI.com - Tingkatkan pengetahuan tentang Tarbiyah Islamiyyah, Ikatan Pemuda Tarbiyah Islamiyah (IPTI) kecamatan Kuantan mudik Gelar Wisata Religi dengan Berziarah ke makam Syekh Sulaiman Arrasuli yang bertempat di Madrasah Tarbiyah Islamiyyah (MTI) Canduang Sumatra Barat.Sabtu (31/03/2018)
IPTI Kuantan mudik memilih Berziarah kesini Karena di MTI ini terdapat Makam Syekh Sulaiman Arrasuli yang Lahir di Canduang 10 Desember 1871, di Nagari Canduang Koto Laweh Kabupaten Agam. Beliau merupakan pendiri Pondok Pesantren MTI Canduang dan Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) pada tahun 1928 yang silam
Hadir pada kesempatan ini Ketua Pemuda Tarbiyah Islamiyyah Kuantan Mudik Zulfahmi,SE.MM, beserta Rombongan, juga tampak mewakili Pimpinan Anak Cabang (PAC) Tarbiyah Islamiyyah Kuantan Mudik Riyon Hartono,S.Pd.I. selaku sekjen Tarbiyah Islamiyyah kecamatan kuantan mudik.
Kepala MTI tingkat Tsanawiyah H.Hasan Basri,S.Pd.I juga sempat menceritakan sejarah Syekh Sulaiman Arrasuli tersebut bahwa beliau Lahir di Canduang 10 Desember 1871, di Nagari Canduang Koto Laweh Kabupaten Agam. Beliau merupakan pendiri Pondok Pesantren MTI Canduang dan Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) pada tahun 1928 yang silam
"Syekh Sulaiman Menentang kebijakan pemerintah kolonial Belanda dengan menolak ordonisasi sekolah liar pada tahun 1932. Menentang penjajah dengan menolak ordonisasi kawin bercatat pada tahun 1937. Membentuk kepanduan Al-Anshar pada tahun 1939. Menentang politik bumi hangus penjajah kolonial Belanda pada tahun 1942,"jelasnya
Selain itu, Syekh Sulaiman Arrasuli juga pernah Menjadi Ketua Umum Majelis Islam Tinggi Minangkabau (MITM) pada tahun 1943. Dan Menjadi salah satu pendiri Laskar Muslimin Indonesia (LASYMI) pada tahun 1947. Kemudian sebagai Ketua Sidang Pertana Badan Konstituante pada tahun 1950, Beliau juga pernah Meraih Penghargaan Bintang Perak Besar pada tahun 1931, Meraih Bintang Sakura pada tahun 1943. Anugerah gelar sebagai salah satu Tokoh Perintis Kemerdekaan RI pada tahun 1969. Sampai Beliau Wafat pada usia 99 tahun, pada tanggal 1 Agustus Tahun 1970,"terangnya
Sementara Ketua Pemuda Tarbiyah Islamiyyah Kuantan mudik Zulfahmi,SE.MM saat dikonfirmasi wartawan menyampaikan kegiatan ini bertujuan Supaya Generas Tarbiyah tidak melupakan sejarah " Dengan berkunjungnya ke Makam Bersejarah ini, maka peziarah bisa juga belajar sejarah dan mengetahui profil utuh tentang makam serta budaya yang mereka kunjungi. Maka, ketika kita bercerita tentang pahlawan, ada makamnya. Juga ada bukti sejarahnya lewat museumnya. Sehingga, kedepan akan lebih mudah dalam belajar sejarah," kata Zulfahmi
Menurut Zulfahmi, peningkatan jumlah wisatawan, juga berdampak ke aspek lain. "Tempat wisata religi selain memiliki sejarah juga ikut berdampak positif ke beberapa aspek lainya. Di antaranya, aspek ekonomi melalui perdagangan produk UKM (Usaha kecil menengah) masyarakat sekitar. "Ini adalah contoh tempat wisata yang menumbuhkan ekonomi kreatif. Yang wafat, menghidupi yang hidup. Hal yang menjadi perenungan kita,"
Menurut Zulfahmi yang akrab disapa Ijul ini, untuk semakin meningkatkan jumlah wisatawan, tempat Wisata Religi harus memenuhi beberapa kriteria agar membuat wisatawan nyaman. Mulai dari kebersihan, kenyaman, hingga pusat oleh-oleh dengan kualitas bagus,"ujarnya
Sementara itu, Setelah mengunjungi Makam Syekh Sulaiman Arrasuli, Zulfahmi bersama Rombongan Langsung melanjutkan Ziarah ke Pemakaman Syekh Burhanuddin yang bertempat di Ulakan Sekaligus menunaikan ibadah Salat Dzuhur. Direncanakan saya beserta rombongan akan pulang ke kampung halaman besok Minggu (01/04) Siang. Pungkas Ketua IPTI Zulfahmi. (MU)
IPTI Kuantan mudik memilih Berziarah kesini Karena di MTI ini terdapat Makam Syekh Sulaiman Arrasuli yang Lahir di Canduang 10 Desember 1871, di Nagari Canduang Koto Laweh Kabupaten Agam. Beliau merupakan pendiri Pondok Pesantren MTI Canduang dan Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) pada tahun 1928 yang silam
Hadir pada kesempatan ini Ketua Pemuda Tarbiyah Islamiyyah Kuantan Mudik Zulfahmi,SE.MM, beserta Rombongan, juga tampak mewakili Pimpinan Anak Cabang (PAC) Tarbiyah Islamiyyah Kuantan Mudik Riyon Hartono,S.Pd.I. selaku sekjen Tarbiyah Islamiyyah kecamatan kuantan mudik.
Kepala MTI tingkat Tsanawiyah H.Hasan Basri,S.Pd.I juga sempat menceritakan sejarah Syekh Sulaiman Arrasuli tersebut bahwa beliau Lahir di Canduang 10 Desember 1871, di Nagari Canduang Koto Laweh Kabupaten Agam. Beliau merupakan pendiri Pondok Pesantren MTI Canduang dan Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) pada tahun 1928 yang silam
"Syekh Sulaiman Menentang kebijakan pemerintah kolonial Belanda dengan menolak ordonisasi sekolah liar pada tahun 1932. Menentang penjajah dengan menolak ordonisasi kawin bercatat pada tahun 1937. Membentuk kepanduan Al-Anshar pada tahun 1939. Menentang politik bumi hangus penjajah kolonial Belanda pada tahun 1942,"jelasnya
Selain itu, Syekh Sulaiman Arrasuli juga pernah Menjadi Ketua Umum Majelis Islam Tinggi Minangkabau (MITM) pada tahun 1943. Dan Menjadi salah satu pendiri Laskar Muslimin Indonesia (LASYMI) pada tahun 1947. Kemudian sebagai Ketua Sidang Pertana Badan Konstituante pada tahun 1950, Beliau juga pernah Meraih Penghargaan Bintang Perak Besar pada tahun 1931, Meraih Bintang Sakura pada tahun 1943. Anugerah gelar sebagai salah satu Tokoh Perintis Kemerdekaan RI pada tahun 1969. Sampai Beliau Wafat pada usia 99 tahun, pada tanggal 1 Agustus Tahun 1970,"terangnya
Sementara Ketua Pemuda Tarbiyah Islamiyyah Kuantan mudik Zulfahmi,SE.MM saat dikonfirmasi wartawan menyampaikan kegiatan ini bertujuan Supaya Generas Tarbiyah tidak melupakan sejarah " Dengan berkunjungnya ke Makam Bersejarah ini, maka peziarah bisa juga belajar sejarah dan mengetahui profil utuh tentang makam serta budaya yang mereka kunjungi. Maka, ketika kita bercerita tentang pahlawan, ada makamnya. Juga ada bukti sejarahnya lewat museumnya. Sehingga, kedepan akan lebih mudah dalam belajar sejarah," kata Zulfahmi
Menurut Zulfahmi, peningkatan jumlah wisatawan, juga berdampak ke aspek lain. "Tempat wisata religi selain memiliki sejarah juga ikut berdampak positif ke beberapa aspek lainya. Di antaranya, aspek ekonomi melalui perdagangan produk UKM (Usaha kecil menengah) masyarakat sekitar. "Ini adalah contoh tempat wisata yang menumbuhkan ekonomi kreatif. Yang wafat, menghidupi yang hidup. Hal yang menjadi perenungan kita,"
Menurut Zulfahmi yang akrab disapa Ijul ini, untuk semakin meningkatkan jumlah wisatawan, tempat Wisata Religi harus memenuhi beberapa kriteria agar membuat wisatawan nyaman. Mulai dari kebersihan, kenyaman, hingga pusat oleh-oleh dengan kualitas bagus,"ujarnya
Sementara itu, Setelah mengunjungi Makam Syekh Sulaiman Arrasuli, Zulfahmi bersama Rombongan Langsung melanjutkan Ziarah ke Pemakaman Syekh Burhanuddin yang bertempat di Ulakan Sekaligus menunaikan ibadah Salat Dzuhur. Direncanakan saya beserta rombongan akan pulang ke kampung halaman besok Minggu (01/04) Siang. Pungkas Ketua IPTI Zulfahmi. (MU)
Editor | : | Tis. |
Kategori | : | Kuansing |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan