Syarahan Kebudayaan
LAM Riau Gelar Majelis Ilmu Kebudayaan, Mengenang Budayawan Riau H. Tenas Effendy
Kamis 01 Maret 2018, 00:20 WIB
Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian LAMR Datuk Seri Syahril Abubakar "Kami berharap, Pemprov. memberikan perhatian
khusus terkait muatan lokal kebudayaan melayu ini kalau bisa kita
perjuangkan
PEKANBARU. RIAUMADANI. com - Dalam rangka mengenang budayawan Riau Dr. (Hc). H. Tenas Effendy (Haul ke-3 Tahun 2018), Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) gelar majelis ilmu dengan konsep syarahan Mengingat Sang Dai Kebudayaan di Balai Adat Melayu Riau, Rabu (28/02).
Hadir pada kesempatan tersebut Pelaksna Tugas (Plt) Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim, unsur Forkopimda Riau, Konsulat Malaysia di Pekanbaru, Datuk Hardi Hamdi, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Ahmad Supardi, pengurus LAM Riau, dosen, mahasiswa, paguyuban etnis di Pekanbaru, guru muatan lokal budaya Melayu Riau.
Plt Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim dalam sambutannya mengatakan masyarakat Riau patut berbangga kepada almarhum Tenas Effendy yang telah memberikan sumbangan besar bagi negeri Melayu, Provinsi Riau. Tidak hanya ditingkat Nasional melainkan di dunia Internasional.
"Kita di Riau patut bangga memiliki Pak Tenas Effendy yang sudah mengukir prestasi dan pengembangan Melayu, "ujar Plt Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim saat menghadiri acara Syarahan Kebudayaan dengan Griven H Putera dalam rangka mengenang budayawan Riau, Tenas Effendy, Rabu (28/02/2018) di Gedung balai Adat LAM Riau
Menurut Wan Thamrin Riau tidak hanya kehilangan sosok tokoh seorang Tenas Effendy secara fisik saja dan juga kehilangan secara batiniyah. Karena sampai saat ini sosok Tenas Effendy tak tergantikan.
Sehingga lanjut Wan Thamrin, masyarakat Riau harus bersyukur karena tetap mendapat petuah dan nasihat melalui Karya-karya almarhum Tenas Effendy yang terhimpun didalam buku Tunjuk Ajar Melayu.
"Kita harap kedepan nanti ada pengganti dari kalangan generasi penerus, yang dapat melanjutkan perjuangan budayawan Melayu seperti beliau, meskipun tidak akan bisa sama seperti pak Tenas, "ujarnya.
Menurut Wan Thamrin semasa hidupnya Tenas Effendy banyak berkecimpung dengan kajian kebudayaan dan aktivitasnya dalam menulis.
Kepiawaian almarhum itulah yang menarik perhatian banyak institusi untuk berbagai pemikiran dalam seminar dan lokakarya mulai dari Malaysia, Singapura, Brunei, Belanda, Filipina sampai ke Madagaskar.
Setidaknya almarhum Tenas Effendy berhasil mengumpulkan lebih kurang 20.000 ungkapan dan 10.000 Pantauan, serta tulisan-tulisan kebudayaan Melayu yang jumlahnya hampir 200 judul.
"Maka tugas kita bagaimana agar melestarikan tunjuk ajar melayu yang sudah disusun pak Tenas Effendy ini, "ujarnya.
Sementara itu Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Datuk Seri Syahril Abubakar mengatakan, LAMR dalam tiga tahun terakhir secara rutin menggelar kegiatan Mengenang H Tenas Effendy yang merupakan tokoh melayu yang memiliki nama lengkap Tengku Nasaruddin Said Effendy ini merupakan sosok yang sangat dikenal di alam Melayu dan sulit dicari gantinya.
"Allahu yarham selama hidupnya telah menghasilkan sejumlah 62 buku lebih, dan menghasilkan 186 kertas kerja yang disampaikannya dalam seminar di dalam dan luar negeri, seperti di Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Belanda, Thailand dan lain-lain, "terangnya.
Syahril Abubakar juga menjelaslan persoalan yang dihadapi saat ini terkait muatan lokal kebudayaan di Provinsi Riau saat ini.
"Persoalan yang dihadapi saat ini adalah, kurangnya tenaga pendidik muatan lokal kebudayaan melayau di Provinsi Riau ini, karena, pemerintah belum memberikan kredit poin muatan lokal dan juga belum ada tunjangan khusus kepada tenaga pendidik muatan lokal itu sendiri,"ungkapnya.
"Kami berharap, Pemerintah Daerah memberikan perhatian khusus terkait muatan lokal kebudayaan melayu ini kalau bisa kita perjuangkan menjadi kurikulum pendidikan,"harapnya
Sebagaimana diketahui dalam memperingati karya Tenas Effendy, LAM Riau mengadakan Syarahan (orasi) yang diisi Syarahan Kebudayaan dengan Griven H Putera. Hadir juga berbagai tokoh melayu Riau yang ingin karya Tenas Effendy tetap lestari.(TP)
Hadir pada kesempatan tersebut Pelaksna Tugas (Plt) Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim, unsur Forkopimda Riau, Konsulat Malaysia di Pekanbaru, Datuk Hardi Hamdi, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Ahmad Supardi, pengurus LAM Riau, dosen, mahasiswa, paguyuban etnis di Pekanbaru, guru muatan lokal budaya Melayu Riau.
Plt Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim dalam sambutannya mengatakan masyarakat Riau patut berbangga kepada almarhum Tenas Effendy yang telah memberikan sumbangan besar bagi negeri Melayu, Provinsi Riau. Tidak hanya ditingkat Nasional melainkan di dunia Internasional.
"Kita di Riau patut bangga memiliki Pak Tenas Effendy yang sudah mengukir prestasi dan pengembangan Melayu, "ujar Plt Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim saat menghadiri acara Syarahan Kebudayaan dengan Griven H Putera dalam rangka mengenang budayawan Riau, Tenas Effendy, Rabu (28/02/2018) di Gedung balai Adat LAM Riau
Menurut Wan Thamrin Riau tidak hanya kehilangan sosok tokoh seorang Tenas Effendy secara fisik saja dan juga kehilangan secara batiniyah. Karena sampai saat ini sosok Tenas Effendy tak tergantikan.
Sehingga lanjut Wan Thamrin, masyarakat Riau harus bersyukur karena tetap mendapat petuah dan nasihat melalui Karya-karya almarhum Tenas Effendy yang terhimpun didalam buku Tunjuk Ajar Melayu.
"Kita harap kedepan nanti ada pengganti dari kalangan generasi penerus, yang dapat melanjutkan perjuangan budayawan Melayu seperti beliau, meskipun tidak akan bisa sama seperti pak Tenas, "ujarnya.
Menurut Wan Thamrin semasa hidupnya Tenas Effendy banyak berkecimpung dengan kajian kebudayaan dan aktivitasnya dalam menulis.
Kepiawaian almarhum itulah yang menarik perhatian banyak institusi untuk berbagai pemikiran dalam seminar dan lokakarya mulai dari Malaysia, Singapura, Brunei, Belanda, Filipina sampai ke Madagaskar.
Setidaknya almarhum Tenas Effendy berhasil mengumpulkan lebih kurang 20.000 ungkapan dan 10.000 Pantauan, serta tulisan-tulisan kebudayaan Melayu yang jumlahnya hampir 200 judul.
"Maka tugas kita bagaimana agar melestarikan tunjuk ajar melayu yang sudah disusun pak Tenas Effendy ini, "ujarnya.
Sementara itu Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Datuk Seri Syahril Abubakar mengatakan, LAMR dalam tiga tahun terakhir secara rutin menggelar kegiatan Mengenang H Tenas Effendy yang merupakan tokoh melayu yang memiliki nama lengkap Tengku Nasaruddin Said Effendy ini merupakan sosok yang sangat dikenal di alam Melayu dan sulit dicari gantinya.
"Allahu yarham selama hidupnya telah menghasilkan sejumlah 62 buku lebih, dan menghasilkan 186 kertas kerja yang disampaikannya dalam seminar di dalam dan luar negeri, seperti di Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Belanda, Thailand dan lain-lain, "terangnya.
Syahril Abubakar juga menjelaslan persoalan yang dihadapi saat ini terkait muatan lokal kebudayaan di Provinsi Riau saat ini.
"Persoalan yang dihadapi saat ini adalah, kurangnya tenaga pendidik muatan lokal kebudayaan melayau di Provinsi Riau ini, karena, pemerintah belum memberikan kredit poin muatan lokal dan juga belum ada tunjangan khusus kepada tenaga pendidik muatan lokal itu sendiri,"ungkapnya.
"Kami berharap, Pemerintah Daerah memberikan perhatian khusus terkait muatan lokal kebudayaan melayu ini kalau bisa kita perjuangkan menjadi kurikulum pendidikan,"harapnya
Sebagaimana diketahui dalam memperingati karya Tenas Effendy, LAM Riau mengadakan Syarahan (orasi) yang diisi Syarahan Kebudayaan dengan Griven H Putera. Hadir juga berbagai tokoh melayu Riau yang ingin karya Tenas Effendy tetap lestari.(TP)
Editor | : | Tis. |
Kategori | : | Budaya |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional
Jumat 26 Januari 2024, 22:52 WIB
Daftar Negara Lolos 16 Besar Piala Asia 2023, Ada Indonesia
Jumat 22 Desember 2023
Serangan Israel ke Gaza Palestina Telah Menelan Korban 20,000 Jiwa
Minggu 03 Desember 2023
Jerman Rebut Juara Piala Dunia U17 2023, Kalahkan Perancis Lewat Adu Punalti,
Sabtu 02 Desember 2023
Beberapa Menit Gencatan Senjata Usai, Militer Zionis Israel Bombardir Rumah Sakit Nasser
Politik
Selasa 07 Mei 2024, 06:14 WIB
Abdul Wahid Serahkan formulir pendaftaran calon Gubernur Riau 2024 ke PDIP
Rabu 17 April 2024
MK Tegaskan Putusan Sidang Sengketa Pilpres 2024 Diumumkan 22 April
Jumat 12 April 2024
Bupati Kasmarni Langsung Gelar Open House di Wisma Daerah Sri Mahkota Bengkalis
Senin 08 April 2024
Koperasi Bunsur Pesisir Cemerlang Salurkan Pinjaman ke Dua Kepada 476 Pemilik SHM Lahan TORA
Nasional
Senin 06 Mei 2024, 10:34 WIB
Miris! Mahkamah Agung Diduga Terindikasi Kuat sebagai Pasar Gelap Jual-beli Perkara
Senin 06 Mei 2024
Miris! Mahkamah Agung Diduga Terindikasi Kuat sebagai Pasar Gelap Jual-beli Perkara
Sabtu 20 April 2024
Tindak Lanjuti Pelanggaran Internal, KPK Tahan 15 Tersangka Pemerasan di Rutan
Sabtu 20 April 2024
KPK Catat 14.072 PN/WL Belum Lapor LHKPN Hingga Batas Akhir Maret 2024
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK
Pekanbaru
Jumat 03 Mei 2024, 10:00 WIB
STIH Persada Bunda Taja Seminar Nasional Hukum Pembaharuan Hukum Pidana “Tantangan dan Peluang”
Jumat 03 Mei 2024
STIH Persada Bunda Taja Seminar Nasional Hukum Pembaharuan Hukum Pidana “Tantangan dan Peluang”
Selasa 30 April 2024
Sekjen FKPMR H. Endang Sukarelawan Ambil Formulir Bacalon Walikota ke DPC PKB Kota Pekanbaru
Jumat 26 April 2024
Parisman Ikhwan Alias Bang Iwan Patah Ambil Formulir Balon Walikota Pekanbaru di DPC PKB