
Apel Gabungan Siaga Karhutla
KET FOTO: Bupati Irwan, didampingi Kalaksa BPBD Edy Afrizal, Kasatpol PP Joko Surianto,Kabag humas Helfandi, usai pelaksaan apel gabungan Siaga Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla)
Bupati Meranti H. Irwan Pimpin Apel Gabungan Siaga Karhutla
Minggu 04 Februari 2018, 23:35 WIB

SELATPANJANG. RIAUMADANI. com - Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si bertindak sebagai pemimpin Apel Gabungan Siaga Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kepulauan Meranti, kegiatan ini dalam rangka mempersiapkan personel Satpol PP, Pemadam Kebakaran dan BPBD sebagai Garda terdepan untuk mengantisipasi Karhutla di Kepulauan Meranti, Sabtu 3 Februari 2018.
Turut serta dalam Apel Siaga Karhutla, Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti, Yulian Norwis SE MM, Kepala Satpol PP Kepulauan Meranti Joko Surianto Selamat, Pemadam Kebakaran, Kalaksa BPBD Meranti Edy Afrizal, Kabag Humas Helfandi dan ratusan personil gabungan Satpol PP, BPBD Meranti dan Pemadam Kebakaran.
Dikatakan Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si, kegiatan Apel siaga Karhutla itu sengaja digelar untuk menghadapi situasi kemarau panjang yang mungkin terjadi dalam beberapa bulan kedepan, dimana seperti pengalaman di tahun tahun sebelumnya kemarau panjang berpotensi besar menimbulkan kebakaran hutan dan lahan.
"Sebagai petugas yang berada pada garda terdepan (Satpol PP, Pemadam Kebakaran dan BPBD), dalam melindungi masyarakat mulai saat ini harus siaga 24 jam, terlebih dengan akan datangnya musim kemarau panjang yang cukup kering, kemungkinan kebakaran lebih besar dapat terjadi," ujar Bupati.
Diingatkannya, yang namanya bencana tidak bisa diprediksi kapan dan dimana terjadinya, untuk itu kesiap siagaan sejak dini harus dilakukan.
Meskipun secara aturan tugas memadamkan hutan dan lahan bukan sepenuhnya tanggung jawab Kabupaten, tapi lebih pada Provinsi, namun menurut Bupati, meminta hal itu dikesampingkan, yang terpenting adalah menyelamatkan kampung dan daerah dari bencana kebakaran dan kabut asap.
"Saya minta seluruh satuan siaga 24 jam karena yang namanya bencana tak tentu kapan dan dimana terjadinya," ucap Bupati.
Untuk mengantisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan, menurut Bupati, tak cukup hanya dengan pengawasan oleh petugas, tetapi harus didukung dengan peran aktif seluruh lapisan masyarakat yang secara sama-sama mengantisipasi Karlahut. Karena jika terjadinya bencana kebakaran dan kabut asap yang menanggungnya adalah seluruh masyarakat. Untuk itu Bupati juga meminta petugas dari Satpol PP maupun BPBD lebih gencar melakukan sosialisasi di tengah masyarakat untuk selalu siaga terhadap terjadinya bencana Karhutla.
"Sebagai Garda terdepan melindungi masyarakat dan ujung tombak serta corong pemerintah saya minta Satpol PP dan BPBD dapat memberikan pemahaman kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bersama mengantisipasi Karlahut yang dapat menimbulkan kerugian secara menyeluruh baik dari segi materi, kesehatan serta kondusifitas daerah," ujarnya.
Seperti diketahui, Karlahut tidak saja disebabkan oleh alam tetapi juga karena faktor manusia yang dengan sengaja membakar lahan, membuang puntung rokok sembarangan atau aktifitas lainnya yang memanfaatkan api ditengah hutan.
Lebih jauh diingatkan Bupati kepada warga yang membuka lahan dengan cara membakar untuk menghentikan aktifitas tersebut, sebab disamping dapat memicu terjadinya Karhutla yang bersangkutan juga dapat dijerat pidana.
"Tentu saya tidak ingin warga kita tersangkut kasus hukum gara gara kedapatan membakar lahan, jadi saya minta petugas untuk mensosialisasikannya," tambah Bupati.
Ia juga meminta kepada RT dan RW dibawah koordinasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk mengaktifkan lagi masyarakat peduli api, sehingga jika terjadi Karlahut dan Kabut asap segera dapat dikendalikan.
Akhir kata, Bupati Meranti juga mengingatkan kepada perusahaan yang memiliki hak guna lahan agar lebih intensif mengawasi lahannya sebab jika terjadi Karlahut sesuai dengan instruksi Presiden RI Joko Widodo hak guna lahan oleh perusahaan dapat dicabut. (Ade/rls)
Turut serta dalam Apel Siaga Karhutla, Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti, Yulian Norwis SE MM, Kepala Satpol PP Kepulauan Meranti Joko Surianto Selamat, Pemadam Kebakaran, Kalaksa BPBD Meranti Edy Afrizal, Kabag Humas Helfandi dan ratusan personil gabungan Satpol PP, BPBD Meranti dan Pemadam Kebakaran.
Dikatakan Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si, kegiatan Apel siaga Karhutla itu sengaja digelar untuk menghadapi situasi kemarau panjang yang mungkin terjadi dalam beberapa bulan kedepan, dimana seperti pengalaman di tahun tahun sebelumnya kemarau panjang berpotensi besar menimbulkan kebakaran hutan dan lahan.
"Sebagai petugas yang berada pada garda terdepan (Satpol PP, Pemadam Kebakaran dan BPBD), dalam melindungi masyarakat mulai saat ini harus siaga 24 jam, terlebih dengan akan datangnya musim kemarau panjang yang cukup kering, kemungkinan kebakaran lebih besar dapat terjadi," ujar Bupati.
Diingatkannya, yang namanya bencana tidak bisa diprediksi kapan dan dimana terjadinya, untuk itu kesiap siagaan sejak dini harus dilakukan.
Meskipun secara aturan tugas memadamkan hutan dan lahan bukan sepenuhnya tanggung jawab Kabupaten, tapi lebih pada Provinsi, namun menurut Bupati, meminta hal itu dikesampingkan, yang terpenting adalah menyelamatkan kampung dan daerah dari bencana kebakaran dan kabut asap.
"Saya minta seluruh satuan siaga 24 jam karena yang namanya bencana tak tentu kapan dan dimana terjadinya," ucap Bupati.
Untuk mengantisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan, menurut Bupati, tak cukup hanya dengan pengawasan oleh petugas, tetapi harus didukung dengan peran aktif seluruh lapisan masyarakat yang secara sama-sama mengantisipasi Karlahut. Karena jika terjadinya bencana kebakaran dan kabut asap yang menanggungnya adalah seluruh masyarakat. Untuk itu Bupati juga meminta petugas dari Satpol PP maupun BPBD lebih gencar melakukan sosialisasi di tengah masyarakat untuk selalu siaga terhadap terjadinya bencana Karhutla.
"Sebagai Garda terdepan melindungi masyarakat dan ujung tombak serta corong pemerintah saya minta Satpol PP dan BPBD dapat memberikan pemahaman kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bersama mengantisipasi Karlahut yang dapat menimbulkan kerugian secara menyeluruh baik dari segi materi, kesehatan serta kondusifitas daerah," ujarnya.
Seperti diketahui, Karlahut tidak saja disebabkan oleh alam tetapi juga karena faktor manusia yang dengan sengaja membakar lahan, membuang puntung rokok sembarangan atau aktifitas lainnya yang memanfaatkan api ditengah hutan.
Lebih jauh diingatkan Bupati kepada warga yang membuka lahan dengan cara membakar untuk menghentikan aktifitas tersebut, sebab disamping dapat memicu terjadinya Karhutla yang bersangkutan juga dapat dijerat pidana.
"Tentu saya tidak ingin warga kita tersangkut kasus hukum gara gara kedapatan membakar lahan, jadi saya minta petugas untuk mensosialisasikannya," tambah Bupati.
Ia juga meminta kepada RT dan RW dibawah koordinasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk mengaktifkan lagi masyarakat peduli api, sehingga jika terjadi Karlahut dan Kabut asap segera dapat dikendalikan.
Akhir kata, Bupati Meranti juga mengingatkan kepada perusahaan yang memiliki hak guna lahan agar lebih intensif mengawasi lahannya sebab jika terjadi Karlahut sesuai dengan instruksi Presiden RI Joko Widodo hak guna lahan oleh perusahaan dapat dicabut. (Ade/rls)
Editor | : | Tis |
Kategori | : | Meranti |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan