Kamis, 2 Oktober 2025

Breaking News

  • Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto, Bupati Rohul : Bulan PRB Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana   ●   
  • Ini Tanggapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Terkait Pj. Kepala Desa   ●   
  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
Panen Raya
Bupati H. Aziz Zaenal : Lahan Sama Tapi Hasil Harus Beda
Rabu 31 Januari 2018, 00:31 WIB
Bupati Kampar H Azis Zaenal,SH,MM melakukan panen raya dengan menggunakan mesin Combine padi di Dusun Telo Desa Muara Uwai Kecamatan Bangkinang, selasa (30/1/18).
KAMPAR. RIAUMADANI. com - Hasil produksi padi di Kabupaten Kampar Allhamdulillah telah terlihat meningkat, sebab dari lahan yang satu hektar sebelumnya panen padi lebih kurang 3 ton/hektar selama setahun, sekarang tahun 2018 hasil panen pertahun sudah menjadi 8 ton/hektar.

Azis Zaenal menjelaskan, dari panen yang dilakukan di Muara Uwai Bangkinang, terlihat nyata pada tahun 2017 hasil panen pada lahan satu hektar hanya lebih kurang tiga 3 ton/tahun dan saat ini juga dengan lahan satu hektar bisa panen lebih kurang 8,8 ton.

Untuk diketahui peningkatan ini tidak lepas intensipikasi seperti benih yang unggul, pengolahan lahan dengan mesin Inovasi Teknologi, pupuk yang bagus,serta irigasi yang lancar. Intinya dari tahun ketahun kita semua harus hidup hidup dengan penuh sejahtera.

Walaupun kita tidak kaya, akan tetapi kita tidak sulit lagi untuk makan serta dalam menyekolahkan anak-anak kita kadepannya.

Sesuai dengan usulan atau permintaan beberapa para petani terkait Irigasi, Mesin pengolahan, Pupuk serta Bibit, Pemda Kampar melalui Dinas Pertanian dan Holtikultura Kabupaten Kampar akan terus membantu masyarakat.

Sementara itu untuk diketahui juga, bahwa hasil produksi padi di Kampar  sendiri saat ini hanya bisa untuk  memenuhi kebutuhan pangan lebih kurang 30% atau 32 ribo ton/tahun, sementara kebutuhan beras lebih kurang 120 ribu to/tahun.

"Dengan demikian, perlu adanya minat dan keinginan masyarakat untuk bekerja dan bekerja, agar produksi padi di Kampar belum bisa ekspor tetapi bisa untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Jangan sampai kita hidup hanya menyusahkan diri senidiri apalagi menyusahkan orang lain." tegas Azis. 

Sementara itu Sekretaris Daerah (sekda) Kabupaten Kampar Drs Yusri menyampaikan khususnya kepada masyarakat Desa Muara Uwai, agar lahan yang ada terus dikelolah bahkan untuk kembali dikembangkan.

Hal ini kita sadari bahwa ladang atau sawah merupakan tapak lapan kita dari dahulunya, hanya saja saat ini cara pengolahan yang kita tingkatkan dari yang manual kea rah alat yang modern. ***




Editor : Tis.
Kategori : Kampar
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top