
IKAN KERAMBA MATI
Akibat perubahan iklam/ cuaca ribuan ikan dikeramba petani di XIII Koto Kampar banyak yang mai
Akibat Pengaruh Cuaca, Petani Ikan Patin Merugi Hingga Puluhan Juta
Kamis 11 Januari 2018, 21:58 WIB

XIII KOTO KAMPAR. RIAUMADANI . com – Ikan Patin yang selama ini menghidupi petani ikan di Desa Koto Mesjid Kecamatan XIII Koto Kampar beberapa pekan terakhir banyak yang mati mengapung dan membusuk dari kolam ikan warga
Salah seorang pemerintah desa Geneper Siddiq kepada wartawan membenarkan banyaknya ikan di kolam warga yang ditemui dalam keadaan mati dan membusuk. “Setelah masuk musim hujan bebrapa pekan ini banyak ikan warga Desa Koto Mesjid yang mati, namun kita tidak dapat pastikan apakah faktor alam atau yang lain,” ungkap pria yang akrab disapa igen.
Desa yang di juluki kampung Patin tersebut cukup maju apa lagi keberadaan centra pengolahan ikan pasca panen yang mampu mengelolah ikan patin berbagai jenis produk hilir, diantaranya ikan salai patin, abon patin, ikan asin patin, kerupuk patin dan lain-lain.
Selaku kaur pemerintahan di desa ia mengaku belum dapat laporan warga secara keseluruhan terkait banyaknya ikan yang mati sehingga petani ikan mengalami kerugian yang sangat terasa banyak oleh para petani.
“Usia ikan yang kebanyakan gagal tersebut diantara 3-5 bulan dan itu sudah siap panen untuk disalai, jika rata-rata isi kolam ikan sebanyak 10.000 ekor dan termasuk biaya pakan keseluruhan maka diperkirakan kerugian antara 6 juta hingga 10 juta,” jelas Igen.
“Jika kita melihat ukuran kolam ikan di Desa Koto Mesjid ini yang cukup besar maka petani juga mengisi diantara 15 ribu hingga 25 ribu bibit ikan,” bebernya.
Selaku pemerintahan desa ia berharap agar pemerintah dapat memberikan bantuan kepada petani ikan menghindari kerugian yang begitu besar oleh petani ikan.
“Jika memang ini faktor cuaca, seharusnya pemerintah atau dinas terkait dapat memberikan solusi untuk mengahadapi musim hujan, agar kejadian seperti ini yang setiap tahunnya kita alami dapat teratasi,” imbuh Geneper. RLS
Salah seorang pemerintah desa Geneper Siddiq kepada wartawan membenarkan banyaknya ikan di kolam warga yang ditemui dalam keadaan mati dan membusuk. “Setelah masuk musim hujan bebrapa pekan ini banyak ikan warga Desa Koto Mesjid yang mati, namun kita tidak dapat pastikan apakah faktor alam atau yang lain,” ungkap pria yang akrab disapa igen.
Desa yang di juluki kampung Patin tersebut cukup maju apa lagi keberadaan centra pengolahan ikan pasca panen yang mampu mengelolah ikan patin berbagai jenis produk hilir, diantaranya ikan salai patin, abon patin, ikan asin patin, kerupuk patin dan lain-lain.
Selaku kaur pemerintahan di desa ia mengaku belum dapat laporan warga secara keseluruhan terkait banyaknya ikan yang mati sehingga petani ikan mengalami kerugian yang sangat terasa banyak oleh para petani.
“Usia ikan yang kebanyakan gagal tersebut diantara 3-5 bulan dan itu sudah siap panen untuk disalai, jika rata-rata isi kolam ikan sebanyak 10.000 ekor dan termasuk biaya pakan keseluruhan maka diperkirakan kerugian antara 6 juta hingga 10 juta,” jelas Igen.
“Jika kita melihat ukuran kolam ikan di Desa Koto Mesjid ini yang cukup besar maka petani juga mengisi diantara 15 ribu hingga 25 ribu bibit ikan,” bebernya.
Selaku pemerintahan desa ia berharap agar pemerintah dapat memberikan bantuan kepada petani ikan menghindari kerugian yang begitu besar oleh petani ikan.
“Jika memang ini faktor cuaca, seharusnya pemerintah atau dinas terkait dapat memberikan solusi untuk mengahadapi musim hujan, agar kejadian seperti ini yang setiap tahunnya kita alami dapat teratasi,” imbuh Geneper. RLS
Editor | : | Tis |
Kategori | : | Kampar |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan