
Pemukhtahiran Data Pemilih
Anggota KPU Kabupaten Kampar Devisi Program dan data Ahmad Dahlan, S.Ei, MESy memberi keterangan pers kepada Wartawan, Ahad (7/1/18).
KPU Kampar Targetkan 10.915 Rumah Tercoklit Hari Pertama Data Pemilih
Minggu 07 Januari 2018, 22:32 WIB

BANGKINANG, RIAUMADANI. com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten akan melakukan gerakan nasional Mencoklit untuk melakukan pemuktahiran data pemilih yang telah di canangkan oleh KPU RI secara serentak pada tanggal 20 Januari 2018. Kegiatan ini dilakukan melalui pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih dari rumah ke rumah (door to door) oleh petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP).
Demikian disampaikan Anggota KPU Kabupaten Kampar Devisi Program dan data Ahmad Dahlan, S.Ei, MESy kepada Wartawan, Ahad (7/1/18). “KPU Kampar sudah mengagendakan melakukan coklit serentak pada 20 Januari mendatang dan ini, sesuai dengan program KPU RI tentang coklit serentak seluruh Indonesia,” ujarnya.
Dijelaskan Ahmad Dahlan bahwa kegiatan coklit ini pun digaungkan melalui peresmian pada saat Bimtek Pemantapan Sidalih dilakukan Komisioner KPU RI di depan KPU Propinsi dan Kabupaten/Kota yang melaksanakan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Peresmian gerakan coklit dilangsungkan pada tanggal 3-5 Januari 2018 di aula Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia, Jakarta Selatan.
Ahmad Dahlan mengungkapkan bahwa Ketua KPU RI, Arief Budiman, pada kesempatan tersebut menyampaikan penggaungan coklit ini perlu dilakukan agar masyarakat mengetahui adanya kegiatan coklit sehingga siap jika didatangi petugas. Selain itu, gembar-gembor sosialisasi coklit juga ditujukan untuk membangun semangat pemilihan umum dalam diri masyarakat sehingga ada kesadaran dan kepedulian untuk memverifikasi data diri secara mandiri.
“Kita harus memasyarakatkan gerakan coklit seluas mungkin sehingga ada kesadaran dari masyarakat bahwa dengan data diri mereka terdata maka menjamin bisa memberikan suara. Mereka juga merasa memiliki. Nanti sadar juga untuk ingin tahu ada atau tidaknya data diri mereka di daftar daftar pemilih tetap KPU,” ujar Ahmad Dahlan mengutip pernyataan Ketua KPU RI Arief Budiman.
Untuk itu Ahmad Dahlan meminta kepada penyelenggara pemilu baik PPK maupun PPS untuk mensosialisasikan kegiatan coklit ini dengan baik agar tidak menghadapi kendala berarti di lapangan. “Terlebih lagi, coklit dibutuhkan untuk menjaga agar seluruh warga yang masuk kriteria pemilih bisa menggunakan hak suaranya,” ujarnya.
Ahmad Dahlan juga mengingatkan PPK, PPS dan PPDP untuk dapat memastikan agar keluarga mereka yang punya hak pilih sudah memiliki e-KTP atau surat keterangan (Suket) dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Kampar, karena syarat pemilih yang dicoklit tersebut harus memiliki e-KTP atau suket.
Kemudian dijelaskan Ahmad Dahlan bahwa Kegiatan mencoklit secara serentak di Kabupaten Kampar akan di ikuti oleh 5 orang Komisioner KPU, 105 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), 750 Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan 1.323 Petugas Pemuktakhiran Data Pemilih ( PPDP) yang tersebar di 250 Desa dan Kelurahan di Kabupaten Kampar. Masing-masing mereka akan mencoklit 5 rumah pada hari yang sama.
Diperkirakan dengan angka tersebut akan ada 10.915 rumah yang tercoklit pada coklit serentak tanggal 20 Januari tersebut. Jika satu rumah rata-rata dicoklit tiga orang maka jumlah pemilih yang tercoklit pada coklit serentak itu adalah 32.745 pemilih. “Jumlah ini cukup banyak memang, mudah-mudahan kegiatan coklit serentak sukses di Kampar,” harap Dahlan.
Sesuai dengan tahapan pilkada serentak tahun 2018, Pelaksanaan coklit ini berlangsung dari 20 Januari sampai 18 Februari 2018. (Man)
Demikian disampaikan Anggota KPU Kabupaten Kampar Devisi Program dan data Ahmad Dahlan, S.Ei, MESy kepada Wartawan, Ahad (7/1/18). “KPU Kampar sudah mengagendakan melakukan coklit serentak pada 20 Januari mendatang dan ini, sesuai dengan program KPU RI tentang coklit serentak seluruh Indonesia,” ujarnya.
Dijelaskan Ahmad Dahlan bahwa kegiatan coklit ini pun digaungkan melalui peresmian pada saat Bimtek Pemantapan Sidalih dilakukan Komisioner KPU RI di depan KPU Propinsi dan Kabupaten/Kota yang melaksanakan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Peresmian gerakan coklit dilangsungkan pada tanggal 3-5 Januari 2018 di aula Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia, Jakarta Selatan.
Ahmad Dahlan mengungkapkan bahwa Ketua KPU RI, Arief Budiman, pada kesempatan tersebut menyampaikan penggaungan coklit ini perlu dilakukan agar masyarakat mengetahui adanya kegiatan coklit sehingga siap jika didatangi petugas. Selain itu, gembar-gembor sosialisasi coklit juga ditujukan untuk membangun semangat pemilihan umum dalam diri masyarakat sehingga ada kesadaran dan kepedulian untuk memverifikasi data diri secara mandiri.
“Kita harus memasyarakatkan gerakan coklit seluas mungkin sehingga ada kesadaran dari masyarakat bahwa dengan data diri mereka terdata maka menjamin bisa memberikan suara. Mereka juga merasa memiliki. Nanti sadar juga untuk ingin tahu ada atau tidaknya data diri mereka di daftar daftar pemilih tetap KPU,” ujar Ahmad Dahlan mengutip pernyataan Ketua KPU RI Arief Budiman.
Untuk itu Ahmad Dahlan meminta kepada penyelenggara pemilu baik PPK maupun PPS untuk mensosialisasikan kegiatan coklit ini dengan baik agar tidak menghadapi kendala berarti di lapangan. “Terlebih lagi, coklit dibutuhkan untuk menjaga agar seluruh warga yang masuk kriteria pemilih bisa menggunakan hak suaranya,” ujarnya.
Ahmad Dahlan juga mengingatkan PPK, PPS dan PPDP untuk dapat memastikan agar keluarga mereka yang punya hak pilih sudah memiliki e-KTP atau surat keterangan (Suket) dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Kampar, karena syarat pemilih yang dicoklit tersebut harus memiliki e-KTP atau suket.
Kemudian dijelaskan Ahmad Dahlan bahwa Kegiatan mencoklit secara serentak di Kabupaten Kampar akan di ikuti oleh 5 orang Komisioner KPU, 105 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), 750 Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan 1.323 Petugas Pemuktakhiran Data Pemilih ( PPDP) yang tersebar di 250 Desa dan Kelurahan di Kabupaten Kampar. Masing-masing mereka akan mencoklit 5 rumah pada hari yang sama.
Diperkirakan dengan angka tersebut akan ada 10.915 rumah yang tercoklit pada coklit serentak tanggal 20 Januari tersebut. Jika satu rumah rata-rata dicoklit tiga orang maka jumlah pemilih yang tercoklit pada coklit serentak itu adalah 32.745 pemilih. “Jumlah ini cukup banyak memang, mudah-mudahan kegiatan coklit serentak sukses di Kampar,” harap Dahlan.
Sesuai dengan tahapan pilkada serentak tahun 2018, Pelaksanaan coklit ini berlangsung dari 20 Januari sampai 18 Februari 2018. (Man)
Editor | : | Tis. |
Kategori | : | Kampar |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan