Kamis, 2 Oktober 2025

Breaking News

  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
  • Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi   ●   
  • Pemerintah Kabupaten Bengkalis Berikan Layanan Akta Kelahiran Door To Door   ●   
Golkar Kritik SBY, Ini Pembelaan Ruhut
Senin 12 Mei 2014, 01:32 WIB
Ket.Foto int

JAKARTA. Riaumadani.com - Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyatakan partainya menahan diri untuk berkoalisi dengan Partai Golkar lantaran kisruh yang terjadi di dalam partai itu. Ruhut pun menduga posisi Golkar kian terjepit karena konflik internal.

"Dilihat dari sejarahnya, pada tahun 2004 dan 2009, Golkar selalu pecah kongsi mana kala mengajukan calon presiden dan calon wakil presiden. Ini yang buat pertimbangan bagi kami," ujar Ruhut saat dihubungi, Minggu [11/5/2014].

Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat itu pun menilai, atas dasar itulah, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, yang juga bakal calon presiden, enggan menjalin komitmen dengan Partai Golkar.

Kendati demikian, lanjut Ruhut, sebagai partai dengan perolehan suara terbesar kedua, Golkar akan tetap diminati. Ruhut pun berkeyakinan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yuhdoyono akan kembali mengumpulkan partai-partai koalisi saat ini yang tergabung dalam Sekretariat Gabungan (Setgab).

Ruhut menanggapi santai atas keluhan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Muhammad yang menilai SBY tidak responsif atas upaya pendekatan yang dilakukan Partai Golkar. �Kami berterima kasih atas kritik pak Fadel. Ini akan dibicarakan dalam tanggal 13-15 Mei ini. Harap diingat bahwa Bapak SBY tentu akan menjaga chemistry dengan teman-teman di koalisi saat ini. Posisi kami masih sangat cair dalam menentukan koalisi, "ucap Ruhut.

Golkar Kecewa

Sebelumnya, Partai Golkar mengungkapkan kekecewaannya terhadap SBY lantaran belum mau menyediakan waktu untuk bertemu dengan Ical. �Yang kami tunggu sebenarnya SBY. Saya pribadi sebagai Waketum merasa sangat kecewa dengan siakp SBY yang tidak mengambil peran apa pun. Kami minta waktu berbicara untuk bertemu, tidak mau," ujar Fadel. **



Editor : Sumber : kompas
Kategori : Politik
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top