
APBD RIAU 2018
Poto Penandatanganan MoU APBD 2018 oleh pimpinan DPRD Riau yang disaksikan oleh wakil Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim

Angka tersebut, sebagaimana laporan yang dibacakan, disebutkan mengalami devisit sebesar Rp1,99 triliun dari usulan pemerintah yang diajukan kepada DPRD. Pada APBD 2018, pemerintah mengajukan Belanja langsung sebesar Rp4,3 triliun, sedangkan sisanya sebesar 5,7 triliun di per- untukkan untuk belanja tidak langsung.
Pada APBD tersebut, pemerintah menetapkan asumsi peneri maan daerah melalui PAD sebesar Rp3 triliun, serta dana perimbangan sebesar Rp5 triliun. Dalam kesempatan itu, Sunaryo memaparkan beberapa kebijakan anggaran yang telah disepakati mengacu pada peraturan Mendagri tentang penyusunan anggaran. Salah satunya, disebutkan dia adalah terkait anggaran sektor pendidikan yang diperhitungkan mencapai 30 persen atau hampir mencapai Rp3 triliun.
Sementara untuk bidang kesehatan, pemerintah mengalo kasikan anggaran sebesar 10,1 persen. "Dua sektor itu sudah memenuhi ketentuan, sesuai mandatory," kata Sunaryo.
Dalam APBD 2018, pemerintah Provinsi Riau dipastikan terbebas dari kewajiban pembayaran hutang kepada rekanan terkait tunggakan pembayaran pembangunan main stadium. "Sudah tidak ada lagi itu, sudah luas. itu sudah clear pada APBD perubahan," kata anggota Banggar, Aherson.

APBD Riau 2018 Disahkan Lewat Paripurna DPRD Sebesar Rp10,091 Triliun
Kamis 30 November 2017, 02:48 WIB

Advetorial DPRD Riau
PEKANBARU.RIAUMADANI.com - Setelah melalui pembahasan panjang selama beberapa pekan terakhir. Dewan perwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi Riau akhirnya mengesahkan Anggaran Pendapatan dan belanja Daerah (APBD) Riau tahun 2018 tersebut, Rabu (29/11/2017) berlangsung hingga sekitar pukul 20.30 WIB malam

PEKANBARU.RIAUMADANI.com - Setelah melalui pembahasan panjang selama beberapa pekan terakhir. Dewan perwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi Riau akhirnya mengesahkan Anggaran Pendapatan dan belanja Daerah (APBD) Riau tahun 2018 tersebut, Rabu (29/11/2017) berlangsung hingga sekitar pukul 20.30 WIB malam
Sidang paripurna yang dipimpin oleh wakil ketua DPRD Riau Sunaryo yangdidampingi Ketua DPRD Riau Septina Primawati dan Wakil
Ketua Noviwaldy Jusman, Kordias Pasaribu dan 45 orang Anggota DPRD Riau
dari 65 orang.
Sementara itu dari pihak pemerintah dihadiri Wakil Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim, Sekdaprov Riau Ahmad Hijazi, Asisten II Pemprov. Riau Misperi Forkopimda dan Kepala OPD di lingkungan Pemrov Riau.
Namun sebelum dibacakan hasil laporan bangar tersebut, paripurna yang berlangsung hingga tengah malam itu sempat diwarnai aksi protes oleh anggota DPRD Riau.
Sementara itu dari pihak pemerintah dihadiri Wakil Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim, Sekdaprov Riau Ahmad Hijazi, Asisten II Pemprov. Riau Misperi Forkopimda dan Kepala OPD di lingkungan Pemrov Riau.
Namun sebelum dibacakan hasil laporan bangar tersebut, paripurna yang berlangsung hingga tengah malam itu sempat diwarnai aksi protes oleh anggota DPRD Riau.

Ket. Poto Penandatanganan MoU APBD 2018 oleh pimpinan DPRD Riau yang disaksikan oleh wakil Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim
Diantaranya M. Adil yang memprotes ketidakhadiran gubernur dalam pengesahan RAPBD 2018 menjadi perda ini.
"Menangapi peryataan itu beberapa anggota DPRD Riau interupsi untuk menjelaskan ketidakhadiran gubernur. Alhasil kesimpulannya paripurna pengesahan APBD 2018 dilanjutkan".
"Saya rasa ketidakhadiran gubernur sudah jelas bahwa beliau berhalangan hadir karena urusan yang beliau anggap penting, jadi paripurna tetap lanjut sebab tidak ada melanggar hukum kehadiran wakil gubernur sudah mewakili karena satu paket," jawab pimpinan sidang Sunaryo.
Usai di lanjutkan, SugengPranoto ditunjuk sebagai Juru bicara badan Anggaran (Banggar) dalam menyampaikan laporan hasil banggar.
Dalam laporannya ia menyampaikan bahwa APBD Riau tahun anggaran 2018 ini berjumlah Rp10.136.926.710.000, atau lebih rendah Rp. 45.741.083.452.60 dibandingkan dengan ran cangan perubahan peraturan daerah tentang RPJMD Provinsi Riau 2014-2019 sebesar Rp.10.136.926.710.000
Adapun rinciannya lanjut dia ialah untuk total belanja daerah sebesar Rp.510.145.520.1889.24 atau turun 4,91 persen dari yang diusulkan dalam rancangan KUA PPAS Provinsi Riau tahun 2018 yang sebelum pembahasan Bangar dengan TAPD provinsi Riau sebesar Rp.9.887.577.703.329.14.
"Jumlah ini jika dibanding tahun 2017 (Setelah Perubahan) juga turun, tahun lalu sebesar Rp. 10.397.723. 223. 518 .30, "jelasnya.
Kemudian untuk total belanja sendiri katanya tidak mengalami penurunan melainkan mengalami kenaikkan. Dalam KUA PPAS 2018 sebelum pembahasan di Banggar bersama TAPDsebesar Rp. 9.887.577.703.329.14 dan sekarang setelah ditetapkan naik menjadi Rp. 203.607.923.218.25 atau 2,06 persen.
"Jadi besaran nilai APBD 2018 pemerintah provinsi Riau berjumlah Rp. 10.091.185.626.547.00,"paparnya.
Usaimenyampaikan laporan banggar, seluruh anggota DPRD menyetujui APBD murni 2018 ini setelah ditanya Sunaryo. Wakil rakyat ini langsung mengetok palu sebagai tanda raperda APBD 2018 sudah disahkan.DPRD mengesahkan alokasi anggaran pendapatan dan belanja daerah sebesar Rp10,091 Triliun atau turun dibandingkan APBD murni Riau tahun 2017 sebesar Rp 10.397.723.223.518, atau terjadi penurunan sebanyak 306. miliar.
"Menangapi peryataan itu beberapa anggota DPRD Riau interupsi untuk menjelaskan ketidakhadiran gubernur. Alhasil kesimpulannya paripurna pengesahan APBD 2018 dilanjutkan".
"Saya rasa ketidakhadiran gubernur sudah jelas bahwa beliau berhalangan hadir karena urusan yang beliau anggap penting, jadi paripurna tetap lanjut sebab tidak ada melanggar hukum kehadiran wakil gubernur sudah mewakili karena satu paket," jawab pimpinan sidang Sunaryo.
Usai di lanjutkan, SugengPranoto ditunjuk sebagai Juru bicara badan Anggaran (Banggar) dalam menyampaikan laporan hasil banggar.
Dalam laporannya ia menyampaikan bahwa APBD Riau tahun anggaran 2018 ini berjumlah Rp10.136.926.710.000, atau lebih rendah Rp. 45.741.083.452.60 dibandingkan dengan ran cangan perubahan peraturan daerah tentang RPJMD Provinsi Riau 2014-2019 sebesar Rp.10.136.926.710.000
Adapun rinciannya lanjut dia ialah untuk total belanja daerah sebesar Rp.510.145.520.1889.24 atau turun 4,91 persen dari yang diusulkan dalam rancangan KUA PPAS Provinsi Riau tahun 2018 yang sebelum pembahasan Bangar dengan TAPD provinsi Riau sebesar Rp.9.887.577.703.329.14.
"Jumlah ini jika dibanding tahun 2017 (Setelah Perubahan) juga turun, tahun lalu sebesar Rp. 10.397.723. 223. 518 .30, "jelasnya.
Kemudian untuk total belanja sendiri katanya tidak mengalami penurunan melainkan mengalami kenaikkan. Dalam KUA PPAS 2018 sebelum pembahasan di Banggar bersama TAPDsebesar Rp. 9.887.577.703.329.14 dan sekarang setelah ditetapkan naik menjadi Rp. 203.607.923.218.25 atau 2,06 persen.
"Jadi besaran nilai APBD 2018 pemerintah provinsi Riau berjumlah Rp. 10.091.185.626.547.00,"paparnya.
Usaimenyampaikan laporan banggar, seluruh anggota DPRD menyetujui APBD murni 2018 ini setelah ditanya Sunaryo. Wakil rakyat ini langsung mengetok palu sebagai tanda raperda APBD 2018 sudah disahkan.DPRD mengesahkan alokasi anggaran pendapatan dan belanja daerah sebesar Rp10,091 Triliun atau turun dibandingkan APBD murni Riau tahun 2017 sebesar Rp 10.397.723.223.518, atau terjadi penurunan sebanyak 306. miliar.
Pada APBD tersebut, pemerintah menetapkan asumsi peneri maan daerah melalui PAD sebesar Rp3 triliun, serta dana perimbangan sebesar Rp5 triliun. Dalam kesempatan itu, Sunaryo memaparkan beberapa kebijakan anggaran yang telah disepakati mengacu pada peraturan Mendagri tentang penyusunan anggaran. Salah satunya, disebutkan dia adalah terkait anggaran sektor pendidikan yang diperhitungkan mencapai 30 persen atau hampir mencapai Rp3 triliun.
Sementara untuk bidang kesehatan, pemerintah mengalo kasikan anggaran sebesar 10,1 persen. "Dua sektor itu sudah memenuhi ketentuan, sesuai mandatory," kata Sunaryo.
Dalam APBD 2018, pemerintah Provinsi Riau dipastikan terbebas dari kewajiban pembayaran hutang kepada rekanan terkait tunggakan pembayaran pembangunan main stadium. "Sudah tidak ada lagi itu, sudah luas. itu sudah clear pada APBD perubahan," kata anggota Banggar, Aherson.

Hanya saja, diakui dia, pada APBD 2018 yang sarat dengan keterbatasan anggaran, pemerintah masih akan mengalokasikan anggaran untuk pembangunan prasarana perkantoran untuk instansi vertikal. Kita akan bangun kantor bersama untuk Kementerian Pekerjaan Umum. Selama ini kantor mereka kan tidak jelas dimana, kasihan kalau pindah-pindah, jadi pemerintah mengalokasikan lahan dan anggaran untuk membangun kantor sendiri di Riau. Aherson sendiri tidak menyebutkan secara rinci dimana lokasi dari perkan toran tersebut dan berapa besar kebutuhan anggarannya.
Tentunya ini akan menambah besar alokasi anggaran pemerintah untuk pembangunan kantor instansi vertikal, setelah sebelumnya pemerintah Provinsi Riau juga menga lokasikan anggaran untuk pembangunan kantor Mapolda Ri au. Sementara disinggung tentang pembangunan ruas jalan di daerah Kuntu yang menjadi jalur alternatif Riau-Sumbar di Kampar Kiri Hulu, Aherson mengaku pihaknya tidak menge tahui persis.
Tapi idealnya, kalau ada usulan dan itu diperjuangkan oleh anggota dari dapil terkait, harusnya masuk. saya tidak berhak menjelaskan, silahkan langsung ke pihak yang membidangi itu,"kata Aherson yang duduk sebagai Ketua Komisi V DPRD Riau.
Sementara itu Wakil Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim dalam pidato pembukaan penyampaian persetujuan akhir kepala daerah mengatakan, badan anggaran dan komisi telah banyak mencurahkan energi dan pikiran dalam memberikan saran dan tanggapan dan koreksi terhadap rancangan anggaran APBD Riau 2018 sehingga menghasilkan komitmen bersama berupa persetujuan untuk penetapan akhir tahun anggran 2018 yang dapat diselesaikan dalam waktu yang relatif singkat.
Selanjutnya Wan Thamrin Hasyim menyampaikan hasil pembahasan rancangan APBD 2018 langsung khususnya kepada para hadirin yang tidak terlibat langsung dalam penyusunan RAPBD tersebut terkait Penerimaan, belanja dan pembiayaan.
“Secara umum apa yang telah dikomunikasikan bersama dan proses pembahasan setelah kami sikapi dan tindak lanjuti dan diantaranya melakukan penyesuaian-penyesuaian dan penyempurnaan terhadap alokasi anggaran baik pada kelompok pendapatan daerah maupun pada kelompok belanja daerah sehingga diperoleh APBD Riau 2018,” kata Wagub.
Pada akhir penyampaiannya, Wan Thamrin berharap proses evaluasi dapat berjalan dengan lancar dan para jajaran eksekutif untuk terus meningkatkan kinerjanya agar dapat menjalankan semua program dan kegiatan pembangunan yang telah di rencanakan agar pemanfaatan anggaran pada tahun 2018 ini dapat berjalan secara optimal efektif dan juga efisien. Adv DPRD Riau/Tis
Tentunya ini akan menambah besar alokasi anggaran pemerintah untuk pembangunan kantor instansi vertikal, setelah sebelumnya pemerintah Provinsi Riau juga menga lokasikan anggaran untuk pembangunan kantor Mapolda Ri au. Sementara disinggung tentang pembangunan ruas jalan di daerah Kuntu yang menjadi jalur alternatif Riau-Sumbar di Kampar Kiri Hulu, Aherson mengaku pihaknya tidak menge tahui persis.
Tapi idealnya, kalau ada usulan dan itu diperjuangkan oleh anggota dari dapil terkait, harusnya masuk. saya tidak berhak menjelaskan, silahkan langsung ke pihak yang membidangi itu,"kata Aherson yang duduk sebagai Ketua Komisi V DPRD Riau.
Sementara itu Wakil Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim dalam pidato pembukaan penyampaian persetujuan akhir kepala daerah mengatakan, badan anggaran dan komisi telah banyak mencurahkan energi dan pikiran dalam memberikan saran dan tanggapan dan koreksi terhadap rancangan anggaran APBD Riau 2018 sehingga menghasilkan komitmen bersama berupa persetujuan untuk penetapan akhir tahun anggran 2018 yang dapat diselesaikan dalam waktu yang relatif singkat.
Selanjutnya Wan Thamrin Hasyim menyampaikan hasil pembahasan rancangan APBD 2018 langsung khususnya kepada para hadirin yang tidak terlibat langsung dalam penyusunan RAPBD tersebut terkait Penerimaan, belanja dan pembiayaan.
“Secara umum apa yang telah dikomunikasikan bersama dan proses pembahasan setelah kami sikapi dan tindak lanjuti dan diantaranya melakukan penyesuaian-penyesuaian dan penyempurnaan terhadap alokasi anggaran baik pada kelompok pendapatan daerah maupun pada kelompok belanja daerah sehingga diperoleh APBD Riau 2018,” kata Wagub.
Pada akhir penyampaiannya, Wan Thamrin berharap proses evaluasi dapat berjalan dengan lancar dan para jajaran eksekutif untuk terus meningkatkan kinerjanya agar dapat menjalankan semua program dan kegiatan pembangunan yang telah di rencanakan agar pemanfaatan anggaran pada tahun 2018 ini dapat berjalan secara optimal efektif dan juga efisien. Adv DPRD Riau/Tis
Editor | : | TIS |
Kategori | : | Pekanbaru |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan