HUT Dewa Sam Tiong Ong ke-92
Wakil DPRD Bengkalis Hadiri HUT Dewa Sam Tiong Ong ke-92 di Kelenteng Wei Leng Whu Desa Ketam Putih
Minggu 05 November 2017, 00:58 WIB
Ket. Poto Wakil Ketua DPRD Bengkalis Indra Gunawan bersama Bupati
Rohil Suyatno. Bupati Bengkalis Amril Mukninin, Gubernur Riau
Arsyadjuliandi Rachman dan Kapolda Riau Irjen Pol Nandang serta Se
BENGKALIS, RIAUMADANI. com - Wakil Pimpinan DPRD Bengkalis H.Indra Gunawan Eet, hadiri acara HUT Dewa Sam Tiong Ong ke-92 di halaman Kelenteng Wei Leng Whu Desa Ketam Putih – Kabupaten Bengkalis
Tampak hadir pada acara tersebut Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman didampingi oleh Bupati Bengkalis Amiril Mukminin, Bupati Rokan hilir Suyatno, Kapolda Riau Irjen Pol Nandang, Plt Sekda Bengkalis H Arianto, Kapolres Bengkalis AKBP Abas Basuni dan sejumlah pajabat tinggi pratama dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis.
Dalam perayaan HUT Dewa Sam Tiong Ong yang ke-92 tersebut dihadiri ratusan warga Tionghua, bahkan warga muslim di daerah itu juga ambil bagian dalam memeriahkan perayaan HUT Dewa Sam Tiong Ong tersebut.
Masyarakat Ketam Putih merasa bagaikan mimpi kedatangan orang nomor satu di Provinsi Riau Bumi Lancang Kuning, di Desa Ketam Putih ini, ujar ketua panitia Zulkarnain.
“Ini merupakan sejarah, karena baru pertama kali Gubernur Riau yang menginjakkan kakinya di Desa Ketam Putih ini,” imbuh ketua panitia pelaksana, Zulkarnain.
“Masyarakat Desa Ketamputih terdapat berbagai macam kepercayaan dan beragam tempat ibadah, namun hingga saat ini tidak pernah terjadi gesekan atau konflik yang berbau sara, pada prinsipnya di Desa Ketam Putih ini selalu menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan,” lanjutnya.
Ket. Poto Wakil Ketua DPRD Bengkalis Indra Gunawan bersama Bupati Rohil Suyatno. Bupati Bengkalis Amril Mukninin, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dan Kapolda Riau Irjen Pol Nandang serta Sekda Bengkalis.
Kehadiran Para pejabat di Bumi Lancang Kuning ini disambut meriah oleh masyarakat Tionghoa dan warga muslim di daerah itu dengan arak-arakan kompang dan barongsai, pada Jumat (3/11).
Gubernur Riau Arysajuliandi Rachman dalam Sambutannya mengatakan meskipun masyarakat warga tionghoa di desa ketamputih hanya sekitar 10 persen hendak nya dapat bersatu dan menyatu dan ini yang harus kita jaga.
"meskipun masyarakat tionghoa hanya 10 persen hendaknya mampu menjaga kekompakan dan merajut kebersamaan dalam menjalani kehidupan sehari-hari yang sudah dimulai sejak dulu dan kebiasaan ini harus tetap kita jaga", ungkap orang nomor satu di Bumi Lancang Kuning.
"Meskipun warga Tionghoa di Desa Ketam Putih hanya sekitar 10 persen hendaknya dapat bersatu dan menyatu menjaga kekompakan dan merajut kebersamaan dalam menjalani kehidupan sehari-hari yang sudah dimulai sejak dulu dan kebiasaan ini harus tetap kita jaga," kata Gubernur Riau Arsyajuliandi Rachman.
Ket Poto Wakil Pimpinan DPRD Bengkalis H. Indra Gunawan Eet
Dia mengatakan, sangat bangga telah sampai di Desa Ketam Putih tersebut.
"Kita sudah lama berencana untuk sampai ke Ketam Putih ini, kita juga berencana untuk membuat jalur transportasi disini, dimana pelabuhan Ketam Putih berhadapan langsung dengan Kepulauan Meranti," katanya.
Namun lanjutnya lagi, semua perencanaan tersebut butuh dukungan dari masyarakat setempat, terlebih lagi saat ini Riau dihadapkan dengan tahun politik pada 2018 mendatang.
Dalam kesempatan itu, Gubri juga mengucapkan selamat Ulang Tahun Dewa Sam Tiong Ong ke-92 kepada seluruh umat Tionghua di daerah itu.
Gubernur Riau H.Arsyadjuliandi Rachman manyampaikan yang paling penting kita, Bagaimana manjaga kekompakan seperti ini kalau tidak susah kita membangun Riau khususnya Kabupaten Bengkalis ini akan berkembang terus, Putri puyuh itu di dalam rencana depertemen perhubungan akan di buat Pelabuhan Roro disini dan di seberang.
Khususnya di daerah pesisir tujuannya untuk merangkai pulau mulai dari button masuk pulau padang jalan darat ke putri puyuh naik roro sampai ke Bengkalis, ujar Gubri.
Ini kita bisa wujudkan keinginan masyarakat ini kalau kita bersatu seperti ini, mudah mudahan apa yang kita inginkan ini bisa terwujud.
Kami pemrov dengan Kapolda Riau punya kepentingan masalah keamanan menjaga masalah Kesenjangan sosial, Keamanaan, Masalah politik apalagi kita tahun 2017 ini sudah mulai membicarakan politik, tahun depan pilkada gubernur dan kita sudah masuk pemilihan presiden jadi dari sekarang sampai akhir 2019 ini kita berpolitik terus dan kekompakan harus kita jaga bersama.
Jadi, kita tetap kegiatan Pilkada, Pilleg, dan Pilpres ini tetap kita laksanakan di Provinsi Riau tapi kita tetap membangun, anak anak tetap sekolah, orang tua tetap mencari nafkah tokoh agama tetap melakukan kegiatannya dan ini kita harus jaga bersama.
Dalam sambutannya Bupati Bengkalis menyampaikan hari itu merupakan hari yang istimewa bagi seluruh keluarga Lelenteng Wei Leng Whu di Desa Ketan Putih ini karena kita dapat merayakan acara ini.
"Melalui acara ini kami mengajak kita semua menguatkan kembali semangat saling menghormati khususnya yang tercantum pada sila pertama yaitu ketuhanan yang mana esa dimana sifat tolong -menolong antar umat beragama, hormat menghormati serta tidak mempermasalahkan agama kepada pihak kemanapun kita harus menguat kan kembali persaudaraan kita ini di dalam suku agama dan ras," katanya.
Bupati juga mengajak semua lapisan masyarkat Desa Ketam Putih meningkatkan kembali pendidikan moral dengan nilai dan pelajaran agama sejak dini, agar kelak nanti bisa dipergunakan untuk di masa depan.
Sementara Gubernur Riau manyampaikan yang paling penting bagaimana manjaga kekompakan. "Kalau tidak, susah kita membangun Riau, khususnya Kabupaten Bengkalis. Ini kita bisa wujudkan keinginan masyarakat ini kalau kita bersatu seperti ini, mudah mudahan apa yang kita inginkan ini bisa terwujud."
Waspadai Narkoba
Sementara itu, Kapolda Riau, Irjen Pol Nandang yang juga hadir dalam perayaan tersebut mengatakan Desa Ketam Putih merupakan miniatur kebhinekaan keberagaman umat beragama.
"Kedepan saya berharap di Riau ini dari tingkat desa sampai ke tingkat Kabupaten bahkan sampai ke tingkat Provinsi dapat menjalin tali silaturrahmi dan dapat menjaga kekompakan," kata Irjen Pol Nandang.
Sementara itu kapolda Riau, Irjen Pol Nandang dalam arahannya mengatakan Desa Ketam Putih ini merupakan miniatur kebhinekaan keberagaman umat beragama. "Dan ke depan saya berharap di Riau ini dari tingkat desa sampai ke tingkat kabupaten bahkan sampai ke tingkat provinsi dapat menjalin tali silaturahmi dan dapat menjaga kekompakan.
Sebagai daerah pesisir yang berbatasan langsung dengan perairan internasional, wilayah Bengkalis sangat rentan sebagai pintu masuk narkoba. Kapolda Brigjen Pol Nandang mengajak masyaraka untuk selalu siaga dan waspada terhadap peredaran narkoba.
Demikian diungkapkan Kapolda Riau saat menghadiri acara perayaan Klenteng Wei Lieng Who Desa Ketam Putih, Jumat 3 Oktober 2017. Kunjungan Kapolda Riau bersama Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman.
Kapolda Riau, mengatakan dari sejumlah penangkapan kasus narkoba oleh jajaran Kepolisian, sebagian besar pelakunya berasal dari Kabupaten Bengkalis, seperti penangkapan 7 kg sabu-sabu belum lama ini dan beberapa kasus lainnya. Tentunya, kondisi ini sangat memprihatinkan, sehingga butuh komitmen bersama dari seluruh elemen untuk memerangi narkoba.
“Masalah narkoba ini merupakan musuh kita bersama yang bisa menghancurkan negara ini. Untuk itu mari bersama-sama memerangi masalah narkoba,” ungkap Irjen. Nandang.
Kapolda mengingatkan agar masyarakat menjaga agar anggota keluarganya tidak terjerumus dalam lingkaran narkoba, apalagi sampai menjadi pengedar narkoba. "Jika mengetahui gerak-gerik anggota keluarga menjadi pemakai narkoba, agar segera melaporkan ke pihak terkait," himbau Kapolda.
Wakil Ketua DPRD Bengkalis H.Indra Gunawan
Kedatangan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dan Kapolda Riau juga disambut oleh Wakil Ketua DPRD Bengkalis H. Indra Gunawan yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Bengkalis .
Kepada wartawan H. Indra Gunawan mengatakan Dewan Bengkalis sangat memberi apresiasi atas kedatangan Gubernur Riau dan Kapolda Riau di Desa Ketam Putih – Kabupaten Bengkalis
Kedatangan Gubernur dan Kapolda Riau dapat memberikan semangat dan semakin mempererat persatuan dan kesatuan masyarakat desa Ketam Putih – Kabupaten Bengkalis yang heterogen, "ujarnya
"Saya merasa senang dan sangat bangga sekali atas kedatangan Gubri dan Kapolda karena desa Ketam Putih adalah dapil saya," kata Eet panggilan akrab Politisi Golkar ini.
Kedatangan Pimpinan Golkar Provinsi Riau ke desa Ketam Putih juga sedikit banyaknya peran serta dari Wakil Ketua DPRD ini, karena komitmen dari H. Indra Gunawan sebagai wakil rakyat sudah teruji.
"Banyak masyarakat yang menginginkan dan percaya menitipkan amanahnya kepada saya. Makanya, sesuai dengan kapasitas dan kewenangan saya, saya harus berbicara dan berbuat untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat,” ujar Doktor Universitas Selangor Malaysia ini.
Berbicara untuk berjuang dan mempertahankan apa yang menjadi hak dan keinginan rakyat. "Parle itu artinya berbicara", maka kita harus berbicara untuk memperjuangkan dan mempertahankan apa yang menjadi keinginan rakyat. Tak selesai bicara lembut ya harus keras, tak selasai bicara keras masih ada cara lain, jika perlu gebrak meja lalu kembali berbicara,” tegas pria yang akrab disapa Eet ini. Tidak heran, dalam beberapa kali statemennya di media, komentar mantan Ketua KNPI Bengkalis ini selalu apa adanya.
Tidak pandai memoles kata menjadi lebih lembut, berbicara apa adanya, apalagi kalau hal-hal yang dikomentari bersinggungan langsung dengan kepentingan masyarakat banyak. Hanya memang, seiring perjalanan waktu dan pengalaman, bicara dan gaya santun lebih dominan ketimbang bicara keras bahkan terkesan memaksakan kehendak. "Seperti saya sampaikan tadi, kalau hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan rakyat banyak, mengebrak mejapun akan saya lakukan. Santun tak mesti mengabaikan apa yang menjadi tugas dan tanggungjawab kita,” akunya.
Ket Poto H. Indra Gunawan Wakil Ketua DPRD Bengkalis
Pekerjaan Rumah Menggunung
Masih terlalu banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, mulai persoalan infrastruktur, peningkatan ekonomi masyarakat, pelayanan dunia kesehatan dan peningkatan sumber daya manusia. Diakui, masih terlalu banyak infrastruktur dasar yang belum terbangun dengan baik. Jalan-jalan poros masih banyak yang rusak dan perlu peningkatan.
Sarana air bersih baru dinikmati sebagian masyarakat, jalan-jalan lingkungan belum tuntas, sarana pendidikan belum merata serta fasilitas kesehatan yang harus mendapat perhatian.
Masih butuh kerja keras dan perhatian kita. Belum semua nelayan dilengkapi dengan sarana tangkap memadai, tidak semua petani mampu membali pupuk atau saprodi, belum semua warga menikmati jaringan listrik, bahkan masih ada sebagian masyarakat terpaksa manggunakan air asin untuk mandi dan mencuci. Inilah sekian banyak PR yang mesti dituntaskan,” ungkapnya.
Untuk itu kata Eet, dirinya sangat tegas dan berkomitmen terus mendorong pemerintah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan sarana infrastruktur yang belum menyentuh masyarakat. Selain infrastruktur, kebijakan dan program pemerintah juga harus mampu mengangkat dan menstimulus ekonomi masyarakat. Mari wujudkan Bengkalis jaya Bengkalis sejahtera.**Adv/dprd
Tampak hadir pada acara tersebut Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman didampingi oleh Bupati Bengkalis Amiril Mukminin, Bupati Rokan hilir Suyatno, Kapolda Riau Irjen Pol Nandang, Plt Sekda Bengkalis H Arianto, Kapolres Bengkalis AKBP Abas Basuni dan sejumlah pajabat tinggi pratama dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis.
Dalam perayaan HUT Dewa Sam Tiong Ong yang ke-92 tersebut dihadiri ratusan warga Tionghua, bahkan warga muslim di daerah itu juga ambil bagian dalam memeriahkan perayaan HUT Dewa Sam Tiong Ong tersebut.
Masyarakat Ketam Putih merasa bagaikan mimpi kedatangan orang nomor satu di Provinsi Riau Bumi Lancang Kuning, di Desa Ketam Putih ini, ujar ketua panitia Zulkarnain.
“Ini merupakan sejarah, karena baru pertama kali Gubernur Riau yang menginjakkan kakinya di Desa Ketam Putih ini,” imbuh ketua panitia pelaksana, Zulkarnain.
“Masyarakat Desa Ketamputih terdapat berbagai macam kepercayaan dan beragam tempat ibadah, namun hingga saat ini tidak pernah terjadi gesekan atau konflik yang berbau sara, pada prinsipnya di Desa Ketam Putih ini selalu menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan,” lanjutnya.
Ket. Poto Wakil Ketua DPRD Bengkalis Indra Gunawan bersama Bupati Rohil Suyatno. Bupati Bengkalis Amril Mukninin, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dan Kapolda Riau Irjen Pol Nandang serta Sekda Bengkalis.
Kehadiran Para pejabat di Bumi Lancang Kuning ini disambut meriah oleh masyarakat Tionghoa dan warga muslim di daerah itu dengan arak-arakan kompang dan barongsai, pada Jumat (3/11).
Gubernur Riau Arysajuliandi Rachman dalam Sambutannya mengatakan meskipun masyarakat warga tionghoa di desa ketamputih hanya sekitar 10 persen hendak nya dapat bersatu dan menyatu dan ini yang harus kita jaga.
"meskipun masyarakat tionghoa hanya 10 persen hendaknya mampu menjaga kekompakan dan merajut kebersamaan dalam menjalani kehidupan sehari-hari yang sudah dimulai sejak dulu dan kebiasaan ini harus tetap kita jaga", ungkap orang nomor satu di Bumi Lancang Kuning.
"Meskipun warga Tionghoa di Desa Ketam Putih hanya sekitar 10 persen hendaknya dapat bersatu dan menyatu menjaga kekompakan dan merajut kebersamaan dalam menjalani kehidupan sehari-hari yang sudah dimulai sejak dulu dan kebiasaan ini harus tetap kita jaga," kata Gubernur Riau Arsyajuliandi Rachman.
Ket Poto Wakil Pimpinan DPRD Bengkalis H. Indra Gunawan Eet
Dia mengatakan, sangat bangga telah sampai di Desa Ketam Putih tersebut.
"Kita sudah lama berencana untuk sampai ke Ketam Putih ini, kita juga berencana untuk membuat jalur transportasi disini, dimana pelabuhan Ketam Putih berhadapan langsung dengan Kepulauan Meranti," katanya.
Namun lanjutnya lagi, semua perencanaan tersebut butuh dukungan dari masyarakat setempat, terlebih lagi saat ini Riau dihadapkan dengan tahun politik pada 2018 mendatang.
Dalam kesempatan itu, Gubri juga mengucapkan selamat Ulang Tahun Dewa Sam Tiong Ong ke-92 kepada seluruh umat Tionghua di daerah itu.
Gubernur Riau H.Arsyadjuliandi Rachman manyampaikan yang paling penting kita, Bagaimana manjaga kekompakan seperti ini kalau tidak susah kita membangun Riau khususnya Kabupaten Bengkalis ini akan berkembang terus, Putri puyuh itu di dalam rencana depertemen perhubungan akan di buat Pelabuhan Roro disini dan di seberang.
Khususnya di daerah pesisir tujuannya untuk merangkai pulau mulai dari button masuk pulau padang jalan darat ke putri puyuh naik roro sampai ke Bengkalis, ujar Gubri.
Ini kita bisa wujudkan keinginan masyarakat ini kalau kita bersatu seperti ini, mudah mudahan apa yang kita inginkan ini bisa terwujud.
Kami pemrov dengan Kapolda Riau punya kepentingan masalah keamanan menjaga masalah Kesenjangan sosial, Keamanaan, Masalah politik apalagi kita tahun 2017 ini sudah mulai membicarakan politik, tahun depan pilkada gubernur dan kita sudah masuk pemilihan presiden jadi dari sekarang sampai akhir 2019 ini kita berpolitik terus dan kekompakan harus kita jaga bersama.
Jadi, kita tetap kegiatan Pilkada, Pilleg, dan Pilpres ini tetap kita laksanakan di Provinsi Riau tapi kita tetap membangun, anak anak tetap sekolah, orang tua tetap mencari nafkah tokoh agama tetap melakukan kegiatannya dan ini kita harus jaga bersama.
Dalam sambutannya Bupati Bengkalis menyampaikan hari itu merupakan hari yang istimewa bagi seluruh keluarga Lelenteng Wei Leng Whu di Desa Ketan Putih ini karena kita dapat merayakan acara ini.
"Melalui acara ini kami mengajak kita semua menguatkan kembali semangat saling menghormati khususnya yang tercantum pada sila pertama yaitu ketuhanan yang mana esa dimana sifat tolong -menolong antar umat beragama, hormat menghormati serta tidak mempermasalahkan agama kepada pihak kemanapun kita harus menguat kan kembali persaudaraan kita ini di dalam suku agama dan ras," katanya.
Bupati juga mengajak semua lapisan masyarkat Desa Ketam Putih meningkatkan kembali pendidikan moral dengan nilai dan pelajaran agama sejak dini, agar kelak nanti bisa dipergunakan untuk di masa depan.
Sementara Gubernur Riau manyampaikan yang paling penting bagaimana manjaga kekompakan. "Kalau tidak, susah kita membangun Riau, khususnya Kabupaten Bengkalis. Ini kita bisa wujudkan keinginan masyarakat ini kalau kita bersatu seperti ini, mudah mudahan apa yang kita inginkan ini bisa terwujud."
Waspadai Narkoba
Sementara itu, Kapolda Riau, Irjen Pol Nandang yang juga hadir dalam perayaan tersebut mengatakan Desa Ketam Putih merupakan miniatur kebhinekaan keberagaman umat beragama.
"Kedepan saya berharap di Riau ini dari tingkat desa sampai ke tingkat Kabupaten bahkan sampai ke tingkat Provinsi dapat menjalin tali silaturrahmi dan dapat menjaga kekompakan," kata Irjen Pol Nandang.
Sementara itu kapolda Riau, Irjen Pol Nandang dalam arahannya mengatakan Desa Ketam Putih ini merupakan miniatur kebhinekaan keberagaman umat beragama. "Dan ke depan saya berharap di Riau ini dari tingkat desa sampai ke tingkat kabupaten bahkan sampai ke tingkat provinsi dapat menjalin tali silaturahmi dan dapat menjaga kekompakan.
Sebagai daerah pesisir yang berbatasan langsung dengan perairan internasional, wilayah Bengkalis sangat rentan sebagai pintu masuk narkoba. Kapolda Brigjen Pol Nandang mengajak masyaraka untuk selalu siaga dan waspada terhadap peredaran narkoba.
Demikian diungkapkan Kapolda Riau saat menghadiri acara perayaan Klenteng Wei Lieng Who Desa Ketam Putih, Jumat 3 Oktober 2017. Kunjungan Kapolda Riau bersama Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman.
Kapolda Riau, mengatakan dari sejumlah penangkapan kasus narkoba oleh jajaran Kepolisian, sebagian besar pelakunya berasal dari Kabupaten Bengkalis, seperti penangkapan 7 kg sabu-sabu belum lama ini dan beberapa kasus lainnya. Tentunya, kondisi ini sangat memprihatinkan, sehingga butuh komitmen bersama dari seluruh elemen untuk memerangi narkoba.
“Masalah narkoba ini merupakan musuh kita bersama yang bisa menghancurkan negara ini. Untuk itu mari bersama-sama memerangi masalah narkoba,” ungkap Irjen. Nandang.
Kapolda mengingatkan agar masyarakat menjaga agar anggota keluarganya tidak terjerumus dalam lingkaran narkoba, apalagi sampai menjadi pengedar narkoba. "Jika mengetahui gerak-gerik anggota keluarga menjadi pemakai narkoba, agar segera melaporkan ke pihak terkait," himbau Kapolda.
Wakil Ketua DPRD Bengkalis H.Indra Gunawan
Kedatangan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dan Kapolda Riau juga disambut oleh Wakil Ketua DPRD Bengkalis H. Indra Gunawan yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Bengkalis .
Kepada wartawan H. Indra Gunawan mengatakan Dewan Bengkalis sangat memberi apresiasi atas kedatangan Gubernur Riau dan Kapolda Riau di Desa Ketam Putih – Kabupaten Bengkalis
Kedatangan Gubernur dan Kapolda Riau dapat memberikan semangat dan semakin mempererat persatuan dan kesatuan masyarakat desa Ketam Putih – Kabupaten Bengkalis yang heterogen, "ujarnya
"Saya merasa senang dan sangat bangga sekali atas kedatangan Gubri dan Kapolda karena desa Ketam Putih adalah dapil saya," kata Eet panggilan akrab Politisi Golkar ini.
Kedatangan Pimpinan Golkar Provinsi Riau ke desa Ketam Putih juga sedikit banyaknya peran serta dari Wakil Ketua DPRD ini, karena komitmen dari H. Indra Gunawan sebagai wakil rakyat sudah teruji.
"Banyak masyarakat yang menginginkan dan percaya menitipkan amanahnya kepada saya. Makanya, sesuai dengan kapasitas dan kewenangan saya, saya harus berbicara dan berbuat untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat,” ujar Doktor Universitas Selangor Malaysia ini.
Berbicara untuk berjuang dan mempertahankan apa yang menjadi hak dan keinginan rakyat. "Parle itu artinya berbicara", maka kita harus berbicara untuk memperjuangkan dan mempertahankan apa yang menjadi keinginan rakyat. Tak selesai bicara lembut ya harus keras, tak selasai bicara keras masih ada cara lain, jika perlu gebrak meja lalu kembali berbicara,” tegas pria yang akrab disapa Eet ini. Tidak heran, dalam beberapa kali statemennya di media, komentar mantan Ketua KNPI Bengkalis ini selalu apa adanya.
Tidak pandai memoles kata menjadi lebih lembut, berbicara apa adanya, apalagi kalau hal-hal yang dikomentari bersinggungan langsung dengan kepentingan masyarakat banyak. Hanya memang, seiring perjalanan waktu dan pengalaman, bicara dan gaya santun lebih dominan ketimbang bicara keras bahkan terkesan memaksakan kehendak. "Seperti saya sampaikan tadi, kalau hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan rakyat banyak, mengebrak mejapun akan saya lakukan. Santun tak mesti mengabaikan apa yang menjadi tugas dan tanggungjawab kita,” akunya.
Ket Poto H. Indra Gunawan Wakil Ketua DPRD Bengkalis
Pekerjaan Rumah Menggunung
Masih terlalu banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, mulai persoalan infrastruktur, peningkatan ekonomi masyarakat, pelayanan dunia kesehatan dan peningkatan sumber daya manusia. Diakui, masih terlalu banyak infrastruktur dasar yang belum terbangun dengan baik. Jalan-jalan poros masih banyak yang rusak dan perlu peningkatan.
Sarana air bersih baru dinikmati sebagian masyarakat, jalan-jalan lingkungan belum tuntas, sarana pendidikan belum merata serta fasilitas kesehatan yang harus mendapat perhatian.
Masih butuh kerja keras dan perhatian kita. Belum semua nelayan dilengkapi dengan sarana tangkap memadai, tidak semua petani mampu membali pupuk atau saprodi, belum semua warga menikmati jaringan listrik, bahkan masih ada sebagian masyarakat terpaksa manggunakan air asin untuk mandi dan mencuci. Inilah sekian banyak PR yang mesti dituntaskan,” ungkapnya.
Untuk itu kata Eet, dirinya sangat tegas dan berkomitmen terus mendorong pemerintah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan sarana infrastruktur yang belum menyentuh masyarakat. Selain infrastruktur, kebijakan dan program pemerintah juga harus mampu mengangkat dan menstimulus ekonomi masyarakat. Mari wujudkan Bengkalis jaya Bengkalis sejahtera.**Adv/dprd
Editor | : | Tis. |
Kategori | : | Bengkalis |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional
Jumat 26 Januari 2024, 22:52 WIB
Daftar Negara Lolos 16 Besar Piala Asia 2023, Ada Indonesia
Jumat 22 Desember 2023
Serangan Israel ke Gaza Palestina Telah Menelan Korban 20,000 Jiwa
Minggu 03 Desember 2023
Jerman Rebut Juara Piala Dunia U17 2023, Kalahkan Perancis Lewat Adu Punalti,
Sabtu 02 Desember 2023
Beberapa Menit Gencatan Senjata Usai, Militer Zionis Israel Bombardir Rumah Sakit Nasser
Politik
Selasa 07 Mei 2024, 06:14 WIB
Abdul Wahid Serahkan formulir pendaftaran calon Gubernur Riau 2024 ke PDIP
Rabu 17 April 2024
MK Tegaskan Putusan Sidang Sengketa Pilpres 2024 Diumumkan 22 April
Jumat 12 April 2024
Bupati Kasmarni Langsung Gelar Open House di Wisma Daerah Sri Mahkota Bengkalis
Senin 08 April 2024
Koperasi Bunsur Pesisir Cemerlang Salurkan Pinjaman ke Dua Kepada 476 Pemilik SHM Lahan TORA
Nasional
Senin 06 Mei 2024, 10:34 WIB
Miris! Mahkamah Agung Diduga Terindikasi Kuat sebagai Pasar Gelap Jual-beli Perkara
Senin 06 Mei 2024
Miris! Mahkamah Agung Diduga Terindikasi Kuat sebagai Pasar Gelap Jual-beli Perkara
Sabtu 20 April 2024
Tindak Lanjuti Pelanggaran Internal, KPK Tahan 15 Tersangka Pemerasan di Rutan
Sabtu 20 April 2024
KPK Catat 14.072 PN/WL Belum Lapor LHKPN Hingga Batas Akhir Maret 2024
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK
Pekanbaru
Rabu 08 Mei 2024, 07:02 WIB
H.Endang Sukarelawan dan Lahmuddin Rambe Kembalikan Berkas Pendaftaran ke Partai PKB
Rabu 08 Mei 2024
H.Endang Sukarelawan dan Lahmuddin Rambe Kembalikan Berkas Pendaftaran ke Partai PKB
Rabu 08 Mei 2024
Rahmansyah Kembalikan Formulir Pendaftaran Bacalon Walikota Pekanbaru ke PKB dan Nasdem
Jumat 03 Mei 2024
STIH Persada Bunda Taja Seminar Nasional Hukum Pembaharuan Hukum Pidana “Tantangan dan Peluang”