Sabtu, 18 Mei 2024

Breaking News

  • Peringatan HUT ke-44 Perpusnas RI, Siak Terima Bantuan Satu Unit Mobil Perpustakaan Keliling   ●   
  • *TERKAIT KONFLIK LAHAN PT. RPI Vs WARGA, FORKOPIMCAM KELAYANG RDP, DETEKSI DINI*   ●   
  • Maju Pilkada Meranti 2024, MK Ingin Tingkatkan Pembangunan di Bidang Ekonomi dan Infrastruktur   ●   
  • KOMPOL. SUTARJA. SH KAPOLSEK KHS, JADI IRUP HARDIKNAS MEMASUKI AKHIR JABATAN   ●   
  • KOMPOL. SUTARJA. SH KAPOLSEK KHS, AGAR WARGA PENERIMA BLT GUNAKAN DANA SESUAI KEBUTUHAN PRIMER   ●   
GAZA
20 Serangan Udara Israel Mematikan di Gaza
Minggu 24 Agustus 2014, 01:01 WIB
Serangan Udara Tentara Israel di Gaza

GAZA. Riaumadani. com  - Israel kembali menggempur Gaza. Militer Israel mengatakan pihaknya telah melakukan sekitar 20 serangan udara mematikan ke Jalur Gaza pada Sabtu pagi waktu setempat, 23 Agustus 2014. Sementara para pejabat Israel mengatakan lebih dari 80 roket ditembakkan dari Gaza pada Jumat kemarin.

Melansir berita Aljazeera, ledakan keras dan asap tebat mengepul terlihat di Kota Gaza. Atas serangan itupun, dilanjutkan pertempuran Israel dan Hamas.

Pesawat-pesawat tempur Israel itu telah menggempur Gaza, menewaskan tujuh orang, termasuk lima warga Palestina dari keluarga yang sama.

Sementara, serangan yang paling mematikan, serangan udara itu langsung mengarah ke sebuah rumah di Al-Zawayda di Gaza Tengah. Menurut seorang petugas medis, serangan itu menewaskan pasangan suami istri, anak-anak mereka yang masih berusia tiga dan empat, dan saudara mereka yang berusia 45 tahun.

Selain itu, Israel juga melakukan serangan ke sebuah rumah di Zeitoun, yang terletak di sebelah timur kota Gaza. Serangan itu membuat tujuh warga Palestina terluka.

Saksi dan pejabat Palestina mengatakan, dua masjid hancur di wilayah Khan Yunis di Gaza Selatan, selain itu kamp pengungsi Shati yang sudah rusak kembali dibom oleh tentara Israel.

Hamas setuju untuk bergabung ICC

Sementara itu, seorang pemimpin senior Hamas yang ikut dalam negosiasi Kairo telah mengkonfirmasi bahwa kelompoknya akan menerima Palestina untuk bergabung dengan Pengadilan Kriminal Internasional atau  International Criminal Court [ICC].

Menurut Moussa Abu Marzouk, Hamas telah menandatangani dukungan yang diminta oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Palestina menuduh Israel melakukan kejahatan perang di Gaza karena serangan terhadap warga sipil. Jika Palestina memang bergabung ICC, itu berarti Hamas juga bisa diselidiki.

Sementara itu di Hebron, para pendukung Hamas bentrok dengan pasukan keamanan Palestina ketika berdemonstrasi menentang serangan militer Israel.

Polisi Palestina menembakkan granat setrum dan gas air mata untuk membubarkan para demonstran. Para demonstran menuduh pasukan keamanan bekerja sama dengan tentara Israel. Bentrokan juga terjadi di kota-kota Tepi Barat Betlehem dan Ramallah.

Menurut pejabat kesehatan Palestina, setidaknya 2.098 warga Palestina telah tewas sejak pertempuran dimulai pada tanggal 8 Juli 2014. Sementara korban luka mencapai 10.540 orang.

Menurut PBB, setidaknya 478 anak-anak Palestina termasuk di antara yang tewas. Sementara di Israel, seorang anak empat tahun, yang meninggal ketika mortir menghantam dua mobil di Nahal Oz pada Jumat lalu. Itu menambah korban tewas menjadi 68 orang, termasuk 64 tentara Israel, tiga warga sipil dan seorang pekerja asal Thailand.
VIVA.co.id




Editor : TIS/VIVA.co.id
Kategori : Internasional
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top