Jumat, 3 Oktober 2025

Breaking News

  • Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto, Bupati Rohul : Bulan PRB Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana   ●   
  • Ini Tanggapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Terkait Pj. Kepala Desa   ●   
  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
Hibah KONI Pekanbaru TA 2016
Rp900 Juta tak Jelas Penggunaannya, Terindikasi Korupsi
Jumat 20 Oktober 2017, 03:46 WIB
Pengurus Koni kota Pekanbaru

PEKANBARU, RIAUMADANI. com - Tidak jelasnya Laporan Pertanggungjawaban (LPj) anggaran yang diterima Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Pekanbaru bersumber dari Dana Hibah APBD TA 2016 memunculkan asumsi terjadinya tindak pidana korupsi.

Menurut informasi yang dihimpun, Dana Hibah yang diterima oleh KONI Pekanbaru berjumlah Rp2,8 miliar pada tahun 2016. Dalam aturannya, pengurus KONI wajib membuat laporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran. Namun, sampai batas waktu ditentukan, ternyata kewajiban itu tidak dilaksanakan.

Dari anggaran sebesar Rp2,8 M yang dialokasikan, penggunaan anggaran yang telah dibuatkan laporan pertanggungjawabannya cuma senilai Rp1,9 M. Sementara Rp 900 juta lagi belum jelas penggunaannya.

"Per 10 Januari 2017, yang sudah di SPj-kan baru Rp1,9 miliar rupiah. Sisanya, sebesar 900 juta lagi belum kita terima laporannya," ujar sumber di bagian keuangan Pemko Pekanbaru.

Informasi lain yang diperoleh menyatakan sisa uang di rekening KONI Pekanbaru dari Rp2,8 M Dana Hibah yang diterima dari APBD Pekanbaru TA 2016 cuma sekitar Rp 170 juta. Pencarian terakhir dilakukan sekitar tanggal 30 Juli 2017 sebesar Rp65 juta. Artinya, hampir 100 persen Dana Hibah yang dianggarkan telah digunakan.

Sementara itu Ketua KONI Kota Pekanbaru hasil Musorkotlub, Anis Murzil saat dihubungi mengaku tidak tahu-menahu dengan anggaran tersebut. Pasalnya penerimaan dan penggunaan anggaran bukan pada masa kepemimpinannya.

"Wah, kalau masalah itu kurang pas saya yang menjawab. Bagusnya ditanya kepada kepengurusan sebelumnya," ujar Anis Murzil melalui sambungan telpon seluler, Kamis (19/10/17).

Terpisah, A Tambi selaku ketua KONI Pekanbaru periode sebelumnya saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler tidak menjawab, lalu awak media mencoba melalui pesan singkat (SMS) hingga berita ini dimuat beliau juga belum membalas.

Sama halnya bendahara KONI 2016, Yasin, saat diwawancara melalui sambungan seluler mengatakan sedang melakukan evaluasi terhadap perubahan APBD 2017 sehingga belum bisa wawancara.

"Maaf mas, lagi evaluasi APBD-P, tengah ada tanya jawab belum bisa diwawancara," ujarnya singkat.*




Editor : Tis-RLS
Kategori : Hukum
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top