Kamis, 2 Oktober 2025

Breaking News

  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
  • Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi   ●   
  • Pemerintah Kabupaten Bengkalis Berikan Layanan Akta Kelahiran Door To Door   ●   
DPD IWO SIAK
DPD IWO Siak Resmi dikukuhkan Langsung Oleh Ketua DPP Pusat
Senin 21 Agustus 2017, 14:43 WIB

SIAK. RIAUMADANI. com - Ketua umum DPP Ikatan Wartawan Online (IWO) Jodi Yudono memuji negeri istana Siak sebagai negeri puisi dan penyair.

“Tanah melayu ini saya sebut negeri puisi, dimana penyair tumbuh dengan hebatnya,” kata Jodi Yudono, di Gedung Mahratu Siak, Senin (21/8/17)

Ia terkagum dengan masyarakat negeri Istana, yang menghargai keberagaman dan perbedayaan. Itu dibuktikan saat dirinya sarapan di “Cina Town” nya Siak. Meski baru sekilas melihat kota Siak, Jodhi berpendapat orang Siak bisa hidup rukun dalam perbedaan.

“Saya langsung betah tinggal di Siak ini, karena semuanya puitis. Apa yang saya lihat puitis, orang-orangnya pun puitis. Tadi saya sempat singgah di pecinan, yang masih terjaga dengan baik. Hal ini menunjukkan masyarakat disini menghargai perbedaan,” kata jurnalis yang juga dikenal sebagai budayawan ini.

Dua bait pantun yang dibacakan Jodhi, mengawali sambutannya yang disambut tepuk tangan dari Bupati Siak Syamsuar dan undangan yang menghadiri Acara pengukuhan IWO kabupaten Siak periode 2017-2023.

Lebih lanjut, pria yang sudah 25 tahun mengabdi di Grup Kompas Gramedia itu mengatakan, mengutip kata-kata dari pemiliki Facebook, situasi saat ini adalah pasca kebenaran. Maksudnya, tidak jelas mana yang benar dan mana yang salah, mana yang harus di percaya dan mana yang tidak.

Maka salah satu cara atau solusinya adalah kita berkawan, kita berkumpul. Untuk apa? Untuk mencari solusi bersama. Siapa tahu, dengan berkumpul dan berorganisasi ini persoalan hidup bisa kita atasi.

Ditambahkan Jodhi, berorganisasi itu salah satu siasat untuk mempertahankan hidup. Itulah substansi dari kebudayaan, karena kebudayaan adalah siasat untuk mempertahankan hidup.

Jika anda menggunakan teknologi tapi tidak mempertimbangkan tradisi, maka anda tidak akan pernah kuat berdiri. Karena tradisi adalah akar dari kehidupan. Namun, jika anda hanya bertahan pada tradisi, dan tidak mempertimbangkan teknologi, maka siap-siaplah anda menjadi bangkai.

Jadi menurutnya, Ikatan Wartawan Online (IWO) ini di bayangkan jadi rumah yang nyaman bagi kita, rumah yang kondusif untuk kita bekerja, berkarya dan untuk berbagi. Karena zaman sekarang ini, orang berorganisasi untuk berbagi bukan lagi untuk mengejar kekuasaan.

Dunia pers ini sudah harus mempertimbangkan teknologi, agar bisa bertahan. Berapa banyak dari media cetak ini sudah mati. Bahkan media-media besar pun pendapatannya berkurang.

Diujung sambutan mas Jodhi sapaan akrabnya berpesan, dalam bekerja itu banyak ketawa, artinya kita nikmati hidup ini dengan banyak riang, maka bergembiralah dalam menjalankan organisasi ini. Jangan sampai berorganisasi kita tidak menghasilkan apa-apa.**




Editor :
Kategori :
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top