Kamis, 2 Oktober 2025

Breaking News

  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
  • Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi   ●   
  • Pemerintah Kabupaten Bengkalis Berikan Layanan Akta Kelahiran Door To Door   ●   
Garuda Muda Indonesia
Timnas U-19 Kalah Akibat Strategi Monoton
Kamis 14 Agustus 2014, 03:32 WIB
Tim Garuda Muda Indonesia

BANDAR SERI BEGAWAN. Riaumadani. com - Timnas U-19 kembali babak belur dalam lanjutan Hassanal Bolkiah Trophy [HBT] 2014 di Hassanal Bolkiah National Stadium, Rabu [13/8/2014]. Alih-alih bangkit, Evan Dimas dkk harus takluk 1-3 dari Vietnam U-19. Kekalahan ini pun menutup peluang Garuda Jaya [julukan Timnas U-19] untuk menembus babak berikutnya. Hasil ini juga melengkapi hasil imbang 0-0 melawan Malaysia di laga perdana dan kekalahan 1-3 dari Brunei di laga kedua.

Dalam laga kemarin Timnas U-19 memang berusaha untuk langsung menekan pertahanan Vietnam. Seperti biasa, anak asuh Indra juga berusaha menguasai ball possession. Tapi, bukan peluang yang didapat, pressing ketat yang diterapkan pemain Vietnam, membuat pemain Indonesia melakukan kesalahan, sampai akhirnya melakukan pelanggaran di depan kotak penalti.

Kesalahan itu menjadi gol pertama Vietnam dari eksekusi tendangan bebas  Luong Xuan Truong di menit ke-5. Selanjutnya, gol kedua juga tercipta akibat kesalahan pemain dan penjaga gawang. Di satu sisi pemain tak ada yang menempel dan menutup ruang tembak Nguyen Phong Hong Duy, di sisi lain penempatan posisi Ravi Murdianto terlalu maju sehingga gol kedua tercipta pada menit ke-36.

Kesalahan selanjutnya, adalah pemain terlalu lama memainkan bola, sehingga bola dicuri pemain Vietnam untuk kemudian melakukan serangan balik cepat. Kerja sama satu dua Nguyen Cong Phuong -Van Toan menghasilkan gol ketiga pada menit ke-46. Pada babak kedua, perubahan khas Indra dengan memasukkan Dimas Drajad Menggantikan Muchlis Hadi dan Maldini Pali dengan Septian David. Satu gol memang sempat tercipta, melalui Septian David, di menit ke-81 tapi apa lacur skor 1-3 tetap bertahan.

Apa yang terjadi dengan Timnas U-19? Hasil ini cukup mengejutkan, karena seperti tak belajar dari kesalahan, strategi yang sama saat ditahan imbang Malaysia atupun kalah 1-3 dari Brunei kembali ditunjukkan.

Mentalkah? Melalui pesan singkat Indra menegaskan jika timnya memang runtuh mentalnya setelah dua gol Vietnam.

"Dengan terjadinya dua gol cepat, moral dan skema permainan menjadi runtuh," tulisnya. Gol pertama layak disebut gol cepat, tapi gol kedua pada menit ke-37 itu, bukanlah gol cepat. Bahkan, lebih terlihat kegagalan sendiri dalam mengantisipasi serangan.

Sebelum laga Indra sempat menyebutkan jika pemainnya tak terpengaruh sedikitpun psikologisnya setelah kalah 1-3 dari Brunei. Tapi, setelah pernyataan ini, maka bohong besar jika penampilan buruk Timnas U-19 juga pengaruh dari laga sebelumnya. Parahnya lagi adalah strategi yang mudah terbaca oleh lawan, sehingga kesalahan pun tercipta oleh pemain Indonesia sendiri.**




Editor : Jpnn/Tis
Kategori : Olahraga
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top