Kamis, 2 Oktober 2025

Breaking News

  • Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto, Bupati Rohul : Bulan PRB Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana   ●   
  • Ini Tanggapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Terkait Pj. Kepala Desa   ●   
  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
Dugaan Korupsi Rp 498 milliar
KPK Geledah Kantor PUPR Bengkalis Dugaan Korupsi Proyek Multi Years di Rupat
Rabu 09 Agustus 2017, 01:42 WIB

BENGKALIS. RIAUMADANI. com  - Hingga pukul 22.00 wib penyidik Komisi Pemberantasan Komisi (KPK) masih melakukan penggeledahan di sejumlah ruangan di Kantor Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)  jalan Pertanian Bengkalis,  Selasa (08/08/2017).

Dari pantauan tetlihat penyidik KPK sesekali keluar dari ruangan dan memeriksa berkas yang ada di dalam lemari diruangan kantor tersebut.

Sejumlah wartawan sampai saat ini belum bisa mengkonfirmasi kepada penyidik dan hanya menunggu luar ruangan yang sudah di batasi oleh penjagaan dari personil polres Bengkalis.

Penggeledahan yang dilakukan tim anti rasuah ini terkait pengembangan terhadap penyidikan proyek multi years (MY)  di Rupat senilai Rp 498 milliar, dimana proyek ini berjalan pada masa Bupati Herliyan Saleh dan Kadis PU M.  Nasir yang saat ini sudah dicekal dan diperiksa KPK di Pekanbaru.


KPK Geledah Ruangan Bagian Umum dan Bupati

Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Bengkalis Johansyah Syafri membenarkan, jika Selasa (8/8/2017) siang tadi Tim Penyidik KPK melakukan pemeriksaan di ruang kerja Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Bengkalis di lantai I dan ruang kerja Bupati Bengkalis di lantai III kantor Bupati Bengkalis, Jalan Jend Ahmad Yani No 070 Bengkalis.

“Benar. Kedua ruang tersebut juga diperiksa Tim Penyidik KPK. Mereka diperkirakan mulai melakukan pemeriksaan sekitar pukul 14.00 WIB dan selesai kira-kira pukul 18.00 WIB tadi. Sedangkan di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, sesuai informasi yang kami peroleh, hingga saat ini masih berlangsung,” jelas Johan, malam ini.

Pemeriksaan yang dilakukan Tim Penyidik KPK di ruang Kabag Umum dan ruang kerja Bupati Bengkalis tersebut, kata Johan, memang terkait dengan masalah proyek multiyears (MY) yang melibatkan Sekretaris Kota Dumai yang sebelumnya pernah menjabat Kadis Pekerjaan Umum Bengkalis.

“Setahu kami meskipun ruang Kabag Umum dan ruang kerja Bupati Bengkalis ikut menjadi objek pemeriksaan, tak ada kaitannya dengan hal lain sebagaimana isu yang dikembangkan sebagian pihak. Sepengetahuan kami pemeriksanan itu semata-mata berhubungan  dengan proyek MY tersebut,” jelas Johan.

Sementara menanggapi adanya isu tersebut, Johan mengatakan hal yang wajar. Biasa, dalam kondisi apapun tetap akan ada pihak-pihak yang coba ‘menangguk di air keruh’.

Kepada masyarakat, Johan berharap tidak terpancing dengan informasi yang tak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya berkenaan dengan dijadikannya ruang Kabag Umum dan ruang kerja Bupati Bengkalis sebagai objek pemeriksaan Tim Penyedidik KPK.

“Tim Penyidik KPK itu merupakan orang-orang yang profesional. Bekerja berdasarkan standar operasional prosedur yang jelas. Jadi percayakan semuanya pada mereka. Bukan pada isu yang tak jelas. Apalagi isu itu memang kita ketahui sifatnya tendensius dan dicuatkan orang-orang yang memiliki kepentingan tertentu,” harap Johan.




Editor :
Kategori :
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top