Jumat, 3 Oktober 2025

Breaking News

  • Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto, Bupati Rohul : Bulan PRB Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana   ●   
  • Ini Tanggapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Terkait Pj. Kepala Desa   ●   
  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
IndonesiaJadi Pangsa Pasar Besar Narkoba
Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso Akui Ada Keterlibatan Oknum Aparat
Senin 24 Juli 2017, 04:41 WIB
Kepala Badan Narkotika Nasional, Komjen Pol Budi Waseso
YOGYAKARTA. RIAUMADANI. com  - Kepala Badan Narkotika Nasional, Komjen Pol Budi Waseso berulang kali tegas menyatakan perang terhadap narkoba. Sebab, Indonesia menjadi ladang empuk bagi pengedar narkoba internasional.

"Kita itu menjadi pangsa pasar yang besar bagi pelaku narkoba, buktinya kemarin disuplai satu ton sabu-sabu ke Indonesia," katanya di Kepatihan Yogyakarta, Jumat (21/7/2017).

Dengan terungkapnya kasus itu, menurutnya sudah menyelamatkan lebih dari lima juta jiwa masyarakat Indonesia akan ketergantungan narkoba. Beberapa bulan sebelumnya, pihaknya kecolongan karena suplai narkoba jauh lebih besar masuk Indonesia.

"Sebulan sebelum puasa kita kecolongan lima ton sabu-sabu masuk Indonesia," katanya.

Masuknya narkoba ke Indonesia, kata dia, karena masih ada petugas yang membantu melancarkan kiriman narkoba. Tak heran, pihaknya menindak tegas siapapun, termasuk aparat yang justru menjadi jaringan bandar narkoba. Sanksi tegas pasti diberikan pada oknum-oknum tersebut.

"Oknum yang membantu peredaran pasti ada, seperti kemarin ada dari oknum kepolisian dan macam-macam. Oknum itu selalu ada, karena itu yang dibutuhkan oleh jaringan narkoba untuk memperlancar peredaran mereka," katanya.

Dia kembali mengatakan jumlah narkotika yang masuk ke Indonesia sangat besar. Ia menerima data dari Tiongkok, bahwa jumlah narkotika yang masuk pada tahun 2016 mencapai ratusan ton.

"Data yang saya terima dari Cina menyebutkan sebanyak 250 ton narkotika masuk ke Indonesia di tahun 2016, data ini akurat," jelasnya.

Pihaknya mengaku sering kecolongan terkait masuknya narkoba dari luar negeri tersebut. Keterbatasan segi kekuatan dan teknologi yang dimiliki, menjadi salah satu penyebab beberapa kali kecolongan masuknya narkoba ke Indonesia.

"Beberapa kali kita memang gagal, namun kemarin berhasil menggagalkannya," katanya.

Banyak celah pintu masuk narkoba ke Indonesia. Terlebih, Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak pelabuhan.




Editor : TIS
Kategori : Hukum
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top