BENGKALIS. RIAUMADANI. com - Kabupaten Bengkalis mendapat 500 sertifikat hak atas tanah program strategis nasional dari 6.000 sertifikat yang" />
Jumat, 18 Oktober 2024

Breaking News

  • POLSEK KELAYANG LAKSANAKAN GIAT JUMAT BERKAH, OUTDOOR DI BANTARAN SUNGAI INDRAGIRI   ●   
  • SKK Migas dan Riau Pos Kerja Sama Peduli Lingkungan Gelar Kegiatan Go Green di SMA Negeri 1 Sungai Apit   ●   
  • Siap Menangkan Paslon INTAN di Pilkada Kota Pekanbaru 2024, Afrizal Targetkan 65% Suara di Rumbai Raya   ●   
  • Las Cruces Fair Farmers Market: Mendukung Produk Lokal dan Komunitas dengan Pasar yang Berkelanjutan   ●   
  • Diikuti 102 Team Open Turnamen Mini Soccer Porti Cup V 2024 Teluk Riti Bersama H. Budiman Lubis. SH Resmi Ditutup   ●   
Sertifikat Tanah dari Presiden
Bengkalis Terima 500 Sertifikat Tanah dari Presiden Jokowi
Senin 24 Juli 2017, 03:22 WIB
Kabupaten Bengkalis mendapat 500 sertifikat hak atas tanah program strategis nasional dari 6.000 sertifikat yang dibagikan Presiden Joko Widodo untuk masyarakat Riau,

BENGKALIS. RIAUMADANI. com - Kabupaten Bengkalis mendapat 500 sertifikat hak atas tanah program strategis nasional dari 6.000 sertifikat yang dibagikan Presiden Joko Widodo untuk masyarakat Riau, Minggu 23/7/2017

Penyerahan sertifikat diserahkan langsung Jokowi kepada perwakilan di 12 kabupaten di Riau. Serah terima secara simbolis itu dilakukan pada sebuah acara yang dipusatkan di Stadion Kaharudin Nasution, Rumbai, Pekanbaru.

Bupati Bengkalis Amril Mukminin berpesan agar sertifikat tersebut disimpan dengan baik dan di tempat yang aman.

Lalu, buat duplikasinya dengan cara difotokopi, sehingga jika yang asli rusak atau hilang, maka akan lebih mudah untuk mengurusnya ke Kantor Badan Pertanahan Nasional. Akan lebih mudah dicari arsipnya. Selanjutnya, dicek betul lokasinya. Begitu pula luas tanah dalam sertifikat itu.

Dan yang tidak kalah penting, imbuh Amril, sertifikat tersebut jangan dijadikan jaminan di bank untuk hal-hal yang tidak produktif. Seperti untuk membeli kendaraan dan sebagainya.

"Kalaupun harus "disekolahkan" (dijaminkan) di bank, harus untuk kegiatan yang produktif. Misalnya modal usaha. Kalau ambil pinjaman ke bank, misalnya dengan sertifikat dapat pinjaman Rp300 juta, jangan Rp200 juta buat beli mobil, tak boleh. Kalau tak bisa kembalikan, bisa susah dibuatnya," pesan Amril usai kegiatan penyerahan tersebut.

Amril juga mengingatkan warganya untuk mengkalkulasi terlebih dahulu dengan seksama antara meminjam ke bank dengan kesanggupan membayar angsurannya, sehingga sertifikat yang diberikan tidak hilang disita pihak bank karena tidak mampu bayar.

"Kalau ingin minjam uang di bank dengan menggunakan sertifikat sebagai jaminan, tolong dihitung betul-betul, dikalkulasikan dengan cermat agar nanti waktu mengangsurnya, cicilan setiap bulannya bisa dipenuhi. Kalau tidak, sertifikat disita bank," kata Amril.

Sementara berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, dari 5 juta sertifikat untuk seluruh Indonesia, Riau mendapat 140 ribu. Jumlah ini meningkat 15 kali lipat dibandingkan periode sebelumnya. Adapun rincian daerah penerima 6.000 sertifikat yang diserahkan Presiden Joko Widodo itu adalah Kota Pekanbaru (500 sertifikat), Bengkalis (500), Indragiri Hulu (500), Indragiri Hilir (500) dan Kampar (500).

Kemudian, Dumai (400), Rokan Hulu (575), Rokan Hilir (350), Siak (800), Kuantan Singingi (400), Pelalawan (950) dan terkahir Kepulauan Meranti (25).(red)




Editor : TIS
Kategori : Bengkalis
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top