Jumat, 3 Oktober 2025

Breaking News

  • Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto, Bupati Rohul : Bulan PRB Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana   ●   
  • Ini Tanggapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Terkait Pj. Kepala Desa   ●   
  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
Tegakkan Himbauan Walikota
DPW FPI Kota Pekanbaru Datangi MP Club
Sabtu 17 Juni 2017, 23:00 WIB
Suasana depan MP Club Pekanbaru

PEKANBARU, RIAUMADANI. com -  Tetapnya beroperasi MP Club yang merupakan tempat hiburan malam berupa diskotik, Karaoke bahkan prostitusi selama bulan suci Ramadhan. membuat Kecewa, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Front Pembela Islam(FPI) Kota Pekanbaru

Meskipun, MP Club sempat ditutup oleh pihak kepolisian dan Satpol PP Kota Pekanbaru pada malam Minggu yang lalu dan malam Kamis kemaren.

Tai tanpa memperdulikan himbauan pemerintah dan para ulama kota Pekanbaru, Sabtu
(17/6/2017), tempat maksiat yang terkenal di Pekanbaru ini beroperasi kembali.

Atas tindakan Management MP Club yang mengangkangi himbauan Waliota Pekanbaru dan tidak menghormati Bulan suci Ramadhan ketua DPW FPI Kota Pekanbaru Muhammad Husnie Tamrin sangat kecewa.

'MP Club membandel bang, Kemaren sempat ditutup sekarang dibuka lagi. Ini ada apa?, kata Husni kepada wartawan, Sabtu, (17/6/2017)

Bersama dengan ormas islam lainnya, FPI Kota Pekanbaru malam ini mendatangi MP Club dengan maksud untuk memberi himbauan kepada pihak manajemen terhadap peraturan walikota yang tidak membenarkan tempat hiburan malam buka di bulan suci Ramadhan.

Namun itikad baik tersebut di hadang oleh pihak kepolisian yang sedari awal telah mengikuti barisan Front Pembela Islam (FPI) Kota Pekanbaru.

'Kedatangan kita kesini hanya menghimbau kepada pihak manajemen untuk mentaati aturan pemerintah serta kesepakatan dengan para ulama. Itu aja, bukan bermaksud untuk anarkis. Kata Husni, dan kita juga semua tahu bahwa Kota Pekanbaru saat ini menyandang nama kota Madani yang islami, jika Himbauan ini tidak di tegakkan berarti himbauan ini hanya slogan belaka.” Kata Husni yang sedikit menyentil Walikota Pekanbaru.

Dalam aksi yang dilakukan oleh FPI di depan Mall Pekanbaru, beberapa atribut alat peraga yang berupa kertas himbauan sempat di rampas oleh pihak Kepolisian. Bahkan pihak Kepolisian dengan keras meminta kepada salah satu anggota FPI untuk mengapus rekaman video di hapenya.

Melalui negoisasi yang panjang dan menghormati akan aturan serta memegang janji dari pihak kepolisian yang akan menutup MP Club malam ini. Barisan ormas islam yang di pimpin oleh FPI berangsur membubarkan diri.

“Saudara silahkan bubar, saya berjanji akan menutup tempat ini jam 02.00,” kata Kasat Intel Polresta Pekanbaru, Sugeng.

Serentak FPI bersama dengan Ormas Islam lainnya pun membubarkan diri.(spc1)




Editor : Tis.sjp
Kategori : Hukum
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top