JIKA AMERIKA MENYERANG
Korea Utara Bidik Pangkalan AS dan Istana Korse
Kamis 27 April 2017, 23:32 WIB
Senjata andalan Rudal Korea Utara
PYONGYANG, RIAUMADANI. com - Korea Utara akan menyerang pangkalan militer AS di Jepang dan Korea Selatan, serta istana presiden Korea Selatan di Seoul, jika Amerika melakukan agresi terhadap Pyongyang.
Disiarkan kantor berita KCNA, Staf Umum Korea Utara mengatakan, militer Korea Utara berjanji untuk "menghancurkan dengan kejam" AS jika kelompok kapal induk Amerika Serikat yang saat ini menuju ke kawasan tersebut mengambil tindakan agresif.
Staf Umum mencatat bahwa, pangkalan militer Amerika di Pasifik, Guam, pulau Okinawa, yang menjadi tuan rumah sebagian besar tentara AS di Jepang, dan juga daratan utama AS, semuanya berada dalam jangkauan rudal strategis Korea Utara.
Pekan lalu, , pejabat intelijen AS mengatakan kepada NBC bahwa dua kapal perusak Amerika yang dipersenjatai dengan rudal jelajah Tomahawk diposisikan sekitar 480 kilometer dari lokasi yang diyakini menjadi tempat uji coba nuklir Korea Utara.
Amerika mempertimbangkan serangan preemptif jika "yakin" bahwa ledakan nuklir oleh Korea Utara sudah dekat, beberapa pejabat senior intelijen AS mengatakan kepada NBC News.
Trump Pertimbangkan Tindakan Militer
Kendati Menteri Luar Negeri China, Wang Yi bulan lalu menggambarkan Amerika dan Korea Utara laksana dua kereta-api yang meluncur semakin cepat dan siap untuk bertabrakan, hari Rabu (26/4) tidak ada petunjuk bahwa Amerika hendak menyerang Korea Utara.
Namun, Presiden Trump menegaskan ia tidak lagi menuruti kebijakan pendahulunya melakukan 'kesabaran strategis' terhadap Korea Utara. Ini menunjukkan pemerintahan Trump siap mempertimbangkan kemungkinan tindakan militer untuk mencegah Korea Utara mengembangkan peluru kendali antar benua dengan hulu ledak nuklir yang dapat mencapai Amerika daratan.
Di tengah konfrontasi antara Amerika dengan Korea Utara ini, tidak jelas apakah China akan menanggapinya dengan kekuatan jika Amerika melancarkan tindakan militer terhadap rezim Korea Utara yang tertutup itu.
Ralp Cossa, Presiden Pacific Forum CSIS di Honolulu mengatakan bahwa ia ragu China akan mengambil tindakan.
“China tidak akan mau berperang membela sahabat yang tidak tahu berterima kasih,” katanya.
Ini mengingat bahwa Korea Utara “telah menghina dan merongrong kepentingan nasional China dalam beberapa tahun belakangan,” imbuhnya.
Tetapi beberapa pengamat mengatakan, asalkan serangan Amerika terhadap Korea Utara sesuai dengan kepentingan China, Beijing dapat menerima tindakan Amerika itu.
Sementara di Washington DC, para anggota kedua majelis Kongres Amerika hari Rabu (26/4) mendapat briefing luar biasa rahasia dari pemerintah. Pada kesempatan itu mereka boleh bertanya pada tim Keamanan Nasional tentang "pilihan yang terbuka untuk menyingkirkan ancaman dari Korea Utara."
Seorang pejabat senior menggambarkan ancaman yang ditimbulkan oleh rezim Kim Jong-un yang brutal dan tidak dapat diramalkan sebagai 'sangat gawat'.
Semua 100 senator hadir di auditorium Gedung Eksekutif yang berdampingan dengan Gedung Putih mendengarkan briefing yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan Jim Mattis, Menteri Luar Negeri Rex Tillerson, direktur badan intelijen nasional Dan Coats dan ketua Gabungan Kepala Staf Jenderal Joseph Dunford.(rt.com/VoA/zar)
Disiarkan kantor berita KCNA, Staf Umum Korea Utara mengatakan, militer Korea Utara berjanji untuk "menghancurkan dengan kejam" AS jika kelompok kapal induk Amerika Serikat yang saat ini menuju ke kawasan tersebut mengambil tindakan agresif.
Staf Umum mencatat bahwa, pangkalan militer Amerika di Pasifik, Guam, pulau Okinawa, yang menjadi tuan rumah sebagian besar tentara AS di Jepang, dan juga daratan utama AS, semuanya berada dalam jangkauan rudal strategis Korea Utara.
Pekan lalu, , pejabat intelijen AS mengatakan kepada NBC bahwa dua kapal perusak Amerika yang dipersenjatai dengan rudal jelajah Tomahawk diposisikan sekitar 480 kilometer dari lokasi yang diyakini menjadi tempat uji coba nuklir Korea Utara.
Amerika mempertimbangkan serangan preemptif jika "yakin" bahwa ledakan nuklir oleh Korea Utara sudah dekat, beberapa pejabat senior intelijen AS mengatakan kepada NBC News.
Trump Pertimbangkan Tindakan Militer
Kendati Menteri Luar Negeri China, Wang Yi bulan lalu menggambarkan Amerika dan Korea Utara laksana dua kereta-api yang meluncur semakin cepat dan siap untuk bertabrakan, hari Rabu (26/4) tidak ada petunjuk bahwa Amerika hendak menyerang Korea Utara.
Namun, Presiden Trump menegaskan ia tidak lagi menuruti kebijakan pendahulunya melakukan 'kesabaran strategis' terhadap Korea Utara. Ini menunjukkan pemerintahan Trump siap mempertimbangkan kemungkinan tindakan militer untuk mencegah Korea Utara mengembangkan peluru kendali antar benua dengan hulu ledak nuklir yang dapat mencapai Amerika daratan.
Di tengah konfrontasi antara Amerika dengan Korea Utara ini, tidak jelas apakah China akan menanggapinya dengan kekuatan jika Amerika melancarkan tindakan militer terhadap rezim Korea Utara yang tertutup itu.
Ralp Cossa, Presiden Pacific Forum CSIS di Honolulu mengatakan bahwa ia ragu China akan mengambil tindakan.
“China tidak akan mau berperang membela sahabat yang tidak tahu berterima kasih,” katanya.
Ini mengingat bahwa Korea Utara “telah menghina dan merongrong kepentingan nasional China dalam beberapa tahun belakangan,” imbuhnya.
Tetapi beberapa pengamat mengatakan, asalkan serangan Amerika terhadap Korea Utara sesuai dengan kepentingan China, Beijing dapat menerima tindakan Amerika itu.
Sementara di Washington DC, para anggota kedua majelis Kongres Amerika hari Rabu (26/4) mendapat briefing luar biasa rahasia dari pemerintah. Pada kesempatan itu mereka boleh bertanya pada tim Keamanan Nasional tentang "pilihan yang terbuka untuk menyingkirkan ancaman dari Korea Utara."
Seorang pejabat senior menggambarkan ancaman yang ditimbulkan oleh rezim Kim Jong-un yang brutal dan tidak dapat diramalkan sebagai 'sangat gawat'.
Semua 100 senator hadir di auditorium Gedung Eksekutif yang berdampingan dengan Gedung Putih mendengarkan briefing yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan Jim Mattis, Menteri Luar Negeri Rex Tillerson, direktur badan intelijen nasional Dan Coats dan ketua Gabungan Kepala Staf Jenderal Joseph Dunford.(rt.com/VoA/zar)
Editor | : | |
Kategori | : | Internasional |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional
Jumat 26 Januari 2024, 22:52 WIB
Daftar Negara Lolos 16 Besar Piala Asia 2023, Ada Indonesia
Jumat 22 Desember 2023
Serangan Israel ke Gaza Palestina Telah Menelan Korban 20,000 Jiwa
Minggu 03 Desember 2023
Jerman Rebut Juara Piala Dunia U17 2023, Kalahkan Perancis Lewat Adu Punalti,
Sabtu 02 Desember 2023
Beberapa Menit Gencatan Senjata Usai, Militer Zionis Israel Bombardir Rumah Sakit Nasser
Politik
Selasa 07 Mei 2024, 06:14 WIB
Abdul Wahid Serahkan formulir pendaftaran calon Gubernur Riau 2024 ke PDIP
Rabu 17 April 2024
MK Tegaskan Putusan Sidang Sengketa Pilpres 2024 Diumumkan 22 April
Jumat 12 April 2024
Bupati Kasmarni Langsung Gelar Open House di Wisma Daerah Sri Mahkota Bengkalis
Senin 08 April 2024
Koperasi Bunsur Pesisir Cemerlang Salurkan Pinjaman ke Dua Kepada 476 Pemilik SHM Lahan TORA
Nasional
Sabtu 18 Mei 2024, 08:45 WIB
*TERKAIT KONFLIK LAHAN PT. RPI Vs WARGA, FORKOPIMCAM KELAYANG RDP, DETEKSI DINI*
Sabtu 18 Mei 2024
*TERKAIT KONFLIK LAHAN PT. RPI Vs WARGA, FORKOPIMCAM KELAYANG RDP, DETEKSI DINI*
Kamis 16 Mei 2024
Keindahan Kiswah Ka'bah di Jakarta dari Perspektif Arsitek dan Ulama
Kamis 16 Mei 2024
RUDI WALKER PURBA BERHARAP PENYELESAIAN KONFLIK PT. RPI DENGAN WARGA KEDEPANKAN KEARIFAN LOKAL*
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK
Pekanbaru
Rabu 15 Mei 2024, 06:11 WIB
Pj Gubri SF Hariyanto Lepas JCH Riau, Ini Pesan untuk Jemaah
Rabu 15 Mei 2024
Pj Gubri SF Hariyanto Lepas JCH Riau, Ini Pesan untuk Jemaah
Rabu 08 Mei 2024
H.Endang Sukarelawan dan Lahmuddin Rambe Kembalikan Berkas Pendaftaran ke Partai PKB
Rabu 08 Mei 2024
Rahmansyah Kembalikan Formulir Pendaftaran Bacalon Walikota Pekanbaru ke PKB dan Nasdem